Jangan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Pada Anak Yang Miliki 4 Kondisi ini
Merdeka.com - Meski saat ini anak berusia 6-11 tahun sudah bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum bisa melakukan vaksinasi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis rekomendasi terkait vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11. Dari rekomendasi tersebut, ada 4 kondisi anak yang tak dapat terima vaksinasi COVID-19.
Berikut ini sejumlah kontraindikasi atau kondisi yang dilarang untuk diberikan vaksinasi COVID-19 pada anak:
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa yang harus dilakukan jika anak PJB terlambat imunisasi? Jika jadwal imunisasi terlewat atau tidak lengkap, dr. Sarah menekankan bahwa imunisasi tersebut harus segera dikejar agar perlindungan terhadap infeksi dapat optimal. 'Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,' ucap dr. Sarah.
1. Reaksi anafilaksis (alergi) karena komponen vaksin pada pemberian vaksinasi sebelumnya2. Penyakit Sindrom Guillain-Barre, mielitis transversa (penyakit radang saraf tulang belakang), dan acute demyelinating encephalomyelitis3. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat4. Dalam 7 hari terakhir anak dirawat di rumah sakit dan mengalami kegawatan seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, tremor hebat
Jika anak Anda tengah mengalami kondisi di atas, maka sebaiknya vaksinasi Covid-19 bisa ditunda terlebih dahulu. Nantinya vaksinasi bisa dilakukan dengan saran dokter.
Langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari Covid-19 adalah dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehataan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, hingga menjauhi kerumunan. Hal ini bisa diterapkan sampai akhirnya anak bisa melaksanakan vaksin Covid-19. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaAdenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia. Virus ini dapat menular tapi bisa diatasi dengan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaPada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, penting untuk mencegah pneumonia dengan imunisasi.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca Selengkapnya