9 Makanan Pahit yang Memiliki Manfaat Luar Biasa dan Menyehatkan bagi Tubuh
Sejumlah makanan dengan rasa pahit memiliki manfaat luar biasa yang membuatnya tetap harus dikonsumsi walau di balik rasa pahitnya.
Makanan pahit sering kali dihindari karena rasanya yang kuat dan tidak disukai oleh banyak orang. Namun, di balik rasanya yang khas, makanan pahit menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
Kaya akan zat kimia alami yang berfungsi melindungi tubuh, makanan-makanan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, serta mengurangi peradangan. Dilansir dari Healthline, berikut adalah sembilan makanan pahit yang baik untuk kesehatan Anda:
-
Apa manfaat nutrisi dari makanan pedas? Capsaicin, senyawa utama dalam cabai, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa manfaat buah dan sayur bagi tubuh? Seperti diketahui, sayur dan buah merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan sangat penting bagi tubuh. Berbagai vitamin dan zat antioksidan di dalamnya diperlukan dalam proses metabolisme
-
Bagaimana cara buah kaya nutrisi membantu tubuh? Dalam artikel ini, kami akan menyajikan beberapa jenis buah kaya nutrisi yang perlu Anda konsumsi secara rutin.
-
Apa manfaat dari sayur? Sayuran mengandung serat yang sangat bermanfaat untuk kerja tubuh. Sejumlah sayuran yang bermanfaat bagi tubuh kita ini untungnya bisa kita peroleh dengan mudah dan murah.
-
Apa saja manfaat makanan pedas? Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas memiliki sifat antimikroba dan antijamur.
-
Apa saja jenis buah kaya nutrisi? Buah-buahan adalah salah satu sumber nutrisi terbaik yang dapat kita tambahkan ke dalam pola makan harian.
1. Pare
Pare merupakan sayuran hijau dengan tekstur bergelombang dan rasa yang sangat pahit. Meskipun kurang populer di beberapa wilayah, pare sering dikonsumsi di negara-negara Asia, Afrika, dan Karibia.
Pare kaya akan fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang terbukti dapat memperlambat pertumbuhan berbagai jenis kanker, sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian laboratorium dan hewan. Selain itu, pare digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Meskipun beberapa penelitian manusia menunjukkan hasil yang beragam, pare tetap dikenal sebagai sumber antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit jantung serta diabetes.
2. Sayuran Cruciferous
Sayuran seperti brokoli, kubis, kale, dan lobak termasuk dalam kelompok cruciferous, yang dikenal dengan rasa pahitnya. Rasa ini berasal dari senyawa glukosinolat, yang juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa glukosinolat dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Selain itu, senyawa ini membantu enzim hati memproses racun lebih efektif, sehingga mengurangi dampak negatifnya pada tubuh.
Meskipun hasil penelitian pada manusia bervariasi, mengonsumsi setidaknya lima porsi sayuran cruciferous per minggu dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap kanker dan peningkatan detoksifikasi tubuh.
3. Daun Dandelion
Mungkin Anda mengira dandelion hanya gulma taman, namun daunnya sebenarnya bisa dimakan dan sangat kaya nutrisi. Daun dandelion mengandung banyak vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi, vitamin A, C, dan K. Selain itu, daun ini mengandung lutein dan zeaxanthin yang melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula.
Dandelion juga merupakan sumber prebiotik, yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4. Kulit Jeruk
Kulit jeruk, meskipun pahit, kaya akan flavonoid yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Flavonoid dalam kulit jeruk memiliki efek antioksidan yang kuat dan dapat membantu melawan peradangan serta mengurangi risiko kanker. Kulit jeruk dapat diolah menjadi zest atau dikeringkan untuk dijadikan bahan tambahan dalam masakan, sehingga meningkatkan kandungan nutrisinya tanpa menambah kalori.
5. Cranberry
Cranberry terkenal dengan rasanya yang asam dan pahit, namun buah merah ini penuh dengan polifenol yang mampu mencegah bakteri menempel pada jaringan tubuh. Konsumsi cranberry secara rutin dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih, menurunkan risiko infeksi perut, dan melindungi kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa minum jus cranberry setiap hari dapat membantu mengurangi infeksi lambung akibat bakteri H. pylori dan menurunkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita. Cranberry juga kaya antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
6. Kakao
Bubuk kakao yang tidak dimaniskan memiliki rasa pahit yang kuat, tetapi merupakan sumber antioksidan dan polifenol yang luar biasa. Mengonsumsi cokelat hitam atau kakao murni secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Kakao juga mengandung mineral penting seperti tembaga, magnesium, dan zat besi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
7. Kopi
Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, kopi mengandung banyak antioksidan dan polifenol yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi tiga hingga empat cangkir per hari dapat menurunkan risiko kematian, penyakit jantung, dan diabetes.
Selain itu, kopi mengandung asam klorogenik, antioksidan yang kuat, yang berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan gangguan neurologis seperti Alzheimer dan Parkinson.
8. Teh Hijau
Teh hijau terkenal dengan kandungan katekin dan polifenolnya yang memberikan manfaat antioksidan dan anti-inflamasi. Katekin dalam teh hijau, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), terbukti mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker. Teh hijau juga dikenal mampu menurunkan risiko penyakit jantung dengan melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas.
9. Anggur Merah
Anggur merah mengandung proantosianidin dan tannin, yang memberikan rasa pahit dan warna khasnya. Polifenol dalam anggur merah dapat melindungi jantung dengan mengurangi oksidasi kolesterol, memperlebar pembuluh darah, dan menurunkan risiko pembekuan darah. Konsumsi anggur merah juga terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang berhubungan langsung dengan penurunan kadar kolesterol dan peradangan.
Makanan pahit mungkin memiliki rasa yang tidak biasa, namun manfaat kesehatannya tidak bisa diabaikan. Kaya akan antioksidan, polifenol, dan zat anti-inflamasi, makanan-makanan ini membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit serius dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.