Survei: Pencari rumah tak lagi pentingkan harga, tapi lokasi
Merdeka.com - Survei tahunan Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, yaitu Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2016 menyebutkan bahwa sebanyak 98 persen konsumen properti di Indonesia menempatkan lokasi sebagai faktor terpenting dalam pemilihan hunian dibanding harga, disamping faktor keamanan juga sebagai pertimbangan utama saat akan membeli rumah.
"Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, informasi adanya aksi kriminal di berbagai wilayah di Indonesia dapat tersebar dengan cepat. Jika aksi kriminal sering terjadi di wilayah tertentu, maka hal ini bisa membuat calon pembeli akan mengurungkan niatnya untuk membeli properti di wilayah tersebut," kata Country Manager Rumah.com. Wasudewan kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (14/2).
Survei ini melibatkan total 1.030 responden. Survei ini juga mengungkapkan bahwa sebanyak 87 persen pencari properti menganggap keamanan lingkungan sebagai faktor terpenting kedua, setelah lokasi.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Kenapa Stasiun Manggarai dibilang sebagai stasiun tersibuk di Jakarta? Stasiun tersibuk di Jakarta ini bisa dibilang menjadi salah satu stasiun terbebar di Indonesia.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
Meski demikian, Wasudewan menambahkan, pemerintah daerah dan kepolisian di berbagai wilayah di Indonesia juga berusaha keras untuk menekan angka kriminalitas di wilayahnya.
Sebagai contoh adalah wilayah Depok. Meski laporan aksi kriminalitas sepanjang tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Polresta Depok segera merespon dengan meluncurkan aplikasi Panic Button dan Halo Polisi yang beroperasi di smartphone berbasis Android. Pada 2015, Polresta Depok memperoleh 3.068 laporan kriminalitas, dan sebanyak 3.637 laporan pada 2016. Strategi yang dilakukan Polresta Depok ini tentu bisa menambah keyakinan masyarakat terhadap keamanan di wilayah tersebut.
"Dengan keunggulan lain, seperti akses menuju transportasi publik yang memadai serta infrastruktur yang terus berkembang, Depok selalu berada dalam 10 Lokasi Favorit Pencari Properti di Rumah.com sepanjang tahun lalu," katanya. Begitu pula dengan Bogor dan Bandung yang menempati posisi pertama dan kedua dalam jumlah kasus kriminalitas di Jawa Barat selama tahun 2016.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2016 juga mencatat akses menuju transportasi publik sebagai faktor penting ketiga bagi para pencari properti di Indonesia dengan persentase sebesar 81 persen.
Menurutnya, bagi pencari properti masa kini, sekarang bukan saatnya lagi mempertimbangkan jarak menuju tempat kerja atau transportasi publik. Waktu tempuh adalah faktor utama, karena mempertimbangkan lalu lintas yang macet dan ketidakpastian di jalan raya.
Perumahan yang berada dekat stasiun commuter line paling diburu oleh pencari properti karena menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat dan jadwal keberangkatan yang lebih banyak setiap hari dan lebih pasti.
Selain itu, pencari properti juga bisa mengetahui waktu tempuh secara akurat, fasilitas terdekat, dan analisis lokasi yang mendalam melalui Review Properti yang bisa diakses melalui www.rumah.com/review. "Ini adalah Review Properti yang pertama dan terlengkap di Indonesia," kata Wasudewan.
Berikut 10 faktor utama yang menjadi pertimbangan pencari properti dalam memilih hunian lokasi 98 persen, keamanan lingkungan 87 persen, akses menuju transportasi publik 81 persen, infrastruktur dan fasilitas sekitar 77 persen, harga per meter persegi 72 persen, luas bangunan 71 persen, desain dan konstruksi 64 persen, fasilitas dalam lingkungan properti 63 persen, rencana pengembangan area 57 persen, serta kesiapan untuk ditempati 56 persen.
Property Affordability Sentiment Index 2016 merupakan survei yang dilakukan Rumah.com bersama lembaga riset Intuit Research, Singapura dengan total 1.030 responden dari seluruh Indonesia. Survei ini berlangsung selama November-Desember 2016.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaRumah susun dipilih lantaran harga tanah yang lebih terjangkau ketimbang rumah tapak. Dengan kata lain, pihaknya saat kesulitan untuk mewujudkan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaMembeli rumah bekas atau baru memiliki untung rugi tersendiri
Baca SelengkapnyaRumah adalah kebutuhan primer karena setiap orang memerlukan tempat tinggal, baik itu rumah sewa, rumah kontrak, atau rumah milik sendiri.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung tengah digandrungi masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaJelang liburan panjang, atraksi wisata yang paling diminati masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, dan masih banyak lainnya.
Baca Selengkapnya