Mengapa Bayi Mengalami Gumoh Setelah Makan? Ini 3 Penyebabnya
Merdeka.com - Pada bayi yang masih berusia sangat muda, salah satu hal yang biasa dilakukan oleh orangtua setelah mereka minum susu adalah menepuk-nepuk punggungnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bayi mengalami gumoh setelah makan.
Pada bayi, kerap kali mereka memuntahkan kembali susu yang baru dikonsumsi atau biasa disebut gumoh ketika mereka sendawa. Kondisi ini sangat wajar dialami oleh bayi dan kerap kali tak menyebabkan masalah lain.
Walau kondisi ini normal, namun tentu saja lebih baik jika kamu bisa mencegah terjadinya gumoh pada bayi ini. Lalu sebenarnya mengapa bayi mengalami gumoh setelah minum susu ini?
-
Kenapa bayi sering gumoh? Gumoh adalah kondisi di mana bayi mengeluarkan makanan atau susu dari mulut setelah makan. Hal ini bisa disebabkan oleh kelebihan susu, teknik menyusui yang kurang tepat, atau refluks.
-
Kenapa bayi muntah setelah minum susu? Alergi susu sapi dan intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh bayi tidak dapat mencerna laktosa, gula alami dalam susu. Bayi yang menderita alergi atau intoleransi ini cenderung sering muntah setelah mengonsumsi susu atau produk susu.
-
Kenapa bayi muntah? Muntah biasanya terjadi setelah makan atau minum dalam jumlah besar.
-
Apa penyebab bayi muntah terus menerus? Stenosis pilorus adalah kondisi langka yang terjadi ketika otot di antara lambung dan usus halus (pilorus) menjadi terlalu keras dan menyempit. Ini mengganggu aliran makanan dari lambung ke usus halus dan menyebabkan muntah yang terus menerus dalam jumlah yang signifikan.
-
Kenapa bayi tersedak saat menyusu? Bayi memiliki refleks tersedak yang berlebihan sekaligus bersifat protektif sejak lahir, yang bisa menyebabkan mereka tersedak saat menyusui.
-
Bagaimana mengatasi bayi muntah? Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba memberi makan bayi dengan lebih lambat, memberikan porsi yang lebih kecil, melonggarkan popok, dan menjaga bayi tetap tegak setelah makan.
Dilansir dari Verywell Family, pada bayi yang baru lahir, sistem pencernaan mereka masih berkembang sehingga gumoh biasanya lebih sering terjadi. Pada saat bayi makan, susu biasanya turun dari tenggorokan ke esofagus dan lalu ke perut.
Esofagus terhubung dengan perut melalui otot yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter. Cincin otot ini biasanya membantu susu turun ke perut dan kemudian menutup kembali. Sayangnya, fungsi tubuh ini biasanya masih belum benar-benar berfungsi dengan tepat hingga bayi berusia 6 bulan. Kondisi ini bisa menyebabkan susu yang sudah masuk jadi naik kembali dan membuat bayi gumoh.
Penyebab Bayi Gumoh
Selain karena fungsi tubuh bayi yang belum optimal tersebut, terdapat tiga hal yang membuat bayi menjadi gumoh.
Makan Terlalu Banyak
Makan terlalu banyak atau terlalu cepat bisa menjadi penyebab bayi gumoh karena perut mereka yang kecil. Bayi yang terlalu banyak minum susu mungkin perutnya menjadi penuh sehingga kelebihan susu ini kemudian naik.
Alergi atau Sensitif pada Makanan Tertentu
Makanan yang dikonsumsi oleh ibu bisa menjadi penyebab masalah ini. Pasalnya, ada kemungkinan bahwa alergen ini berpindah ke air susu ibu sehingga dia mengalami gumoh.
Udara Masuk saat Makan
Pada bayi yang minum ASI dengan sangat cepat, kerap kali tanpa sengaja mereka juga menelan banyak udara bersamaan dengan susu. Hal ini terutama terjadi pada saat air susu ibu yang keluar sangat melimpah.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muntah dan gumoh sering dianggap hal yang sama pada bayi, padahal terdapat perbedaan di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaBayi belum bisa berbicara sehingga mereka mengungkapkan semua rasa yang dialami dengan tangisan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya sembelit pada bayi merupakan sebuah permasalahan yang mungkin terjadi ketika mulai mengonsumsi MPASI.
Baca SelengkapnyaBerikut panduan cara menghilangkan cegukan pada bayi yang aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaMembuat bayi bersendawa setelah minum susu sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah.
Baca SelengkapnyaTersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaGERD pada bayi bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah penyebab dan cara penanganan GERD untuk si kecil
Baca SelengkapnyaPermasalahan makan pada anak merupakan suatu kondisi yang kerap terjadi dan membutuhkan pemahaman dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPada saat disusui, terdapat sejumlah respons yang bisa muncul dari bayi dan salah satunya adalah gigitan.
Baca SelengkapnyaKondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaKetika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.
Baca SelengkapnyaMitos bayi sering ngulet bagi sejumlah orang jadi pertanda akan sesuatu.
Baca Selengkapnya