Lemak jenuh tak berbahaya untuk jantung?
Merdeka.com - Selama bertahun-tahun, ahli kesehatan selalu mengingatkan pasien untuk menghindari lemak jenuh. Teori yang ada selama ini menunjukkan bahwa lemak jenuh bisa menyebabkan penyakit jantung, obesitas, dan penyakit kronis lainnya. Meski begitu, penelitian baru-baru ini justru mengungkap sebaliknya.
Berdasarkan Dr Joseph Mercola dalam artikelnya yang berjudul "Heart Specialist Calls for Major Repositioning on Saturated Fat, Mercola menjabarkan bahwa lemak jenuh tidak seburuk yang selama ini kita kira. Mercola bahkan menyebutkan bahwa lemak jenuh tidak menyebabkan penyakit jantung.
Mercola menyebutkan beberapa poin yang mendasari pernyataannya tersebut, seperti dilansir oleh Daily Health Post (13/11).
-
Mengapa kolesterol tinggi membahayakan jantung? Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada jantung, termasuk serangan jantung dan stroke. Meskipun kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti dalam pembentukan sel dan hormon, peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dapat membentuk plak di arteri.
-
Mengapa kolesterol tinggi berbahaya untuk jantung? Ketika kadar kolesterol jahat lebih tinggi dari batas normal, risiko penyakit kardiovaskular meningkat. Tingginya kolesterol dapat memicu kondisi arterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh darah, yang merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner.
-
Bagaimana kolesterol tinggi bisa menyebabkan serangan jantung? Plak kolesterol yang pecah dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung, menyebabkan serangan jantung.
-
Mengapa kuning telur masih aman untuk jantung? 'Kuning telur mengandung biotin, yang merupakan zat penting dalam sintesis vitamin D di tubuh dan berfungsi sebagai antiinflamasi,' ungkapnya dalam acara temu media secara daring bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Senin (23/9/2024).
-
Bagaimana kolesterol tinggi menyebabkan serangan jantung? Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak menumpuk di dinding arteri, termasuk dinding arteri koroner yang bertugas memasok darah ke jantung. Hal ini membuat pasokan darah yang menuju jantung jadi berkurang. Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengakibatkan serangan jantung.
-
Makanan apa yang berbahaya bagi jantung? Dr. Rita mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah berlemak, makanan yang digoreng, serta hidangan berbahan santan dapat memberikan efek yang lebih merugikan bagi kesehatan jantung dibandingkan dengan kuning telur.
1. Lemak jenuh tak menyebabkan penyakit jantungBerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aseem Malhotra, seorang ahli kardiologi dari Croydon University Hospital di London, selama ini lemak jenuh telah dihilangkan dari diet untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung. Namun kenyataannya dan bukti menunjukkan bahwa saran tersebut justru meningkatkan jumlah penyakit jantung dan kardiovaskular.
2. Akar penyakit jantung disebabkan oleh karbohidrat dan gulaMercola melaporkan bahwa kebanyakan penyakit kronis disebabkan oleh konsumsi karbohidrat dan gula yang berlebihan. KEdua bahan makanan ini bisa menyebabkan kecanduan serta merusak metabolisme tubuh. NAntinya hal tersebut menyebabkan naiknya tingkat gula darah, resistensi insulin, dan akumulasi lemak.
3. Membongkar mitos kaloriKontras dengan kepercayaan yang ada di masyarakat, banyak penelitian yang sebenarnya menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak tidak membuat Anda gemuk, meski lemak mengandung banyak kalori. Mercola menjelaskan bahwa fruktose yang ada dalam gula yang justru bisa menyebabkan kegemukan. Fruktosa dalam gula bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan produksi insulin, dan merusak fungsi ginjal.
4. Lemak jenuh tidak berkaitan dengan risiko penyakit jantungDalam sebuah penelitian tahun 1992 yang dibuat oleh Dr William Castelli dari Framingham Heart menunjukkan bahwa semakin banyak lemak jenuh yang dikonsumsi oleh seseorang maka semakin rendah juga serum kolesterol yang ada dalam darahnya. Jadi lemak jenuh sama sekali tak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Itulah beberapa poin yang diungkap oleh Mercola terkait dengan lemak jenuh dan penyakit jantung. Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit jantung? Menurut Mercola, cara untuk menghindari penyakit kronis dan tetap sehat adalah dengan menghindari gula, terutama fruktosa, begitu juga dengan makanan olahan.
Mercola merekomendasikan diet sehat yang terdiri atas sayuran dan buah-buahan organik, protein berkualitas tinggi, serta lemak yang menyehatkan. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan Mercola tentang lemak jenuh yang bertentangan dengan anggapan umum kita selama ini? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah telur menyebabkan kolesterol tinggi? Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Baca SelengkapnyaMinum kopi memang menyenangkan, tapi benarkah bisa mempengaruhi kesehatan?
Baca SelengkapnyaApakah kacang tanah mengandung kolesterol dan apakah baik dikonsumsi oleh orang yang menderita kolesterol.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira bahwa kacang tanah mengandung kolesterol cukup tinggi. Benarkah pernyataan itu? Yuk, cek!
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan mengandung lemak sehat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk bekerja dengan baik.
Baca SelengkapnyaTak semua lemak berbahaya bagi tubuh. Faktanya, ada jenis lemak sehat yang memiliki peran penting bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca SelengkapnyaPemilihan makanan yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Baca SelengkapnyaPenjelasan dokter soal benarkah makan daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak orang menganggap makan kulit ayam sebagai kebiasaan yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makan telur yang tidak didasari dengan penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan rempah-rempah ini dalam pola makan sehari-hari, kita dapat memperbaiki kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko jantung.
Baca Selengkapnya