Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya
Perang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.
Meskipun kalah jumlah dan persenjataan, pasukan Muslimin berhasil memenangi Perang Badar dengan bantuan Allah SWT dan malaikat-Nya.
Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya
Perang Badar adalah perang besar pertama yang terjadi dalam sejarah Islam. Perang ini melibatkan 313 pasukan Muslim yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW melawan 1.000 pasukan Quraisy yang musyrik. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar, sekitar 80 mil baratdaya Madinah. Perang Badar merupakan peristiwa penting yang menunjukkan kekuatan, keimanan, dan keberanian umat Islam dalam menghadapi musuh-musuh mereka.Penyebab Perang Badar
Mengutip kanal sejarahlengkap.com ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya perang badar di antaranya, yaitu:
1. Kebencian Abu Jahal
Nabi Muhammad lahir dari keluarga Bani Hasyim dan suku Quraisy. Perjalanan dakwah Nabi Muhammad sejak menerima wahyu di usia 40 tahun kemudian dilindungi oleh pamannya, pemimpin Bani Hasyim dan suku Quraisy yaitu Abu Thalib.
-
Kenapa Perang Badar terjadi? Mengutip situs sejarahlengkap.com ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya perang badar di antaranya, yaitu:1. Kebencian Abu JahalNabi Muhammad lahir dari keluarga Bani Hasyim dan suku Quraisy. Perjalanan dakwah Nabi Muhammad sejak menerima wahyu di usia 40 tahun kemudian dilindungi oleh pamannya, pemimpin Bani Hasyim dan suku Quraisy yaitu Abu Thalib.Setelah kematian Abu Thalib pada tahun 619 M, sayangnya kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan kepada Amr bin Hisyam atau Abu Jahal yang merupakan salah satu musuh Muhammad. Kemunculan Nabi Muhammad dan kegiatan berdakwahnya telah mengancam posisi Abu Jahal sebagai penguasa Makkah, begitu juga dengan sisa kaum Quraisy lainnya yang melihat kaum Muslim sebagai penjahat yang mengancam lingkungan dan kewibawaan mereka.
-
Kenapa perang Badar terjadi? Dikutip dari sejarahlengkap.com ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya perang badar di antaranya yaitu: 1. Kebencian Abu Jahal Nabi Muhammad lahir dari keluarga Bani Hasyim dan suku Quraisy. Perjalanan dakwah Nabi Muhammad sejak menerima wahyu di usia 40 tahun kemudian dilindungi oleh pamannya, pemimpin Bani Hasyim dan suku Quraisy yaitu Abu Thalib. Setelah kematian Abu Thalib pada tahun 619 M, sayangnya kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan kepada Amr bin Hisyam atau Abu Jahal yang merupakan salah satu musuh Muhammad. Kemunculan Nabi Muhammad dan kegiatan berdakwahnya telah mengancam posisi Abu Jahal sebagai penguasa Makkah, begitu juga dengan sisa kaum Quraisy lainnya yang melihat kaum muslim sebagai penjahat yang mengancam lingkungan dan kewibawaan mereka.
-
Apa yang terjadi di Perang Badar? Meskipun jumlah pasukan kaum muslimin tidak sebanyak kaum musyrikin, naum dengan pertolongan Allah mereka menang dalam peperangan itu.
-
Siapa tokoh penting dalam perang Badar? Nabi Muhammad SAW: Beliau adalah pemimpin dan panglima pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang. Beliau memimpin pasukannya dengan bijaksana, berdoa dengan khusyuk, dan bersyukur dengan tulus atas kemenangan yang diberikan Allah SWT. Beliau juga memberikan perlakuan yang adil dan mulia kepada para tawanan perang dari pihak Quraisy.
-
Siapa saja yang terlibat di Perang Badar? Menurut para ahli sejarah, tentara kaum muslimin dalam Perang Badar berjumlah 313 orang. Terdiri dari 77 orang Muhajirin dan 236 orang Anshar. Yang memegang bendera dalam pasukan Muhajirin adalah Ali bin Abi Thalib, sedang bendera pasukan Ansar dipegang oleh Sa'ad bin 'Ubadah. Dalam pasukan muslimin itu hanya terdapat 90 ekor unta dan 2 ekor kuda perang. Jumlah yang gugur wafat dari pihak kaum Muslimin 14 orang laki-laki, terdiri dari 6 orang Muhajirin dan 8 orang Anshar.Sementara itu, jumlah tentara kaum musyrikin sebanyak 950 orang, dipimpin oleh 'Utbah bin Rabi'ah, dan di antara mereka terdapat Abu Sufyan dan Abu Jahal. Dalam pasukan mereka terdapat seratus ekor kuda, 700 ekor unta, dan sejumlah senjata yang tidak terbilang banyaknya.
-
Apa peristiwa penting di perang Badar? Meskipun kalah jumlah dan persenjataan, pasukan Muslimin berhasil memenangi perang ini dengan bantuan Allah SWT dan malaikat-Nya. Perang Badar juga menjadi bukti pertama bahwa Islam adalah agama yang benar dan mampu menghadapi tantangan dan musuh-musuhnya.
Kemunculan Nabi Muhammad dan kegiatan berdakwahnya telah mengancam posisi Abu Jahal sebagai penguasa Makkah, begitu juga dengan sisa kaum Quraisy lainnya yang melihat kaum Muslim sebagai penjahat yang mengancam lingkungan dan kewibawaan mereka.
2. Penindasan terhadap Umat Islam
Perlakuan buruk terhadap kaum Muslim tidak hanya berlangsung di kota Makkah saja namun kaum kafir Quraisy juga menekan kaum Muslim hingga ke Madinah. Kaum Quraisy melakukan teror yang sama dengan menyerang dan menguasai harta benda kaum Muslimin karena takut banyak hasil perdagangan yang akan berpindah kepada kaum Muslim.
Bahkan kaum Quraisy yang memeluk agama Islam menerima akibat dikeluarkan dari sukunya, yang mana hal tersebut merupakan suatu penghinaan yang amat serius bagi seseorang pada masa itu sehingga sanggup menjadi pemicu atau penyebab perang Badar Kubra.
merdeka.com
3. Perampasan Harta Benda dan Pengusiran Kaum Muslim
Sejak Nabi Muhammad gencar melakukan dakwahnya, orang – orang musyrik Makkah sudah melancarkan peperangan dengan menghalalkan darah kaum muhajirin dan juga merebut paksa kekayaan mereka.
Hilangnya perlindungan dari Abu Thalib juga turut meningkatkan kekerasan terhadap kaum Muslim di Makkah. Teror inilah yang memaksa umat Islam untuk hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Namun karena mereka meninggalkan harta bendanya untuk hijrah, akibatnya harta benda tersebut menjadi sasaran perampasan kaum kafir Quraisy.
merdeka.com
Kemenangan Umat Islam
Bagi umat Muslim, perang Badar merupakan peristiwa besar. Sebab, peristiwa merupakan pertempuran besar pertama umat Islam melawan musuh. Dengan pertolongan Allah, kaum Muslim menang, meski kalah jumlah.
Saking hebatnya, Allah SWT sampai menamainya sebagai Yaum Al Furqan (hari pembeda) karena pada hari itu dibedakanlah mana yang haq dan batil. Saat itu pula Allah menurunkan pertolongan besar untuk kaum Muslimin dan memenangkan mereka atas musuh-musuhnya.
Perang Badar Diceritakan dalam Al-Qur'an
Pertempuran Badar disinggung lewat beberapa ayat di dalam Quran Surah Ali-'Imran:
- QS 3: 123 : Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
- QS 3: 124 : (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: " Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
- QS 3: 125 : Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
- QS 3: 126 : Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa.
Tokoh Muslim dalam Perang Badar
- Nabi Muhammad SAW: Beliau adalah pemimpin dan panglima pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang. Beliau memimpin pasukannya dengan bijaksana, berdoa dengan khusyuk, dan bersyukur dengan tulus atas kemenangan yang diberikan Allah SWT. Beliau juga memberikan perlakuan yang adil dan mulia kepada para tawanan perang dari pihak Quraisy.
- Abu Bakar as-Shiddiq RA: Beliau adalah sahabat dekat dan wakil Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah salah satu dari empat khalifah yang menggantikan Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat. Beliau juga termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW.
- Umar bin al-Khattab RA: Beliau adalah sahabat dan penasihat Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar RA. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang tegas, adil, dan berani. Beliau juga termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW.
- Utsman bin Affan RA: Beliau adalah sahabat dan menantu Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah khalifah ketiga setelah Umar RA. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang dermawan, lembut, dan zuhud. Beliau juga termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW.
- Ali bin Abi Thalib RA: Beliau adalah sahabat, sepupu, dan menantu Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah khalifah keempat setelah Utsman RA. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang berilmu, berani, dan adil. Beliau juga termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW.
- Hamzah bin Abdul Muthalib RA: Beliau adalah paman dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah salah satu pejuang terbaik dalam perang Badar. Beliau gugur sebagai syahid dalam perang Uhud setelah dibunuh oleh seorang budak Quraisy yang bernama Wahsyi. Beliau dijuluki sebagai Asadullah (singa Allah) dan Asadur Rasul (singa Rasul).
- Bilal bin Rabbah RA: Beliau adalah sahabat dan muadzin Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar RA setelah disiksa oleh majikannya karena memeluk Islam. Beliau adalah salah satu orang pertama yang mengumandangkan azan di Madinah. Beliau juga termasuk dalam ahli Badar yang berhak mendapatkan ampunan Allah SWT.
- Mus’ab bin Umair RA: Beliau adalah sahabat dan utusan Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah salah satu orang yang bertanggung jawab atas dakwah Islam di Madinah sebelum hijrah. Beliau juga memegang bendera pasukan Muslimin dalam perang Badar. Beliau gugur sebagai syahid dalam perang Uhud setelah benderanya dipotong oleh musuh.
- Abdur Rahman bin Auf RA: Beliau adalah sahabat dan pengusaha Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah salah satu orang terkaya di kalangan sahabat. Beliau juga dikenal sebagai orang yang dermawan, zuhud, dan ikhlas. Beliau juga termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW.
- Abdullah bin Mas’ud RA: Beliau adalah sahabat dan hafiz Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah salah satu orang yang paling banyak menghafal Al-Qur’an. Beliau juga dikenal sebagai ahli tafsir, fiqih, dan bahasa Arab. Beliau juga termasuk dalam ahli Badar yang berhak mendapatkan ampunan Allah SWT.
Dampak Kemenangan Perang Badar
Kemenangan umat Islam di Perang Badar memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan Islam di Arabia dan dunia. Berikut beberapa dampak yang bisa saya sebutkan:
- Kemenangan ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan pertolongan dan bantuan kepada umat Islam yang beriman dan berjuang di jalan-Nya.
- Kemenangan ini mengubah pandangan orang-orang terhadap Islam, baik dari kalangan musyrikin maupun suku-suku Arab lainnya. Banyak yang tertarik untuk memeluk Islam atau setidaknya bersikap ramah dan netral terhadap umat Islam.
- Kemenangan ini meningkatkan semangat, kepercayaan diri, dan kebersamaan umat Islam di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
- Kemenangan ini membuat kaum Quraisy merasa malu, marah, dan dendam. Mereka berusaha untuk membalas kekalahan mereka dengan mengirim pasukan yang lebih besar dan kuat untuk menyerang Madinah. Ini mengakibatkan terjadinya perang-perang berikutnya, seperti Perang Uhud, Perang Khandaq, dan Perang Khaibar.