Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, apabila ketakutan terus dialami hingga mengganggu aktivitas, itu yang harus diperhatikan.
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
Sekitar 7% dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat memiliki gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder pada tahun tertentu.
Kondisi ini merupakan gangguan kecemasan yang paling sering didiagnosis kedua, setelah fobia spesifik.
Para peneliti tidak tahu pasti apa yang menyebabkan gangguan kecemasan sosial, tetapi faktor risiko, seperti riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan sosial atau mengalami pengalaman sosial yang traumatis dapat meningkatkan kemungkinan kondisi ini.
-
Apa itu Anxiety? Anxiety atau kecemasan adalah respons emosional yang biasa dialami oleh semua orang. Anxiety adalah reaksi alami terhadap stres dan situasi yang menantang. Namun, ketika anxiety menjadi berlebihan, berkelanjutan, dan sangat mengganggu, hal itu dapat berdampak signifikan pada kehidupan seseorang.
-
Kenapa orang mengalami Anxiety? Hal tersebut merupakan bagian dari respons “fight or flight“ tubuh, ketika otak melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, sehingga mempersiapkan tubuh untuk merespons bahaya yang dirasakan.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Apa aja gejala yang muncul pada penderita anxiety? Gejala yang sering muncul pada penderita anxiety termasuk perasaan cemas yang berlebihan, detak jantung yang meningkat, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Siapa saja yang terkena Gangguan Kecemasan? Menurut WHO, pada tahun 2019, lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kecemasan.
-
Mengapa orang dengan Avoidant Personality Disorder takut bersosialisasi? Avoidant Personality Disorder adalah pola perilaku yang bertahan lama terkait ketakutan penolakan dan rasa malu yang berlebihan. Umumnya, penderita merasa dirinya tidak berharga dan takut untuk bersosialisasi.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai social anxiety disorder mulai dari pengertian, jenis, penyebab, dan cara pengobatannya yang dikutip dari health.com pada (20/03).
Apa itu Anxiety Disorder?
Anxiety disorder adalah ketakutan yang konsisten akan penghinaan, penilaian negatif, atau rasa malu dalam situasi sosial. Orang dengan gangguan ini memiliki kecemasan yang sangat kuat sehingga mengganggu fungsi sehari-hari atau aspek kehidupan, seperti pekerjaan atau hubungan.
Orang dengan gangguan kecemasan sosial dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu karena takut melakukan fungsi atau pekerjaan tertentu.
Para peneliti memisahkan jenis gangguan sosial atau anxiety disorder menjadi dua kelompok, yaitu:
Jenis-Jenis Anxiety Disorder
Gangguan Kecemasan Sosial Spesifik atau Specific Social Anxiety DisorderJenis gangguan kecemasan sosial ini juga disebut gangguan kecemasan sosial yang tidak umum.
Orang dengan gangguan ini cenderung takut pada situasi sosial yang terbatas, biasanya situasi yang melibatkan berbicara di depan umum atau pertunjukan, seperti memberikan presentasi atau berakting dalam sebuah drama. Gangguan Kecemasan Sosial Umum atau Generalized Social Anxiety Disorder
Gangguan kecemasan sosial umum mengacu pada ketakutan yang intens terhadap hampir semua situasi sosial.
Jenis gangguan kecemasan sosial ini biasanya dimulai lebih awal dalam kehidupan dan cenderung lebih kronis dan mengganggu daripada gangguan kecemasan sosial spesifik.
Gejala Anxiety Disorder
Secara umum, orang dengan gangguan kecemasan sosial merasa cemas ketika berada di tengah orang yang tidak dikenal atau ketika orang lain mengamati.
Beberapa situasi yang dapat memicu kecemasan atau anxiety disorder antara lain:
- Bertemu dengan orang baru.
- Menjadi pusat perhatian, seperti berpidato atau harus menceritakan sesuatu tentang diri sendiri di ruangan yang penuh dengan orang
- Pergi ke acara sosial yang melibatkan orang asing
- Menghadiri pesta
- Makan di tempat umum
- Menggunakan toilet umum
- Tersipu-sipu
- Berkeringat
- Gemetar
- Detak jantung yang cepat
- Postur tubuh yang kaku
- Mual
- Bicaranya pelan
- Menghindari kontak mata
Anak-anak dengan gangguan kecemasan sosial mungkin menunjukkan gejala yang berbeda atau tambahan.
Ini termasuk menangis atau mengamuk, serta menolak untuk berpartisipasi di kelas atau kegiatan teman sebaya seperti olahraga atau pesta ulang tahun.
Apa Penyebab Anxiety Disorder?
Anxiety disorder terjadi ketika seseorang memiliki kecemasan yang ekstrem untuk berinteraksi atau diamati oleh orang lain.
Para peneliti tidak mengetahui penyebab pasti gangguan kecemasan sosial, tetapi mereka percaya bahwa hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor.
Para peneliti juga percaya bahwa pengalaman pribadi tertentu dapat menyebabkan gangguan kecemasan sosial. Hal ini meliputi:
- Memiliki orang tua yang mencontohkan perilaku cemas di dalam atau di hadapan situasi sosial.
- Memiliki orang tua yang terlalu protektif atau kasar.
- Mengalami pengalaman sosial yang menegangkan selama masa kanak-kanak, seperti diintimidasi atau berdesak-desakan selama pertunjukan publik.
Perawatan untuk Anxiety Disorder
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala agar dapat berfungsi dengan lebih baik menjelang dan selama situasi sosial.
Terdapat dua kategori pengobatan yang potensial untuk dilakukan, seperti:
Terapi perilaku kognitif (CBT): Terapi ini berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental untuk mempelajari cara-cara baru dalam memikirkan dan merespons situasi yang memicu kecemasan. Pasien diajarkan cara bersantai dalam situasi sosial dan kemudian diminta untuk secara bertahap mempraktikkan teknik-teknik tersebut dalam kehidupan nyata.
Pelatihan keterampilan sosial: Untuk jenis terapi ini, orang berlatih berada dalam situasi sosial melalui permainan peran. Mereka dapat melakukan ini dalam pengaturan kelompok.
Terapi Psikologis
Antidepresan: Antidepresan yang paling umum digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan sosial adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI).
Beta-blocker: Obat ini mengendalikan gejala kecemasan seperti berkeringat dan detak jantung yang cepat. Obat ini sering kali menjadi pilihan utama bagi orang yang secara khusus takut berbicara atau tampil di depan banyak orang.
Benzodiazepin: Obat penenang yang kuat ini langsung bekerja, tetapi obat ini meningkatkan ketergantungan. Itulah sebabnya penyedia layanan kesehatan sering merekomendasikan untuk meminumnya hanya untuk jangka pendek.