Kenali 10 Jenis Penyakit Autoimun yang Banyak Ditemui dan Diidap Masyarakat
Sejumlah penyakit autoimun familiar ditemui di masyarakat.
Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi yang bisa mengancam kesehatan kita. Masalah kesehatan ini bisa berdampak sangat serius pada tubuh.
Kenali 10 Jenis Penyakit Autoimun yang Banyak Ditemui dan Diidap Masyarakat
Sistem kekebalan tubuh kita adalah garda pertahanan terhadap berbagai ancaman kesehatan yang datang dari luar. Namun, terkadang sistem ini dapat keliru dan malah menyerang tubuh kita sendiri.
Inilah yang terjadi pada penyakit autoimun, kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat. Terdapat banyak jenis penyakit autoimun yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Berikut adalah 10 jenis penyakit autoimun yang umum dijumpai dalam masyarakat.
-
Apa itu penyakit autoimun? Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel-sel serta jaringan sehat. Gangguan ini dapat berdampak pada berbagai organ dan sistem, yang mengakibatkan peradangan kronis serta beragam gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit autoimun? 'Orang-orang dengan penyakit autoimun kerap juga mengalami rheumatoid arthritis sehingga antibodi atau daya tahan tubuhnya menyerang sendinya sendiri hingga rusak,' ujarnya.
-
Apa penyebab utama penyakit autoimun? Penyebab penyakit autoimun secara pasti masih belum diketahui.
-
Bagaimana penyakit autoimun terjadi? Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat secara tidak sengaja.
-
Kenapa penyakit autoimun terjadi? Meskipun penyebab pasti dari penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diduga berkontribusi pada perkembangan penyakit autoimun.
Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sendi dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk mata, kulit, dan jantung. Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi, menyebabkan gejala seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan yang parah. Jika tidak diobati, rheumatoid arthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Giant Cell Myocarditis
Giant Cell Myocarditis adalah penyakit autoimun yang mengenai jantung dan dianggap sebagai salah satu yang paling fatal. Gejala GCM meliputi pembengkakan pergelangan kaki, nyeri dada, detak jantung yang tidak teratur, kelelahan, dan sesak napas.
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Gejalanya bisa beragam, termasuk rasa lelah yang berlebihan, ruam kulit, nyeri sendi, dan masalah organ dalam. Lupus dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh dan merupakan penyakit autoimun yang kompleks.
Granulomatosis dengan Polyangiitis
Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan Wegener Granulomatosis dan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di hidung, sinus, tenggorokan, paru-paru, dan ginjal. Gejala meliputi mati rasa pada kaki, darah dalam urin, batuk berdahak, demam, sesak napas, kulit memar, dan kelelahan.
Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun jangka panjang yang mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik di mata. Gejala MS beragam, termasuk masalah penglihatan, keseimbangan, kontrol otot, dan fungsi tubuh. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung saraf, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembentukan jaringan parut.
Addisons Disease
Addison's Disease merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar adrenal. Gejalanya termasuk kelemahan otot, kulit gelap, penurunan denyut jantung atau tekanan darah, dan kelelahan. Penyakit ini memiliki beberapa klasifikasi, salah satunya adalah Primary Adrenal Insufficiency.
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Ketiadaan insulin menyebabkan tubuh tidak dapat mengatur gula darah dengan baik. Penderita diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin buatan untuk mengontrol gula darah mereka.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi kulit. Gejala utamanya adalah munculnya ruam kemerahan dan bersisik pada kulit. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap kulit sebagai ancaman dan bereaksi secara berlebihan. Gejala psoriasis dapat sangat mengganggu dan kadang-kadang menyakitkan.
Alopecia
Alopecia adalah kondisi di mana tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan kerontokan rambut. Ini adalah salah satu penyakit autoimun yang paling umum. Kerontokan rambut biasanya terjadi pada kulit kepala, tetapi dapat mempengaruhi bagian tubuh lain. Walaupun tidak permanen, kondisi ini dapat mengganggu secara emosional.
Graves Disease
Graves' Disease adalah penyakit autoimun yang menyebabkan aktivitas berlebihan pada kelenjar tiroid. Gejala termasuk hipertiroidisme, masalah mata, dan perubahan kulit. Jika tidak diobati, Graves' Disease dapat menyebabkan masalah serius seperti penyakit jantung, gangguan mata, dan osteoporosis.
Penyakit autoimun dapat sangat bervariasi dalam gejala dan dampaknya pada kualitas hidup penderita. Pengobatan untuk penyakit autoimun sering kali melibatkan penggunaan obat imunosupresif untuk meredakan respons sistem kekebalan tubuh.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau didiagnosis dengan penyakit autoimun. Kesadaran akan penyakit ini dapat membantu dalam mendeteksi dan mengelolanya dengan lebih baik.