Cerita pilu wafatnya anak kesayangan Rasulullah, Fatimah Az-Zahra
Merdeka.com - Hari ketiga Ramadan adalah hari wafatnya anak kesayangan baginda Nabi Muhammad SAW, Fatimah Az-Zahra. Fatimah yang juga istri Ali bin Abu Thalib, ini wafat pada 3 Ramadan tahun 11 Hijriah atau 23 November 632 Masehi. Dia dimakamkan pemakaman Baqi, Madinah.
Kepergian ibu dari Hasan dan Husein sungguh menyayat hati dan mengharu biru. Fatimah sebenarnya sudah tahu kapan dirinya akan dipanggil Ilahi.
Alkisah saat Rasulullah terbaring sakit, Fatimah tak henti-hentinya bersedih. Rasulullah pun membisikkan sesuatu ke telinga anaknya.
-
Dimana Fatimah dimakamkan? Ia dimakamkan di kompleks makam Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
-
Bagaimana Fatimah menyebarkan Islam? Metode dakwah yang dilakukan sambil berdagang memungkinkan ia bertemu dan bercengkrama dengan masyarakat lokal.
-
Siapa anak Nabi Muhammad yang meninggal saat balita? Sayangnya, umur Qasim tidak lama, yaitu meninggal saat usianya belum genap 2 tahun.
-
Siapa ayah dari Nabi Muhammad SAW? Muhammad SAW lahir dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.
-
Kapan Habib Muhammad meninggal? Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Siapa Fatimah binti Maimun? Fatimah binti Maimun merupakan pendakwah Islam di tanah Jawa sebelum Walisongo. Sosok Fatimah mencuri perhatian masyarakat biasa hingga bangsawan di wilayah Jawa Timur.
"Aku akan pergi tetapi engkau pertama yang akan menyusul," ujar Rasulullah dikutip dalam buku Fatimah Az-Zahra karya Sibel Eraslan, Rabu (17/5).
Sontak raut muka Fatimah menjadi senang karena keriduannya kepada ayahanda pasti segera tertambat. Banyak yang ingin tahu apa yang Rasulullah bisikkan kepada Fatimah, namun ditanya berapa kalipun Fatimah bergeming.
Fatimah menyadari ajalnya makin dekat, saat itu dia menemui ayahnya dalam mimpi. "Wahai Fatimah! aku datang untuk memberi kabar gembira kepadamu. Telah datang saat terputusnya takdir kehidupannya di dunia ini, putriku. Tiba sudah saatnya untuk kembali ke alam akhirat! Wahai Fatimah bagaimana kalau besok malam kamu menjadi tamuku?"
Sebelum meninggal, Fatimah berlaku tidak biasa di dalam rumah dia menyisir Hasan dan Husein dengan air mawar dan hati terus bergetar karena tahu dia akan meninggalkan dua buah hatinya. Dia dekap Hasan dan Husein dan diciuminya dalam-dalam.
Ali termenung dan terus memandangi belahan hatinya tersebut. lantas Fatimah berkata, "Wahai Ali. Bersabarlah untuk deritamu yang pertama dan bertahanlah untuk deritamu yang kedua! Jangan engkau melupakan diriku. Ingatlah diriku selalu mencintaimu dengan sepenuh jiwa. Engkau kekasihku, suamiku, teman hidupku yang terbaik, teman diriku berbagi derita dan teman perjalananku"
Lalu keempat orang itu menangis dan berpelukan. Fatimah lalu meminta kedua anaknya berziarah ke pemakaman Baki. Anak-anaknya menurut. Untuk terakhir kali Fatimah memandang Ali "Halal semua atasku wahai cahaya kedua mataku," ujar Fatimah memohon maaf.
Fatimah berbaring dan menyuruh Asma binti Umais menyiapkan keperluan dan makanan. Tak disangka beberapa waktu sebelum ditariknya nyawa Fatimah, dua anaknya kembali ke rumah. Fatimah pun menyuruh lagi keduanya pergi ke Raudah, dia tidak ingin anaknya sedih melihatnya menghadap Ilahi.
Dalam kesakitannya, Fatimah berbisik kepada Ali. Dia menitipkan wasiat kepada Ali, yaitu permohonan maaf kepada Ali, meminta Ali mencintai kedua anaknya, meminta dirinya dimakamkan pada malam hari agar saat dikebumikan tidak banyak dilihat manusia, dan meminta Ali untuk sering mengunjungi makamnya.
Saat menitipkan wasiat, tiba-tiba dua anaknya kembali dari Raudah. Sadar kondisi ibunya, mereka mendekap Fatimah erat-erat. Fatimah meminta keduanya agar jangan berpaling di jalan Al-Quran, jalan Rasulullah dan melawan ayahnya.
Fatimah meminta semua orang keluar dari kamarnya, dia hendak menyendiri dan ingin bersama tuhannya. Fatimah berpesan jika tidak ada lagi sahutan dari dalam kamar maka jiwanya telah hilang. Dalam sekejap Madinah telah kehilangan mawarnya saat Fatimah kembali keharibaan tuhan. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra Nabi Muhammad SAW wafat saat usianya masih kecil. Almarhum kemudian dimakamkan di dekat Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaKisah Maulid Nabi Muhammad SAW lengkap penting kita ketahui sebagai umat Islam untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kekasih Allah SWT.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita haru bocah SD tulis tugas sekolah tentang keluarganya.
Baca SelengkapnyaAdik Ayu Ting Ting, Asyyifa Nuraini baru saja kehilangan anak keduanya bernama Rayaz Zoltan Fachrizal.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari istri Fadel Islami, Muzdalifah. Salah satu orang yang paling disayanginya telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbunda Ferry Maryadi meninggal di usia 79 tahun, ini potret pemakamannya
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan momen terakhir bersama sang ayah yang meninggal usai saksikan akad nikahnya.
Baca SelengkapnyaBaju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaDirjen Dukcapil Teguh Setyabudi memaparkan 5 nama paling banyak diberikan bayi perempuan di 2023. Menariknya ada nama putri manusia paling agung di dunia.
Baca SelengkapnyaSang ibu sudah terlebih dulu berpulang sebelum menunaikan ibadah umrah.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sedih seorang wanita ditinggal wafat sang ayah tepat di hari wisudanya.
Baca Selengkapnya