Kenali Gejala Leukimia, Jenis Kanker yang Paling Sering Dialami Anak
Merdeka.com - Penyakit kanker merupakan masalah kesehatan yang juga bisa dialami oleh anak-anak. Salah satu jenis kanker yang kerap dialami oleh anak ini adalah leukimia.
Leukimia merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada anak-anak kata Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk dr Hastarita Lawrenti.
"Leukimia yang biasa kita kenal sebagai kanker darah, banyak sekali dijumpai pada anak-anak, bisa juga tumor atau keganasan yang ditemui pada otak dan sumsum tulang, atau keganasannya pada sel-sel saraf yaitu neuroblastoma," kata Hastarita beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Apa itu leukemia? Leukemia, atau yang lebih dikenal dengan kanker darah, adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak.
Kanker lain yang juga sering kali menyerang anak-anak ialah tumor willem atau keganasan pada ginjal, limfoma atau keganasan pada kelenjar getah bening dan rabdomiosarkoma atau keganasan pada sel jaringan ikat misalnya di otot. Keganasan yang menyerang mata atau retinoblastoma, dan osteosarkoma atau keganasan pada tulang, juga sering kali dijumpai pada anak-anak apalagi usia di bawah lima tahun.
Keberadaan kanker pada anak sulit diketahui, apalagi anak-anak kecil belum tentu dapat mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Tapi, menurut Hastarita ada beberapa gejala yang harus dikenali orang tua pada anak terkait kanker supaya anak segera diperiksa oleh dokter.
Gejala tersebut di antaranya anak sering kali terlihat pucat, ada lebam atau memar, pendarahan, sakit tulang seperti bengkak atau benjolan tetapi tidak ada bekas jatuh dan infeksi.
"Harus hati-hati, atau kita bisa lihat dari mata. Kanker pada anak seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata. Mata anak juling atau penglihatan anak kabur, juga harus diwaspadai. Ada juga tanda saat komunikasi, misalnya anak melihat ke arah kiri ketika orang tua memberikan barang di arah kanan," kata Hastarita.
Orang tua juga wajib waspada ketika perut anak membuncit, sering sakit kepala dari yang menetap kemudian berat, apalagi jika sakit kepala disertai dengan muntah.
"Harus diwaspadai juga ketika berat badan anak turun, demam, sering berkeringat di malam hari, benjolan di ketiak atau leher, namun tidak diketahui penyebabnya," kata Hastarita menambahkan.
Ketika anak mengalami tanda-tanda tersebut, kata dr Hastarita, anak harus segera diperiksa oleh dokter. Apabila terdeteksi kanker, pengobatan dan perawatan intensif pun dapat segera dilakukan.
Ketika menjalankan perawatan seperti kemoterapi, anak berisiko mengalami mual, muntah, hingga tidak nafsu makan. Dampak perawatan tersebut, berat badan anak turun dan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.
Di sisi lain, sayangnya belum ada nutrisi khusus untuk pasien kanker pada anak, hanya ada nutrisi untuk pasien kanker dewasa. Maka, perlu penyesuaian dosis dan menjadi kurang fleksibel jika diberikan kepada pasien kanker anak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaMeskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak
Baca SelengkapnyaMeskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaStroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang masih belum mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejala tumor otak. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaMetastasis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik di bagian yang terkena kanker dan lainnya.
Baca SelengkapnyaEnsefalitis dapat membuat perubahan pada sistem saraf anak sehingga bisa membuat mereka mengalami kebingungan, perubahan kewaspadaan, dan kejang.
Baca Selengkapnya