4 Hal yang bikin cegukan bayi tak mau berhenti
Merdeka.com - Cegukan merupakan respon alami tubuh saat ada benda asing yang masuk. Dan bayi pun bisa mengalaminya.
Namun bagaimana bila bayi terus-menerus cegukan? Well, tentu ada penyebabnya. Seperti dilansir dari Momjunction, berikut adalah beberapa penyebab bayi cegukan.
1. Refluks gastroesofagus
-
Apa arti cegukan terus menerus? Cegukan terus menerus berarti Anda mengalami gangguan saraf atau iritasi di sekitar leher. Ini bukanlah sebuah mitos, melainkan sebuah fakta medis. Cegukan yang terjadi lebih dari 48 jam bisa menjadi tanda kerusakan saraf atau iritasi di sekitar leher.
-
Makanan apa yang sering bikin cegukan? Makan makanan pedas atau panas dapat merangsang saraf di tenggorokan dan menyebabkan reaksi cegukan.
-
Kenapa makan cepat bisa bikin cegukan? Menelan makanan atau minuman terlalu cepat dapat menyebabkan udara masuk ke perut, yang dapat memicu cegukan.
-
Apa itu cegukan? Cegukan adalah kondisi yang terjadi akibat kontraksi dari otot diafragma, di bawah paru-paru. Gejala cegukan umumnya berupa suara 'hik' yang terjadi secara berkala.
-
Kapan cegukan jadi berbahaya? Cegukan yang terjadi lebih dari 48 jam bisa menjadi tanda kerusakan saraf atau iritasi di sekitar leher. Penyakit tersebutlah yang dapat menyebabkan kematian, bukan cegukan.
-
Kenapa orang cegukan sebelum makan? Cegukan sebelum makan berarti Anda sedang melupakan sesuatu. Bisa jadi Anda lupa dengan saudara Anda yang sedang kelaparan karena tidak ada makanan, sedangkan Anda sedang makan enak. Filosofi mitos ini adalah untuk tidak menikmati sesuatu sendirian. Budayakan untuk menawarkan makanan yang Anda miliki pada orang lain agar makanan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Refluks gastroesofagus (RGE) merupakan fenomena fisiologis yang dapat terjadi pada setiap bayi dan anak. Pada bayi, gejala yang sering terjadi seperti muntah, tidur tidak nyaman, menolak makan, dan gagal tumbuh. Sedangkan cegukan yang muncul disebabkan oleh aliran balik makanan dan asam yang memicu sel-sel saraf hingga menyebabkan flutter (kontraksi otot jantung) di diafragma.
2. Overfeeding
Terlalu banyak memberi makan bayi, bahkan ASI, dapat menyebabkan perut membengkak dan melebarkan diafragma hingga pada akhirnya cegukan.
3. Menelan banyak udara
Terutama pada bayi yang minum susu dari botol, dia akan berisiko overfeeding. Hal ini sering membuat bayi menjadi cegukan dan rewel.
4. Alergi
Alergi terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam susu formula atau bahkan dalam ASI dapat menyebabkan radang esofagus, yang disebut Eosinophilic Esophagitis. Sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut, diafragma sering menyebabkan cegukan. Dalam beberapa kasus, alergi bisa dipicu oleh perubahan komposisi ASI karena makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu.
Jika bayimu cegukan terus-menerus, sebaiknya jangan panik. Kenali penyebabnya sehingga kamu menanggulanginya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut panduan cara menghilangkan cegukan pada bayi yang aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaCegukan dapat terjadi kapan saja, termasuk terjadi setelah makan.
Baca SelengkapnyaMitos cegukan menghubungkan cegukan sebagai pertanda baik atau buruk, seperti ada yang merindukan Anda, ada yang akan datang, atau ada bahaya.
Baca SelengkapnyaPenyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaCegukan seringkali dikaitkan adanya suatu pertanda tertentu.
Baca SelengkapnyaAlergi pada bayi bisa terjadi karena sejumlah hal dan perlu disadari secara cepat oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaBatuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaPerut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.
Baca SelengkapnyaOverstimulasi pada bayi dapat terjadi pada kehidupan sehari-hari, ketahui ciri dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaBayi belum bisa berbicara sehingga mereka mengungkapkan semua rasa yang dialami dengan tangisan.
Baca SelengkapnyaKondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca Selengkapnya