Perang terhadap kelompok Qaramithah, para penjagal jemaah haji

Merdeka.com - Qaramithah adalah suatu kelompok yang merupakan bagian dari pengikut ajaran Syiah Ismailiyah di bawah pimpinan Hamdan al Qaramith, para pengikutnya disebut dengan Qaramithah. Kelompok ini berkembang sekitar tahun 200 Hijriah dengan membawa sejumlah fitnah.

Dalam perjalanannya Hamdan al Qaramith tewas, ditunjuk lah adiknya Hamdan bin Asy'ats sebagai pemimpin. Hamdan bin Asy'ats disebut dengan Qirmith atau pendek karena postur tubuhnya. Bersumber dari kitab Bughyah Ath-Thalab Fi Tarikh Halb, Abdurrahman Al Baghdady menyebut, " Qirmith mengaku sebagai Al-Mahdi dan mengklaim bahwa nasabnya tersambung ke ahlil bait,".

Para ulama pun menganggap paham Qaramithah sesat. Namun pengaruh paham Qaramithah makin meluas karena Qirmith menaklukan banyak daerah.

"Mereka menghalalkan darah penduduknya, membunuh binatang ternak, memperkosa perempuan, dan membunuh ahli dzimmah," sambung Abdurrahman Al Baghdady dalam buku peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan, Rabu (24/6).

Khalifah Muktafi Billah dari Dinasti Abbasiyah turun dan memimpin langsung perlawanan terhadap para pengikut Qaramithah pada 9 Ramadan 292 Hijriah. Pasukannya saling berhadapan di Hamah dan pengikut Qaramithah pun kalah. Namun Qirmith berhasil melarikan diri. Menurut sejarah, hidup Qirmith berakhir di ujung pedang Muktafi Billah.

Ibnu Kasir dalam kitab Bidayah wan Nihayah menceritakan bahwa pada hari Tarwiyah, yaitu hari kedelapan Zulhijah tahun 317 Hijriyah, pasukan Qaramithah pernah menyerang kota Makkah dan membunuh semua jemaah haji yang datang peda waktu itu.

Kemudian di bawah pimpinan Abu Thahir al-Qarmathi, pasukan Qaramithah menyerang Kaabah dan mencuri batu Hajar Aswad. Dia juga memotongnya kecil-kecil kain Kaabah. Hajar Aswad pun disandera selama berpuluh tahun hingga akhirnya berhasil dikembalikan lagi ke Mekkah setelah melewati proses panjang.