Buah yang Cocok Dimakan saat Puasa Ramadan, Bantu Penuhi Kebutuhan Serat dan Air
Sejumlah buah-buahan bisa menjadi santapan yang lezat dan menyehatkan di bulan Ramadan.

Puasa Ramadan tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga waktu untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu kunci menjaga stamina selama berpuasa adalah memilih makanan yang tepat, terutama saat sahur dan berbuka.
Buah-buahan merupakan pilihan ideal karena kaya serat, vitamin, mineral, dan air, yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah dehidrasi. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut adalah buah-buahan yang cocok dikonsumsi selama Ramadan, dilengkapi dengan bukti ilmiah dan referensi terkait manfaatnya.
1. Kurma
Kurma adalah buah wajib saat berbuka puasa, sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW. Buah ini mengandung glukosa alami yang cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism (2015) menunjukkan bahwa kurma memiliki indeks glikemik sedang, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis.
Selain itu, kurma kaya serat (6,7 gram per 100 gram) yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Makan 1-3 biji kurma saat berbuka untuk mengaktifkan metabolisme sebelum makan berat.
2. Semangka
Semangka terdiri dari 92% air, sehingga efektif mengatasi dehidrasi setelah puasa. Studi dalam Nutrients (2019) menyebutkan bahwa kandungan elektrolit seperti kalium dalam semangka membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Buah ini juga mengandung likopen, antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
Tambahkan semangka ke dalam salad buah saat sahur atau jadikan jus tanpa gula untuk berbuka. Semangkan juga bisa dikonsumsi langsung di saat berbuka untuk mengembalikan cairan tubuh.
3. Pisang
Pisang kaya kalium (358 mg per 100 gram) yang mencegah kram otot akibat kekurangan elektrolit. Menurut Journal of the International Society of Sports Nutrition (2012), magnesium dalam pisang juga mengurangi rasa lelah. Serat pektinnya membantu mengontrol rasa lapar selama puasa. Makan pisang sebagai camilan setelah tarawih atau campurkan dengan oatmeal saat sahur.

4. Apel
Apel mengandung serat larut (pektin) yang memperlambat pencernaan, sehingga membuat kenyang lebih lama. Penelitian di Appetite (2013) membuktikan bahwa konsumsi apel sebelum makan mengurangi asupan kalori berlebihan. Vitamin C dalam apel juga meningkatkan imunitas. Makan apel utuh dengan kulitnya saat sahur atau tambahkan ke smoothie.
5. Jeruk
Jeruk kaya vitamin C (53,2 mg per 100 gram) yang memperkuat sistem imun. Studi dalam Annals of Nutrition & Metabolism (2019) menunjukkan bahwa vitamin C mengurangi risiko infeksi selama puasa. Kandungan airnya yang tinggi (87%) juga menjaga hidrasi. Konsumsi langsung atau buat infused water dengan irisan jeruk untuk berbuka.
6. Pepaya
Enzim papain dalam pepaya membantu memecah protein dan mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit. Penelitian di Journal of Medicinal Food (2013) menyatakan bahwa pepaya efektif mengurangi gejala sindrom iritasi usus. Makan pepaya segar setelah makan berat atau tambahkan yogurt untuk sarapan sahur.
7. Alpukat
Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang memberikan energi tahan lama. Studi dalam Nutrition Journal (2013) membuktikan bahwa lemak sehat dalam alpukat menstabilkan gula darah dan mengurangi rasa lapar. Oleskan alpukat pada roti gandum saat sahur atau campurkan ke dalam salad. Alpukat juga bisa dimakan secara langsung untuk membuat perut semakin kenyang.

8. Mentimun
Mentimun mengandung 95% air dan silika, mineral yang menjaga elastisitas kulit dan mencegah dehidrasi. Penelitian dalam Journal of Aging Research and Clinical Practice (2017) menunjukkan bahwa mentimun mengurangi peradangan dan menjaga suhu tubuh. Tambahkan irisan mentimun ke air minum atau makan sebagai lalapan saat berbuka.
9. Anggur
Anggur kaya resveratrol, antioksidan yang melindungi jantung dan otak. Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry (2015), resveratrol meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi efek lelah selama puasa. Bekukan anggur sebagai camilan segar setelah berbuka.
10. Kiwi
Satu buah kiwi mengandung 71 mg vitamin C (78% kebutuhan harian) dan serat yang mendukung pencernaan. Studi di Advances in Food and Nutrition Research (2013) menunjukkan bahwa kiwi mengurangi konstipasi dan meningkatkan kualitas tidur. Makan kiwi segar sebelum tidur atau campurkan dengan yogurt saat sahur.
Tips Memilih Buah saat Puasa
Prioritaskan Buah Segar: Hindari buah kalengan yang tinggi gula tambahan.
Kombinasi dengan Protein: Campur buah dengan kacang atau yogurt untuk menstabilkan energi.
Hindari Buah Asam Berlebihan: Jeruk nipis atau nanas mungkin memicu maag jika perut kosong.
Buah-buahan seperti kurma, semangka, pisang, dan alpukat adalah pilihan tepat selama Ramadan karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Dengan mengonsumsi buah secara rutin, tubuh tetap terhidrasi, energi terjaga, dan sistem pencernaan lancar. Selalu sertakan buah dalam menu sahur dan berbuka untuk puasa yang lebih sehat dan berkah.