Gejala Penyakit Lupus pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan
Lupus merupakan penyakit jangka panjang (kronis). Penyakit ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda, termasuk anak-anak.
Gejala penyakit lupus pada anak wajib diwaspadai oleh setiap orang tua. Ketahui juga bagaimana cara mencegahnya.
Gejala Penyakit Lupus pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan
Lupus eritematosus sistemik (SLE atau lupus) adalah penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringannya sendiri.
Ini menyebabkan episode peradangan di berbagai bagian tubuh, dan dapat mempengaruhi persendian, tendon, dan kulit Anda.
Hal ini dapat mempengaruhi pembuluh darah dan beberapa organ juga terkena dampaknya.
-
Gimana cara atasi gejala lupus? Pengobatan lupus sering kali melibatkan pendekatan holistik, yang mencakup tidak hanya pengobatan medis, tetapi juga perubahan gaya hidup. Mengadaptasi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres adalah beberapa langkah penting dalam pengelolaan penyakit lupus.
-
Kapan lupus sering muncul? Wanita lebih sering terkena lupus dibandingkan dengan pria, dan seringkali lupus memuncak selama masa pubertas atau selama kehamilan.
-
Bagaimana lupus memengaruhi sistem tubuh? Pada lupus, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri, menyebabkan peradangan kronis yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan gangguan fungsi tubuh yang serius.
-
Kenapa faktor genetik penting dalam lupus? Seseorang yang memiliki anggota keluarga yang menderita lupus memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.
-
Mengapa penting untuk waspadai gejala limfoma pada anak? Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.
-
Siapa yang rawan terkena lupus? Lupus lebih sering terjadi pada wanita, terutama mereka yang berusia antara 15 hingga 45 tahun.
Gejala lupus bisa datang dan pergi. Hal ini kadang-kadang dikenal sebagai flare-up, periode remisi dan kambuh.
Pada anak-anak, lupus cenderung memburuk lebih cepat dibandingkan pada orang dewasa. Anak-anak mungkin terkena dampak dengan cara yang berbeda-beda, dengan gejala ringan hingga yang mengancam jiwa.
Gejala Penyakit Lupus
Gejala penyakit lupus pada anak bisa muncul di banyak bagian tubuh. Gejala ini dapat terjadi sedikit berbeda pada setiap orang. Selain itu, gejala juga mungkin datang dan pergi.
Beberapa gejala penyakit lupus pada anak yang umum adalah:
- Anemia
- Ruam berbentuk kupu-kupu pada hidung dan pipi wajah (ruam malar)
- Kelelahan
- Demam
- Rambut rontok
- Kehilangan selera makan
- Masalah memori
- Jari pucat, biru atau merah dipicu oleh kedinginan, stres atau penyakit (fenomena Raynaud)
- Meningkatnya ruam di kepala, lengan, dada atau punggung
- Ruam yang disebabkan oleh sinar matahari
- Luka di mulut atau hidung
- Kelenjar bengkak
- Sendi bengkak atau nyeri (radang sendi)
- Penurunan berat badan
Gejala lupus bisa terlihat seperti masalah kesehatan lainnya. Pastikan untuk menemui penyedia layanan kesehatan anak Anda untuk diagnosis.
Penyebab Lupus pada Anak
Tubuh Anda melindungi dirinya sendiri dengan sistem kekebalan. Sistem kekebalan tubuh membuat protein yang disebut antibodi.
Antibodi inilah yang melindungi kita terhadap bakteri, virus, dan sel kanker. Pada beberapa orang, sistem kekebalan tubuh membuat antibodi berbalik menyerang sel-sel tubuh sendiri.
Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan dalam tubuh.
Para ahli berpendapat bahwa lupus mungkin disebabkan oleh campuran gen dan faktor lainnya.
Faktor lainnya ini bisa berupa paparan virus Epstein-Barr (EBV), yang menyebabkan mononukleosis. Faktor lain seperti sinar matahari, stres atau hormon mungkin menjadi penyebab lupus.
Jenis-jenis Lupus pada Anak
SLE adalah jenis lupus yang paling umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini menyebabkan peradangan yang meluas dan dapat merusak jaringan seperti:
- otak
- sendi
- kulit
- ginjal
- pembuluh darah
SLE pediatrik paling sering berkembang pada anak-anak usia 12 hingga 14 tahun.
Jenis lupus lainnya meliputi:
- Lupus eritematosus kulit: Lupus eritematosus kulit adalah jenis lupus yang hanya menyerang kulit.
- Lupus yang diinduksi obat: Lupus yang diinduksi obat adalah suatu kondisi autoimun yang berkembang ketika obat memicu perkembangan SLE.
- Lupus neonatal: Lupus neonatal berkembang ketika antibodi yang menyebabkan lupus ditransfer dari ibu ke janinnya.
Bagaimana Pengobatan Lupus pada Anak-anak?
Lupus tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan dapat membantu mengurangi kekambuhan. Ini termasuk:
- Kortikosteroid: Kortikosteroid dapat membantu mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh. Mereka adalah pengobatan utama untuk anak-anak dan orang dewasa.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): NSAID seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Obat antimalaria: Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat bukti bahwa obat antimalaria dapat membantu menghentikan kambuhnya penyakit dan meningkatkan masa hidup.
- Inhibitor spesifik stimulator limfosit B (BLyS): Obat ini mengurangi jumlah sel yang memproduksi antibodi. Belimumab (Benlysta) disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk anak di atas 5 tahun.
- Imunosupresan: Imunosupresan mengurangi aktivitas sistem kekebalan.
Komplikasi Lupus
Lupus dapat berkisar dari penyakit ringan hingga penyakit yang mengancam jiwa yang dapat merusak organ.
Hal ini bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam beraktivitas. Komplikasi yang mungkin terjadi mencakup:
- jaringan parut
- gagal ginjal
- nyeri sendi kronis atau kelainan bentuk
- penyakit jantung
- masalah penglihatan
- kejang
- perubahan kognitif
Gejala lupus bisa kambuh selama kehamilan. Kehamilan dengan lupus berisiko tinggi, sehingga Anda memerlukan perawatan ekstra dari tim kesehatan Anda. Anda mungkin perlu menemui penyedia layanan kesehatan Anda lebih sering.
Cara Mencegah Lupus pada Anak
Meskipun penyebab pasti lupus belum sepenuhnya dipahami dan tidak ada cara yang pasti untuk mencegah penyakit ini.
Namun ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola penyakit dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu gejala lupus pada anak.
Berikut adalah beberapa cara yang disarankan:
Anak-anak dengan lupus harus menghindari paparan sinar matahari langsung karena dapat memperburuk gejala.
Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan memakai pakaian pelindung seperti topi lebar dan baju lengan panjang dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV.
2. Tidur atau Istirahat yang Cukup
Memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup, sebaiknya antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam, dapat membantu sistem imun bekerja lebih efektif dan mengurangi kelelahan.
3. Minum Obat Sesuai Resep Dokter
Penting untuk mematuhi resep dokter dan tidak melewatkan dosis obat. Obat-obatan ini dirancang untuk mengendalikan sistem imun dan mencegah flare-up penyakit.
4. Mengendalikan Stres Psikis
Stres dapat memicu gejala lupus, jadi penting untuk membantu anak mengelola stres melalui kegiatan relaksasi, hobi, atau konseling jika diperlukan.
5. Diet Seimbang dan Sehat
Makanan yang sehat dan seimbang penting untuk menjaga sistem imun. Batasi konsumsi makanan berkadar garam tinggi yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan kesehatan ginjal.
6. Suplemen Kalsium dan Vitamin D
Karena obat-obatan tertentu untuk lupus dapat meningkatkan risiko osteoporosis, suplemen kalsium dan vitamin D mungkin diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang.
7. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk memantau kondisi anak dan efektivitas pengobatan, serta untuk mendeteksi dini tanda-tanda flare-up atau komplikasi.
8. Edukasi dan Kesadaran
Meningkatkan kesadaran tentang lupus dan cara mengelolanya dapat membantu anak dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda awal flare-up dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Mengadopsi langkah-langkah ini tidak menjamin pencegahan lupus, tetapi dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup anak yang hidup dengan lupus.
Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan rencana pengobatan dan manajemen yang paling sesuai untuk kondisi anak Anda.