5 Taktik yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Menenangkan Anak yang Takut Hantu
Ketakutan anak terhadap hantu perlu disikapi secara tepat oleh orangtua dengan berbagai cara berikut.
Setiap anak memiliki ketakutan tersendiri terhadap berbagai hal. Salah satu ketakutan yang dialami banyak anak adalah takut hantu.
5 Taktik yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Menenangkan Anak yang Takut Hantu
Takut hantu adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak. Kadang bahkan anak bisa merasakan keberadaan hantu di sekitar mereka, bahkan jika hantu itu sebenarnya tidak nyata.
"Imajinasi mereka bisa sangat kuat dan mengalahkan mereka," terang Margee Kerr, Ph.D., seorang sosiolog dan penulis Scream: Chilling Adventures in the Science of Fear.
"Mereka belum bisa membuat argumen rasional, jadi ketidakmampuan mereka untuk memahami hal-hal dapat berkontribusi pada kisah-kisah monster yang menjadi sangat menakutkan — karena mereka tidak bisa mencari tahu apa yang nyata." lanjutnya.
-
Siapa yang bisa membantu anak agar gak takut? Banyak orangtua yang suka mengkritik atau menghukum anak secara kasar, baik secara verbal maupun fisik, jika anak melakukan kesalahan atau tidak memenuhi harapan orangtua.
-
Siapa yang bisa bantu anak mengatasi ketakutan? Anda juga bisa meminta saran dari ahli tentang cara membantu anak mengatasi ketakutan akan kegagalan.
-
Bagaimana cara orang tua untuk membantu anak mengelola emosi negatifnya? Penting bagi orangtua untuk membantu mengelola dan mengarahkan emosi negatif milik anak agar tidak terlalu berdampak buruk. Penting untuk memastikan emosi tersebut terasalurkan namun dalam cara yang lebih produktif.
-
Apa yang orangtua lakukan untuk anak agar merasa aman? Berbicara dengan gembira, memberikan kontak mata, dan melakukan interaksi fisik seperti pelukan tidak hanya memberikan rasa aman pada bayi, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan otak mereka.
-
Bagaimana orang tua bisa mengatasi hal-hal yang mengganggu tidur anak? Jika anak terganggu oleh cahaya, gunakan tirai yang dapat menghalangi sinar masuk. Jika gelap menjadi masalah, pasang lampu malam atau senter kecil. Jika kebisingan mengganggu, pertimbangkan untuk menggunakan mesin suara putih. Hal yang paling penting adalah tidak meletakkan televisi atau perangkat elektronik di kamar anak, karena bisa mengganggu kualitas tidur mereka.
-
Bagaimana mengatasi anak takut situasi sosial? Latih keterampilan sosial anak secara bertahap. Mulailah dengan situasi sosial yang lebih kecil dan tingkatkan secara perlahan. Berikan contoh dan bimbingan tentang bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain, serta berikan pujian ketika mereka berhasil.
Orangtua perlu mengatur cara dan taktik untuk membicarakan ketakutan anak terkait hantu ini dan menenangkan mereka. Dilansir dari Fatherly, berikut adalah lima taktik yang bisa dilakukan orangtua untuk menenangkan anak yang takut hantu:
Berbicara dengan Lembut dan Terbuka
Ketika anak mengungkapkan ketakutan mereka terhadap hantu, penting bagi orangtua untuk mendengarkan dengan sabar. Jangan mengabaikan atau meremehkan ketakutan mereka. Berbicaralah dengan lembut dan terbuka. Tanyakan kepada mereka apa yang membuat mereka merasa takut dan biarkan mereka menceritakan perasaan mereka. Ini membantu anak merasa didengar dan dipahami.
Jangan Mengabaikan Ketakutan Mereka
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orangtua adalah mencoba meyakinkan anak bahwa hantu tidak nyata atau tidak ada. Ini bisa membuat anak merasa tidak dipahami dan ketakutannya diabaikan. Alih-alih, orangtua sebaiknya mengakui ketakutan anak dan memberikan dukungan. Katakan sesuatu seperti, "Aku mengerti kamu merasa takut, dan itu normal. Apakah ada yang bisa kita lakukan untuk membuatmu merasa lebih aman?"
Beri Penjelasan Sesuai Usia Anak
Orangtua perlu memberikan penjelasan yang sesuai dengan usia anak. Jika anak masih sangat muda, hindari penjelasan yang rumit dan menakutkan. Gunakan bahasa yang sederhana dan jujur.
Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa hantu-hantu dalam cerita hanya imajinasi dan tidak dapat menyakiti mereka. Dengan anak yang lebih besar, Anda bisa memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang realitas dan fiksi.
Berbicara Tentang Emosi
Ajarkan anak untuk mengenali dan mengungkapkan emosi mereka. Bicarakan tentang bagaimana perasaan takut adalah hal yang normal dan bahwa semua orang, termasuk orang dewasa, pernah merasa takut. Ajak mereka berbicara tentang apa yang membuat mereka merasa aman, seperti tidur dengan lampu menyala atau memiliki benda kesayangan di dekatnya.
Menggunakan Teknik Imajinasi Positif
Bantu anak mengubah pandangan mereka tentang hantu. Ajak mereka berimajinasi tentang hantu yang ramah atau lucu. Anda bisa berkisah tentang hantu-hantu baik yang menjaga anak-anak tetap aman di malam hari. Memiliki imajinasi positif dapat membantu mengurangi ketakutan anak.
Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Yang terpenting adalah mendengarkan anak Anda, memberikan dukungan, dan menciptakan lingkungan di mana mereka merasa aman untuk berbicara tentang ketakutan mereka.