Kenali Apa Itu Susu Ikan, Sumber Alternatif yang Digadang Jadi Ganti Susu Sapi, Benarkah Bergizi?
Susu ikan digadang-gadang sebagai pengganti susu sapi, benarkah susu ikan ada dan berkhasiat?
Susu ikan tengah menjadi perbincangan hangat sebagai alternatif baru pengganti susu sapi. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food bahkan mengkaji penggunaan susu ikan dalam 'Program Makan Bergizi Gratis'. Namun, benarkah susu ikan dapat menjadi pengganti susu sapi yang sudah lama dikenal sebagai sumber gizi utama?
Apa Itu Susu Ikan?
Pertanyaan utama yang muncul di benak banyak orang adalah, "Apa sebenarnya susu ikan itu?" Menurut DR Epi Taufik, seorang ahli biokimia susu dan dosen Fakultas Peternakan IPB, istilah 'susu ikan' masih asing di dunia ilmiah. "Sejauh yang saya tahu, di dunia belum ada istilah susu ikan," ujarnya saat diwawancara oleh Health Liputan6.com pada 9 September 2024.
-
Apa itu susu ikan? "Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan," kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
-
Apa saja manfaat dari susu ikan? "Satu keunggulan kalau dari ikan semua orang sudah tahu bahwa mengandung omega 3, itu keunggulannya dari ikan apalagi buat susu, omega 3 juga bagus untuk penyakit kanker, bagus buat jantung, perkembangan otak dan tentunya anti inflamasi."
-
Apa saja nutrisi penting yang terdapat di dalam susu? Susu adalah minuman yang kaya akan nutrisi, seperti protein, kalsium, lemak, dan karbohidrat.
-
Bagaimana proses pembuatan susu ikan? Susu ikan ditengarai berasal dari pemrosesan ekstrak protein ikan.
-
Mengapa susu ikan dianggap sebagai alternatif protein hewani yang baik? Susu ikan, yang dibuat dari ekstrak daging ikan, kini semakin dilirik sebagai alternatif sumber protein hewani.
-
Bagaimana cara memastikan bahwa susu ikan aman dikonsumsi? "Produk ini kan harus ada izin edar dari BPOM, itu akan dilihat dari hal tersebut, masukan dari ahli gizi juga ada misal proporsi gula 5 persen dari total kalori yang boleh ada dalam produk," tegasnya.
Susu ikan bukanlah susu dalam pengertian umum. Secara definisi internasional (Codex Alimentarius), susu adalah cairan yang dihasilkan dari pemerahan hewan mamalia, seperti sapi, kambing, atau domba. Oleh karena itu, istilah 'susu ikan' sebenarnya merujuk pada inovasi teknologi yang memanfaatkan ekstrak protein dari ikan. Dengan demikian, susu ikan lebih tepat disebut sebagai minuman protein ikan daripada susu.
Kandungan Gizi dalam Susu Ikan
Jika berbicara tentang kandungan gizi, apakah susu ikan mampu menyamai manfaat nutrisi yang ditawarkan susu sapi? Jawabannya tidak sederhana. Susu ikan memiliki potensi kandungan protein yang tinggi, bergantung pada proses pembuatannya. Namun, tekstur dan cita rasa yang berbeda, termasuk rasa amis khas ikan, mungkin membuat banyak orang enggan mengonsumsinya.
Salah satu kelebihan susu ikan adalah kandungan asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Omega-3 dikenal sebagai nutrisi penting yang sulit ditemukan dalam susu sapi. Namun, aroma dan rasa yang ditimbulkan oleh omega-3 ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi konsumen, terutama jika dibandingkan dengan rasa netral susu sapi yang lebih familiar.
Kelebihan dan Kekurangan Susu Ikan
Keunggulan lain dari susu ikan adalah kemampuannya sebagai alternatif bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa. Karena susu ikan tidak berasal dari mamalia, maka orang yang alergi atau intoleran terhadap susu sapi bisa mencobanya sebagai solusi. Ini menjadi poin penting bagi mereka yang membutuhkan sumber protein dan nutrisi alternatif tanpa mengalami gangguan pencernaan akibat laktosa.
Namun, meskipun susu ikan memiliki beberapa kelebihan, ada kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah rendahnya kandungan kalsium. Menurut Epi Taufik, susu sapi memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi, sekitar 120 mg per 100 ml, yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
Sayangnya, susu ikan belum terbukti mampu menyamai kandungan kalsium tersebut. Selain itu, beberapa mineral lain yang biasanya terdapat dalam susu sapi, seperti fosfor, magnesium, dan kalium, mungkin juga tidak tersedia dalam jumlah yang mencukupi pada susu ikan.
Apakah Susu Ikan Layak Jadi Alternatif Utama?
Meskipun susu ikan memiliki potensi besar, Epi menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut sebelum susu ikan digunakan dalam program gizi nasional.
"School Milk Program di mana-mana di dunia ya, susu sapi atau susu hewan," tegasnya.
Sebagai produk yang masih dalam tahap pengembangan, susu ikan belum bisa dianggap sebagai pengganti yang setara dengan susu sapi dalam hal manfaat nutrisi dan penerimaan oleh masyarakat.
Susu ikan mungkin dapat menawarkan beberapa manfaat kesehatan, terutama dalam hal kandungan omega-3 dan sebagai alternatif bagi mereka yang alergi laktosa. Namun, dari segi rasa, kandungan kalsium, dan nutrisi lainnya, susu ikan masih memiliki keterbatasan. Sebelum susu ikan bisa menggantikan susu sapi sebagai sumber gizi utama, perlu dilakukan lebih banyak penelitian dan pengembangan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh khalayak luas tanpa mengorbankan kualitas gizi.
- Mencicipi Sate Asem Khas Betawi, Olahan Daging dan Kelapa yang Kini Mulai Langka
- Arkeolog Temukan Dua Altar Zaman Perunggu di Kuil Kuno, Digunakan Untuk Upacara Tumbal Darah
- 6 Hal yang Perlu Dihindari Sebelum Tidur Demi Jaga Kualitas dan Bisa Terlelap dengan Nyenyak
- Viral Momen Mantan Suami Istri Kembali Komunikasi usai 22 Tahun Bercerai, Bikin Anaknya Haru
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024