Asal Usul Munculnya Inovasi Susu Ikan
Ilmuwan BRIN menjelaskan bagaimana inovasi susu ikan muncul.
Peneliti dari Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ekowati Chasanah, menerangkan bahwa susu ikan yang banyak dibicarakan sebenarnya adalah hidrolisat protein ikan (HPI) yang dapat larut dalam air.
Teknologi ini dicetuskan pada tahun 2022 melalui pendirian miniplan HPI di Indramayu oleh PT Berikan Teknologi, yang kemudian mengembangkan produk susu ikan berbasis HPI. Ekowati menegaskan bahwa susu ikan tersebut bukanlah susu yang berasal dari kelenjar susu ikan, melainkan hasil proses pemecahan protein ikan menjadi bentuk yang larut dalam air.
-
Dari mana ikan untuk susu ikan berasal? Ikan sebagai bahan baku juga mudah didapatkan di Indonesia, baik dari perairan tawar maupun laut, sehingga produk susu ikan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
-
Bagaimana susu ikan dibuat? HPI adalah hasil ekstraksi protein ikan yang dikembangkan oleh tim bioteknologi Litbang KKP sejak tahun 2017, dan produk ini dibuat dari ikan dengan nilai ekonomi rendah seperti petek, selar, tamban, dan belok.
-
Apa itu susu ikan? Berbeda dari susu sapi atau nabati yang umum dikenal masyarakat, susu ikan merupakan hasil olahan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah menjadi minuman kaya protein.
-
Siapa yang membuat susu ikan? Yogi Aribawa, CEO PT. Berikan Bahari Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai ekonomi ikan petek dan memberikan pasar baru bagi nelayan lokal.
-
Dimana susu ikan diproduksi? Meskipun di pabrik di Indramayu telah dilakukan upaya untuk mengurangi rasa amis ini, penambahan perisa dianggap solusi paling efektif.
"Susu ikan ini merupakan produk hasil pengembangan melalui proses hidrolisis enzimatis yang memecah protein ikan menjadi protein pendek atau peptida serta asam amino bebas, kemudian diformulasikan sehingga menyerupai susu," jelas Ekowati.
Ekowati juga menjelaskan bahwa produk ini dapat menjadi alternatif sumber protein, terutama anak-anak yang tak cocok terhadap laktosa. Produk hidrolisat, yang saat ini dikenal sebagai susu ikan, memiliki berbagai keunggulan.
“Kandungan proteinnya berkualitas tinggi dengan asam amino esensial yang lengkap, dan protein pendek (peptide) yang mudah diserap oleh tubuh. Produk ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang yang sedang dalam masa pemulihan dan membutuhkan asupan protein yang tinggi,” ungkap dia dalam keterangannya, Rabu (9/10).
Menurutnya, terobosan susu ikan sudah dilakukan uji coba bersama mitra dari Gizi Kedokteran UNDIP menggunakan model hewan (tikus). Hasilnya, menunjukkan bahwa pemberian HPI dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan dan secara signifikan meningkatkan panjang tubuh tikus tersebut.Ikan dikenal sebagai sumber asam lemak esensial seperti DHA dan EPA, yang penting bagi kesehatan.
Oleh karena itu, produk hidrolisat atau susu ikan juga mengandung asam lemak esensial tersebut. Proses hidrolisis protein ikan membuat produk ini lebih aman dari alergen, serta menghasilkan peptida (protein pendek) aktif yang memiliki manfaat tambahan.