Penyakit Lupus Adalah Penyakit Autoimun, Waspadai Gejalanya
Merdeka.com - Penyakit lupus adalah salah satu penyakit mematikan. Penyakit lupus adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan antara substansi asing dengan sel jaringan tubuh sendiri.
Kondisi tersebut membuat sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel, jaringan serta organ tubuh yang sehat seperti ginjal, paru-paru, sel, serta otak.
Dilansir dari laman Awalbros, dr. Arif Koswandi, SpPD-KGEH selaku dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Awal Bros Batam, menyatakan bahwa penyakit lupus tidak menular, tetapi mengancam jiwa, atau bisa disebut juga dengan silent killer.
-
Bagaimana lupus memengaruhi sistem tubuh? Pada lupus, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri, menyebabkan peradangan kronis yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan gangguan fungsi tubuh yang serius.
-
Apa itu penyakit autoimun? Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel-sel serta jaringan sehat. Gangguan ini dapat berdampak pada berbagai organ dan sistem, yang mengakibatkan peradangan kronis serta beragam gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
-
Gimana cara atasi gejala lupus? Pengobatan lupus sering kali melibatkan pendekatan holistik, yang mencakup tidak hanya pengobatan medis, tetapi juga perubahan gaya hidup. Mengadaptasi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres adalah beberapa langkah penting dalam pengelolaan penyakit lupus.
-
Apa yang terjadi dalam penyakit autoimun? Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi yang bisa mengancam kesehatan kita. Masalah kesehatan ini bisa berdampak sangat serius pada tubuh.
-
Bagaimana penyakit autoimun terjadi? Inilah yang terjadi pada penyakit autoimun, kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat.
Beliau menyebutkan bahwa lupus termasuk penyakit langka, namun siapa saja bisa terkena. Penyakit lupus belum diketahui pasti penyebabnya, diduga faktor genetik maupun dicetuskan oleh infeksi, stress, pancaran sinar matahari, dan obat-obatan.
Lupus memiliki beberapa jenis, dilansir dari Alodokter jenis lupus antara lain sebagai berikut :
Lupus Eritemastosus Sistemik
Lupus Eritemastosus Sistemik adalah salah satu jenis lupus yang paling sering terjadi. Salah satu alasan lupus ini dinamakan sistemik yaitu karena terjadi pada berbagai organ terutama sendi, kulit, ginjal, dengan gejala utama inflamasi kronis pada organ-organ tersebut.
Dilansir dari awalbros.com, Lupus Eritemastosus Sistemik juga dikenal dengan penyakit seribu wajah karena memiliki tampilan penyakit beragam dan mirip dengan penyakit lain, sehingga seringkali menimbulkan kekeliruannya dalam menganalisanya.
Lupus Eritematosus Kutaneus
Lupus Eritematosus Kutaneus adalah manifestasi lupus pada kulit dan dapat berdiri sendiri. Lupus Eritematosus Kutaneus merupakan bagian dari SLE. Lupus Eritematosus Kutaneus memiliki 3 jenis yaitu subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE), acute cutaneous lupus erythematosus (ACLE) dan chronic cutaneous lupus erythematosus (CCLE).
Lupus Eritematosus Neonatal
Lupus Eritematosus Neonatal adalah salah satu jenis lupus yang terjadi pada bayi baru lahir. Lupus Eritematosus Neonatal terjadi akibat autoantibodi yaitu anti-Ro, anti-La, dan anti-RNP.
Lupus jenis ini biasanya hanya terjadi pada kulit dan akan menghilang dengan sendirinya. Ibu yang melahirkan anak dengan penyakit Lupus Eritematosus Neonatal belum tentu mengidap lupus.
Lupus Akibat Obat
Lupus akibat obat dapat terjadi karena mengonsumsi obat yang memicu gejala lupus tersebut. Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan lupus di antaranya procainamide, metildopa, minocycline (obat jerawat) serta D-penicillamine (obat untuk keracunan logam berat).
Hingga saat ini, penderita lupus belum dapat disembuhkan dengan total. Pengobatan lupus dapat dilakukan dengan obat-obatan dan non-obat yaitu dengan menghindari stress fisik maupun psikis, memperhatikan pola makan sehat, berolahraga dalam kondisi tidak terkena sinar matahari. Pengobatan ini guna mencegah kerusakan organ, remisi panjang, mengurangi gejalam serta memperpanjang harapan hidup.
Penyakit Lupus Memiliki Beberapa Gejala
1. Sariawan yang tak kunjung sembuh dan tidak pada tempatnya.
Sariawan jenis ini biasanya berada di rongga mulu dan tenggorokan.
2. Terasa nyeri dan bengkak di persendian.
Gejala selanjutnya yaitu terasa nyeri di bagian persendian terutama di lengan tungkai, serta menyerang lebih dari dua sendi (arthritis).
3. Kelainan saat pemeriksaan di laboratorium.
Saat melakukan pemeriksaan di laboratorium jumlah sel darah putih rendah, kurang darah (anemia), jumlah sel pembekuan darah (trombosit) rendah.
4. Sensitif terhadap cahaya matahari
Terjadi perubahan warna kulit yaitu timbulnya ruam atau kemerahan apabila terkena sinar matahari. Pada kedua pipi dan hidung seperti gambar kupu-kupu dan di kulit lengan.
5. Nyeri dada
Nyeri di dada terutama ketika berbaring dan menarik napas panjang. Hal ini dikarenakan peradangan di paru-paru dan jantung.
6. Kelainan hasil pemeriksaan ginjal.
Saat melakukan pemeriksaan ginjal, terdapat kelainan pemeriksaan di urine protein.
7. Merasa mudah Lelah
Penyakit lupus menyebabkan gangguan pada sel-sel darah seperti jumlah sel darah putih rendah, sel darah merah rendah, hingga trombosit darah yang terlalu rendah. Sehingga membuat tubuh mudah lelah dan lesu. Selain itu, gangguan pada berbagai organ tubuh yang dialami oleh penderita lupus mengakibatkan tubuh menjadi lemas.
8. Gangguan mental, fungsi otak dan kejang
Pada penderita lupus, sistem saraf pusat akan terganggu. Kondisi ini mengakibatkan perasaan depresi, cemas, ketakutan dan kebingungan bagi penderita. Penyakit lupus pun turut menyerang otak dan mengakibatkan seseorang menjadi kejang dan kehilangan ingatan untuk sementara.
9. Demam dan berat badan turun secara tiba-tiba
Penderita lupus sering kali mengalami demam yang biasanya lebih dari 38 derajat celcius. Hal ini sebagai respon dari tubuh terhadap peradangan dan infeksi yang terjadi.
Selain itu terjadi penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa sebab. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang terganggu hingga akhirnya memengaruhi tiroid dan hormone tertentu. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit autoimun memiliki banyak jenis. Ketahui penyebab dan gejala umumnya.
Baca SelengkapnyaPenyakit autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Baca SelengkapnyaPenyebab orang mengalami autoimun adalah faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit autoimun familiar ditemui di masyarakat.
Baca SelengkapnyaLupus merupakan penyakit jangka panjang (kronis). Penyakit ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengelola gejala autoimun dengan memenuhi asupan vitamin yang dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaCita Citata menyebut penyakit itu muncul karena dirinya sering suntik putih atau vitamin C.
Baca SelengkapnyaPenyakit lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang kompleks dan sering kali membingungkan karena gejalanya beragam.
Baca SelengkapnyaLupus adalah penyakit autoimun yang kompleks dan serius yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit dan bahkan sistem saraf.
Baca SelengkapnyaPenyakit autoimun dan alergi kerap menimbulkan gejala yang sama dan perlu dibedakan untuk membantu pengendaliannya.
Baca Selengkapnya