Ini Dampak Anak Minum Kopi Menurut Dokter, Patut Diwaspadai
Minum kopi untuk anak tidak memberikan dampak positif apapun, justru memberikan efek negatif.
Kopi bagi orang dewasa memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, tapi tidak dengan si kecil. Saat anak terpapar kopi atau minuman yang mengandung kafein, justru akan menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Ini Dampak Anak Minum Kopi Menurut Dokter, Patut Diwaspadai
Bagi anak yang memasuki usia remaja antara 12 hingga 18 tahun, jumlah asupan kafein tidak boleh melebihi 100 mg per hari atau sekitar satu cangkir kecil.
-
Apa saja bahaya kopi bagi remaja? Konsumsi kafein yang mendekati batas aman yang direkomendasikan oleh FDA, yaitu 400 miligram per hari untuk orang dewasa, bisa fatal bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
-
Apa yang bisa bahaya dari kopi? 'Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara kopi dan penyakit jantung,' tutup Rita.
-
Kapan kopi berdampak buruk pada remaja? Kafein yang dikonsumsi pada sore atau malam hari juga dapat mengganggu pola tidur, yang penting untuk perkembangan kognitif dan emosional.
-
Apa dampak buruk berlebihan minum kopi? Konsumsi kopi yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko menyebabkan hipertensi.
-
Apa bahaya minum kopi berlebihan? Konsumsi kopi berlebihan dapat memberikan efek samping jangka panjang yang berbahaya. Bahaya Bagi Ibu HamilKonsumsi kopi berlebih pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.
-
Apa efek buruk kopi berlebihan? Jika dikonsumsi secara berlebihan, efeknya mungkin tidak Anda rasakan. Sebaliknya, kandungan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan produksi gastrin meningkat, yang pada akhirnya dapat mengganggu pergerakan usus besar Anda.
Menurut American Academy of Pediatrics, bayi dari lahir hingga anak-anak berusia di bawah 12 tahun sama sekali tidak dianjurkan untuk makan atau minum sesuatu yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, cokelat, apalagi minuman berenergi.
Dikutip dari Johns Hopkins All Children's Hospital, belum ada pedoman yang pasti terkait jumlah asupan kafein bagi anak-anak. Tetapi, negara Kanada memiliki beberapa pedoman dasar untuk menentukan jumlah kafein untuk anak, yaitu:
Usia 4 – 6 tahun, sekitar 45 mg
Usia 7 – 9 tahun, sekitat 62,5 mg
Usia 10 – 12 tahun, 85 mg
Perkembangan remaja, 85 – 100 mg
Karena dalam satu cangkir kopi biasa mengandung 65 mg kafein, para ahli tidak merekomendasikan anak-anak untuk meminumnya.
"Saya benar-benar tidak akan merekomendasikan secangkir kopi biasa sampai usia 16 tahun atau lebih," kata Dr. Mehul Patel, dokter anak di rumah sakit Memorial Hermann Amerika.
Bahkan bagi orang dewasa, banyak mengonsumsi kafaein juga tidak baik.
"Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan kecemasan, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, refluks asam, dan gangguan tidur," kata Dr. David Berger, dokter anak bersertifikat dan pendiri Wholistic Pediatrics and Family Care.
Berikut ini risiko atau efek samping yang perlu diperhatikan orangtua ketika anak minum kopi.
1. Insomnia
Tak hanya bagi orang dewasa, saat anak minum kopi juga bisa menyebabkan mereka terjaga. Padahal jam tidur balita hingga usia 12 tahun disarankan 11 jam sehari. Waktu tidur tersebut dibutuhkan agak semua fungsi tubuh mereka bekerja dengan baik dan optimal.
Saat balita minum kopi, kafein akan tersimpan dalam tubuh mereka hingga 8 jam setelahnya. Alhasil saat mereka sudah waktunya tidur, si kecil masih belum mengantuk. Jam tidur pun jadi berantakan.
2.Mengganggu penyerapan kalsiumTak hanya insomnia, kopi juga bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dengan optimal.
Kafein merupakan salah satu unsur yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Karena kafein dalam kopi bersifat diuretik yang artinya memicu produksi urine.
Semakin cepat urine keluar dari tubuh, semakin banyak pula kalsium yang belum terserap oleh tubuh terbuang begitu saja.
Padahal anak membutuhkan asupan kalsium yang banyak untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Dengan terbuangnya kalsium memalui urine bisa menghambat pertumbuhan dna menyebabkan masalah seperti gigi berlubang.
3. Meningkatkat risiko kekurangan gizi
Kopi meningkatkan risiko anak kekurangan gizi. Hal ini karena minuman yang mengandung kafein seperti kopi tidak mengandung nutrisi, seperti vitamin dan mineral, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang pertumbuhannya.
Minuman kopi yang sering dijual di minimarket atau coffee shop kebanyakan mendapat imbuhan seperti sirup, krim dan berbagai perasa yang mengandung banyak gula dan kalori.
4. Meningkatkan risiko obesitas
Saat balita dan anak-anak terlalu sering dan banyak mengonsumsi kopi yang mengandung banyak gula tersebut bisa menimbulkan obesitas.
Pada sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa balita berusia dua tahun yang sering minum kopi berisiko tiga lalo lipat lebih besar mengalami obesitas saat mereka masuk TK.
5. Hiperaktif
Kopi juga bisa menimbulkan efek negatif bagi anak seperti gelisah, sulit berkonsentrasi dan hiperaktif. Hal ini membuat anak kurang berhati-hati dalam beraktivitas.
Tak hanya itu si kecil yang masih sulit mengendalikan diri, semakin sulut berkonsentrasi saat duduk di kelas, tidak bisa diam dan membuat resah dan gelisah.
6. Menurunkan nafsu makanKopi merupakan minuman stimulan yang memiliki dampak buruk untuk selera makan anak.
Sementara itu, ketika masa pertumbuhan anak membutuhkan asupan gizi yang banyak dari makanan. Selain itu, kopi juga menyebabkan gangguan pencernaan pada anak seperti mual dan sakit perut.
Kopi tidak hanya bagi dewasa, tapi juga anak-anak bisa menimbulkan ketergantungan. Hal itu berisiko menyebabkan gangguan keseharan seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf. Risiko ini semakin tinggi jika anak terbiasa minum kopi sejak dini.