5 Jenis Nyamuk yang Juga Harus Diwaspadai Selain Aedes Aegepty
Merdeka.com - Peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) belakangan ini telah membuat banyak orang mewaspadai persebaran nyamuk aedes aegepty. Namun tahukah kamu bahwa ternyata terdapat lima jenis nyamuk lain yang patut diwaspadai.
Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Drh Upik Kesumawati, menjabarkan beberapa jenis nyamuk selain Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya, selain DBD. Berikut empat jenis nyamuk yang disinggung Upik dalam diskusi Lengkapi Langkah Perlindungan 3M Plus Agar si Kecil Bebas Main Tanpa Nyamuk.
1. Aedes albopictus
-
Apa saja penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk? Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun. Nyamuk adalah faktor utama berbagai penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, Zika, dan chikungunya.
-
Bagaimana nyamuk menyebarkan penyakit? Terutama nyamuk betina yang banyak menggigit, menjadikannya paling berbahaya. Ancaman nyamuk sangatlah serius melalui penyakit mematikannya.
-
Bagaimana cara nyamuk DBD menularkan virus dengue? Kedua jenis nyamuk ini memiliki kemampuan yang sama untuk menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitan mereka.
-
Kenapa nyamuk berbahaya? Nyamuk merupakan ancaman paling mematikan bagi manusia, dengan perkiraan kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk mencapai 2,7 juta per tahun.
-
Mengapa nyamuk anopheles banyak di Indonesia? Di Indonesia, nyamuk anopheles ini memiliki 26 jenis dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Kapan nyamuk demam berdarah aktif? Nyamuk ini aktif sekitar pukul 10.00 hingga 15.00.
Sama seperti Aedes aegypti, nyamuk Aedes albopictus juga menularkan penyakit DBD. Perbedaannya, nyamuk ae.albopictus mengisap darah di luar rumah atau ruangan.
2. Culex quinquefasciatus
"Nah nyamuk ini juga disebut sebagai nyamuk rumah atau house mosquito," kata Upik. Nyamuk ini beraktivitas di malam hari.
Upik, menambahkan, culex merupakan jenis nyamuk pembawa virus penyakit filariasis atau kaki gajah.
"Culex banyak berkembang biak atau bertelur di selokan-selokan," Upik menambahkan.
3. Anopheles
Nyamuk anopheles merupakan nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. "(Nyamuk) ini biasa berada di wilayah rural atau pedesaan," kata Upik.
4. Mansonia uniformes
Meski memiliki nama yang cantik, nyamuk mansonia menyebabkan virus filariasis. Nyamuk ini menetap di wilayah pedesaan.
"Habitatnya berada di kolam-kolam yang memiliki tanaman air," ucap Prof. Upik.
5. Armigeres subalbatus
Nyamuk armigeres berkembang biak di selokan pembuangan air besar atau septi tank.
"Armigeres tidak berperan sebagai vektor yang berbahaya, tetapi menganggu [karena gigitannya yang menyakitkan]," Upik mengungkapkan.
Reporter : Dara ElizabethSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 jenis nyamuk di Indonesia dan bahayanya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaNyamuk anopheles penyebab malaria bukan satu-satunya nyamuk yang berbahaya dan bisa mematikan.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya demam dan malaria, masih ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jangan pernah anggap sepele gejalanya.
Baca SelengkapnyaMemahami perbedaan antara dua jenis nyamuk demam berdarah merupakan langkah penting dalam pencegahan.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menempatkan sebanyak 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti mengandung bakteri wolbachia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Baca SelengkapnyaJumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaSejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penggunaan nyamuk wolbachia tidak menjadikan manusia sebagai kelinci percobaan.
Baca Selengkapnya