Gunakan Masker Dobel 90 Persen Tangkal Covid-19
Merdeka.com - Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan membuat Anda harus lebih waspada dalam melindungi diri dan orang terdekat.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan masker dobel baik terlebih saat Anda beraktivitas di luar rumah. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Andi Khomeini Takdir meminta masyarakat menggunakan dua lapis masker atau dobel untuk mencegah terpapar COVID-19.
"Mau varian apa pun yang nanti dirilis, kuncinya masker," kata dia dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
Memakai masker dobel bisa memberikan proteksi terhadap virus hingga 90 persen. Hal ini berdasarkan hasil studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
"PR-nya kita sudah tahu bahwa itu tadi masker dengan dua lapis punya angka proteksi 90 persen. Which is itu lebih bagus dibandingkan hanya satu yang kita tahu tahun lalu," ujarnya.
Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet ini mengingatkan, transmisi COVID-19 bisa terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker.
"Kalau banyak orang kena, rumah sakit makin penuh. Kalau semua orang disiplin, kasus itu akan terkendali," ucap dia.
Menggunakan masker dobel juga bisa jadi cara mudah yang bisa Anda terapkan untuk terhindar dari jenis varian Covid-19 Delta yang kini diketahui mampu menyebar dengan sangat cepat.
Kementerian Kesehatan mencatat hasil pemeriksaan sekuens genom virus SARS-CoV-2 pada 22 Juni 2021 ada 309 kasus varian baru COVID-19. 254 di antaranya merupakan varian Delta.
Khusus varian Delta yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi tersebar di sembilan provinsi yakni DKI Jakarta dengan 96 kasus varian Delta, Jawa Tengah 80, Jawa Barat 48, Jawa Timur 18, Sumatera Selatan 3 dan Kalimantan Tengah 3. Kemudian Kalimantan Timur 3, Banten 2, Kalimantan Selatan 1. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini kabar kembali diramaikan dengan masyarakat kota Jakarta yang mengeluhkan kualitas udara buruk. Ini pun sesuai dengan laporan situs IQAir yang menunjukkan indeks kualitas udara Jakarta mengandung polutan utama PM 2,5.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca Selengkapnya