Mengunyah Makanan dengan Benar Bisa Jadi Langkah Awal Cegah Kanker Lambung
Pencegahan kanker lambung bisa dimulai dari sangat awal yaitu dengan mengunyah makanan secara benar.
Pencegahan kanker lambung bisa dimulai dari sangat awal yaitu dengan mengunyah makanan secara benar.
-
Bagaimana cara mengunyah agar tidak asam lambung? Mengunyah makanan dengan baik dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan mengurangi beban kerja lambung.
-
Bagaimana cara mengunyah makanan yang benar? Saat makan, ada cara yang benar dan salah untuk mengunyah. Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan Anda: Jangan menyendok terlalu banyak. Dengan makanan di mulut Anda, tutup bibir Anda dan mulai mengunyah. Lidah Anda harus memindahkan makanan dari sisi ke sisi dan rahang Anda harus berputar sedikit. Kunyahlah perlahan, hitung hingga 32 dengan setiap gigitan makanan. Anda mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit waktu tergantung pada jenis makanan. Setelah gigitan kehilangan semua teksturnya, Anda dapat menelannya.
-
Mengapa mengunyah makanan dengan benar penting? Mengunyah dengan perlahan dan menyeluruh bukan hanya penting untuk proses makan dan menelan, tetapi juga dapat menghindari berbagai masalah pencernaan dan kesehatan lainnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Mengunyah Makanan dengan Benar Bisa Jadi Langkah Awal Cegah Kanker Lambung
Mengunyah makanan dengan benar dan melakukan endoskopi secara rutin dapat menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah kanker lambung. Menurut Dr. Agi Satria Putranto, Sp.B, Subsp.BD(K), seorang dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), proses pengolahan makanan dimulai dari mulut, dan penting bagi kita untuk mengunyah makanan dengan baik.
"Untuk pencegahan, pertama-tama berkaitan dengan lambung, tempat kita memproses makanan. Jadi, proses pertama itu ada di mulut kita, dan kita harus mengunyah dengan baik," kata Dr. Agi dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.
Dr. Agi menjelaskan bahwa seseorang harus mengunyah makanan minimal sebanyak 32 kali agar tekstur makanan menjadi lebih halus saat masuk ke dalam lambung. Hal ini mempermudah kerja lambung untuk membuat makanan bertekstur seperti bubur dengan bantuan enzim sebelum dikirim ke usus.
Jenis makanan yang dikonsumsi juga harus memenuhi kriteria gizi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dari buah dan sayur, serta serat.
"Karbohidrat bisa dari nasi atau singkong, protein ada yang hewani dan nabati, lemak juga harus ada. Komposisinya tentu karbohidrat 60 persen, lemak 30 persen, dan sisanya protein. Jangan lupa komponen vitamin dari buah dan sayur, serat 15 gram per hari akan lebih memudahkan kerja lambung," kata Dr. Agi.
Lebih lanjut, Dr. Agi menekankan pentingnya meminum air putih setidaknya satu hingga 1,5 liter per hari, mengingat Indonesia merupakan negara tropis. Ia juga menyarankan untuk menghindari makanan yang terlalu merangsang kinerja kerongkongan dan lambung, seperti makanan yang terlalu pedas, asam, atau sangat panas.
"Walaupun ada orang yang kuat makan makanan pedas, asam, atau berasa tajam, ingat bahwa kekuatan lapisan dalam lambung tiap orang berbeda, dan kita juga berbeda secara ras dengan negara lain," jelasnya.
Selain itu, Dr. Agi menganjurkan skrining kesehatan bagi individu yang berusia 40 tahun ke atas sebagai bentuk deteksi dini kanker lambung. Endoskopi dapat digunakan untuk melihat kondisi lambung secara langsung dan memastikan tidak ada tanda-tanda kanker.
"Kita tidak bisa melihat, dokter tidak bisa melihat dalamnya lambung Anda seperti apa kecuali menggunakan teropong. InsyaAllah, jika itu sudah dilakukan dan kita berikhtiar, kita tidak akan terkena kanker lambung," ucap Dr. Agi.
Pencegahan kanker lambung bukan hanya bergantung pada pemeriksaan medis, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari yang sehat. Mengunyah makanan dengan benar dan memperhatikan asupan gizi yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan lambung.
Selain itu, menghindari makanan yang merusak lapisan lambung dan memastikan asupan cairan yang cukup sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan ini dapat mengurangi risiko terkena kanker lambung dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.