5 Kebiasaan yang Kerap Disangka Sehat Tapi Membuat Kita Menua Lebih Cepat
Sejumlah kebiasaan yang kita sangka sehat dan bugar ternyata bisa menjadi penyebab penaan lebih cepat yang terjadi.
Dalam upaya menjaga kesehatan dan mencari “air mancur awet muda,” banyak dari kita mengadopsi kebiasaan yang dianggap sehat. Namun, siapa sangka beberapa kebiasaan tersebut justru dapat mempercepat proses penuaan.
Beberapa kebiasaan yang sering diasosiasikan sebagai hal sehat ternyata justri bikin kita mudah menua. Apa saja kebiasaan itu, dan bagaimana cara menghindarinya? Dilansir dari Your Tango, mari kita simak lebih dalam.
-
Apa saja kebiasaan sehat yang dapat memperpanjang umur? Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
-
Kenapa pola makan tidak sehat mempercepat penuaan? Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan, dapat meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh karena radikal bebas. Pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penurunan metabolisme, yang keduanya dapat mempercepat penuaan.
-
Bagaimana menjaga pola hidup sehat untuk awet muda? Jaga Pola Hidup Berolahraga secara rutin dan menjalani gaya hidup aktif membantu mempertahankan kebugaran tubuh serta pikiran. Memiliki gaya hidup aktif dan sehat merupakan salah satu faktor utama untuk tetap awet muda. Pastikan Anda merawat diri dengan baik melalui pola makan yang sehat, olahraga cukup, dan menghindari segala penyebab penuaan.
-
Apa penyebab penuaan manusia? Proses penuaan pada manusia berupa nyeri sendi, kerutan, dan tanda-tanda usia tua lainnya mungkin sebagian disebabkan oleh dinosaurus, menurut sebuah makalah penelitian baru.
-
Bagaimana cara mencegah penuaan dini? Meskipun penuaan dini tidak dapat sepenuhnya dihindari, langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan tabir surya, perawatan kulit rutin, dan gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat proses ini dan menjaga kulit tetap sehat dan segar.
-
Apa saja 8 perubahan gaya hidup untuk umur panjang? Sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan ini adalah: Konsumsi Makanan yang Baik Hindari Merokok Dengan menghindari merokok, seseorang meningkatkan peluang untuk memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik, kesehatan jantung yang lebih baik, dan mengurangi risiko kematian dini. Tidur Nyenyak di Malam Hari Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan panjang umur. Dengan tidur yang cukup, seseorang juga cenderung memiliki tingkat energi yang lebih baik dan kesehatan mental yang lebih stabil. Aktif Secara Fisik Hindari Stres Hindari Konsumsi Alkohol Menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat melindungi kesehatan hati, mengurangi risiko cedera dan kecelakaan, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan alkohol seperti sirosis hati dan kerusakan saraf. Miliki Hubungan Sosial yang Baik Hindari Kecanduan Obat-obatan Terlarang
1. Terlalu Obsesif dengan Kardio
Kardio sering dianggap sebagai kunci utama kebugaran tubuh. Sejak Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan konsep aerobik pada tahun 1968, olahraga ini menjadi tren yang sangat populer. Bahkan pada era 1980-an, dengan gaya neon leotard dan panduan dari Jane Fonda, aerobik mendominasi dunia kebugaran.
Namun, terlalu banyak kardio, terutama tanpa diimbangi latihan kekuatan, dapat berdampak buruk. Aktivitas kardio berlebihan dapat mempercepat kehilangan massa otot (sarcopenia), yang alami terjadi seiring bertambahnya usia. Ketika tubuh terlalu sering menggunakan energi dari otot tanpa pengganti yang memadai, otot menjadi lemah, dan metabolisme melambat.
Sebuah penelitian dari European Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa pelari jarak jauh kehilangan massa otot lebih cepat dibandingkan sprinter. Penurunan ini juga berdampak pada kepadatan tulang, yang memicu proses penuaan lebih lanjut.
Apa yang bisa kita lakukan?
Sertakan latihan kekuatan setidaknya 2–3 kali seminggu.
Cobalah olahraga interval intensitas tinggi (HIIT) untuk menggantikan sesi kardio berkepanjangan.
Pastikan konsumsi protein yang cukup untuk membantu membangun dan memelihara otot.
2. Kebiasaan Minum Jus yang Tidak Seimbang
Jus segar sering dianggap sebagai simbol gaya hidup sehat. Namun, di balik kesegarannya, jus buah dan sayur dapat menjadi bumerang bagi tubuh kita. Proses pemerasan jus biasanya menghilangkan serat penting yang membantu menstabilkan kadar gula darah.
Tanpa serat, gula dari jus langsung masuk ke aliran darah, menyebabkan lonjakan gula yang signifikan. Akibatnya, tubuh mengalami glycation, di mana kelebihan glukosa merusak kolagen dan elastin—dua elemen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.
Menurut studi yang diterbitkan di National Library of Medicine, konsumsi jus dengan kadar gula tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan mempercepat tanda-tanda penuaan.
Apa yang bisa kita lakukan?
Pilih konsumsi buah dan sayur utuh untuk mendapatkan manfaat serat.
Jika ingin minum jus, tambahkan sedikit pulp untuk menambah serat dan padukan dengan protein atau lemak sehat untuk memperlambat penyerapan gula.
Lebih baik lagi, pilih smoothie yang mempertahankan serat alami dari bahan-bahan yang digunakan.
3. Terlalu Menghindari Matahari
Paparan sinar matahari sering kali dianggap sebagai musuh kulit. Banyak orang menghindari matahari untuk mencegah kerusakan kulit atau mempertahankan warna kulit yang lebih cerah. Namun, menghindari matahari sepenuhnya dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, dan regenerasi sel.
Sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat vitamin D yang rendah berkaitan dengan pemendekan telomer, struktur di ujung kromosom yang berfungsi melindungi DNA. Telomer yang pendek adalah tanda penuaan sel yang lebih cepat.
Apa yang bisa kita lakukan?
Habiskan 10–15 menit sehari untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi atau sore.
Jika sulit mendapatkan sinar matahari, pertimbangkan suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter.
Konsumsi makanan kaya vitamin D, seperti ikan berlemak, kuning telur, dan makanan yang diperkaya.
4. Ketergantungan Berlebihan pada Suplemen
Suplemen sering kali menjadi solusi instan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen, terutama tanpa panduan dokter, dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, termasuk hati.
Hati adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi. Konsumsi suplemen berlebihan dapat membebani hati, mengurangi efisiensinya, dan mempercepat proses penuaan. Sebuah penelitian dari Georgetown University menemukan bahwa jumlah suplemen yang dikonsumsi seseorang berkaitan dengan peningkatan risiko kerusakan hati.
Apa yang bisa kita lakukan?
Prioritaskan makanan kaya nutrisi daripada mengandalkan suplemen.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen baru.
Hindari megadosing, karena dosis besar tidak selalu berarti lebih baik.
5. Penggunaan Pendingin Udara yang Berlebihan
Di tengah iklim panas, pendingin udara menjadi penyelamat. Namun, penggunaan AC yang berlebihan dapat mempercepat penuaan kulit. Udara dingin yang kering dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap keriput dan garis halus.
Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dengan kelembapan rendah dapat meningkatkan kehilangan air melalui kulit (transepidermal water loss), yang melemahkan lapisan pelindung kulit dan mempercepat penuaan.
Apa yang bisa kita lakukan?
Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan ber-AC.
Perbanyak minum air putih dan gunakan pelembap kulit secara teratur.
Luangkan waktu untuk berada di luar ruangan dan menghirup udara segar.
Kesehatan dan awet muda adalah tujuan yang diinginkan banyak orang. Namun, tidak semua kebiasaan yang terlihat sehat benar-benar bermanfaat. Dengan memahami risiko tersembunyi dari kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijaksana untuk menjaga tubuh tetap bugar dan kulit tetap bercahaya. Awet muda bukan hanya soal menghindari kerutan, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Jangan biarkan kebiasaan yang salah mengurangi kualitas hidup Anda.