Contoh Menu Buka Puasa yang Sehat Menurut Rekomendasi Dokter
Berikut adalah menu buka puasa sehat yang direkomendasikan dokter untuk menjaga kesehatan selama Ramadan.

Buka puasa merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, penting untuk diingat bahwa memilih makanan yang tepat saat berbuka sangatlah krusial. Dilansir dari Liputan6, menurut dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital Pekanbaru, Erwin Christianto, membuka puasa dengan makanan atau minuman yang salah dapat membawa efek negatif bagi tubuh. Kebiasaan 'balas dendam' dengan mengonsumsi makanan berlebihan dan berminyak dapat memicu berbagai masalah pencernaan seperti peningkatan asam lambung, kembung, mulas, sakit perut, muntah, dan diare.
Di sisi lain, pola makan yang tidak teratur saat Ramadan berpotensi menambah berat badan. Lonjakan gula darah dan beban metabolisme tubuh yang berlebihan akibat konsumsi makanan yang tidak terkontrol dapat memicu sakit kepala, kegelisahan, serta masalah kesehatan serius lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kiat-kiat dalam memilih menu buka puasa yang sehat.
1. Mulailah dengan Takjil Sehat
Takjil adalah hidangan pembuka yang umum disajikan saat berbuka puasa. Menurut Erwin, salah satu kiat yang dapat diterapkan adalah berbuka dengan kurma dan air putih. Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap. Setelah berjam-jam perut kosong, lambung membutuhkan waktu untuk beradaptasi.Mulailah dengan minum 1-2 gelas air putih untuk membatalkan puasa, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna. Beberapa alternatif takjil sehat yang dapat dipilih antara lain:
- Kurma yang kaya akan gula alami dan serat.
- Air putih untuk menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
- Jus buah segar tanpa gula tambahan untuk memberikan vitamin dan mineral.
- Puding rendah gula atau kolak tanpa santan sebagai pilihan manis yang lebih sehat.
2. Menu Utama yang Seimbang
Setelah takjil, saatnya beralih ke makanan utama. Menu utama sebaiknya mengandung semua kelompok makanan utama untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Beberapa pilihan menu sehat untuk berbuka puasa meliputi:
- Sup ayam dengan sayuran, sebagai sumber protein dan serat.
- Soto ayam yang kaya akan rasa dan nutrisi.
- Gado-gado yang terdiri dari sayuran segar dan protein nabati.
- Ikan bakar atau kukus yang kaya akan omega-3 dan rendah lemak jenuh.
Erwin juga menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak dan berminyak. Makanan yang digoreng memang menggugah selera, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pilihlah makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dipepes, disemur, atau dibacem sebagai alternatif yang lebih sehat.

3. Jaga Asupan Karbohidrat dan Serat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, namun konsumsi karbohidrat berlebihan, terutama dari berbagai sumber sekaligus, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Usahakan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan jumlah yang seimbang dan selalu sertakan sayuran sebagai sumber serat. Misalnya, nasi merah dengan lauk sehat seperti ikan bakar atau daging tanpa lemak.
“Berbuka puasa bukanlah kesempatan untuk makan sebanyak-banyaknya. Terapkan prinsip makan secara perlahan dan dengarkan sinyal tubuh Anda. Berhentilah makan sebelum merasa terlalu kenyang,” saran Erwin. Mengatur porsi makan yang tepat sangat penting agar tidak terjadi masalah pencernaan.
4. Tips Mengendalikan Porsi Makan
Erwin memberikan beberapa tips untuk mengendalikan porsi makan agar tetap sehat saat berbuka puasa:
- Mulailah dengan porsi kecil saat berbuka, kemudian lanjutkan dengan porsi utama setelah salat Maghrib.
- Kunyah makanan dengan baik dan hindari makan terburu-buru.
- Hindari makan sambil berbicara, menonton televisi, atau menggunakan gawai.
- Gunakan piring berukuran kecil untuk membantu mengontrol porsi makan.
Hal yang tak kalah penting adalah memastikan tubuh kembali mendapat asupan cairan. Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan cairan untuk menggantikan yang hilang. “Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi,” kata Erwin.
5. Variasikan Menu Setiap Hari
Untuk menjaga agar asupan nutrisi tetap seimbang, penting untuk memvariasikan menu setiap hari. Menggunakan metode memasak yang sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus juga sangat dianjurkan. Perhatikan kebersihan dan kesegaran bahan makanan yang digunakan. Selain itu, istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan Anda dapat menjalani bulan Ramadan dengan lebih sehat dan bertenaga. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan menu buka puasa yang paling tepat untuk kondisi kesehatan Anda.