Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan
Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.
Ahli kesehatan memberikan peringatan mengenai risiko konsumsi berlebihan vitamin D setelah seorang pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan langka yang dipicu oleh tingginya tingkat vitamin D dalam tubuh.
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan
Kelebihan kalsium dalam tubuh, yang dikenal sebagai hiperkalsemia, adalah keadaan medis yang jarang terjadi namun sangat serius karena dapat menyebabkan kerusakan pada tulang, ginjal, dan jantung, seperti yang terlihat pada pemeriksaan mayat Mitchener.Hal ini terjadi ketika terlalu banyak vitamin D dikonsumsi, yang menjadi masalah yang semakin umum terjadi pasca-Covid karena masyarakat mendorong peningkatan asupan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari kelebihan seperti ini memiliki dampak negatif pada kesehatan.
-
Siapa yang meninggal karena overdosis vitamin D? David Mitchner dari Surrey, Inggris, meninggal pada bulan Mei 2023 karena overdosis vitamin D, hiperkalsemia, serta kegagalan jantung dan ginjal.
-
Apa yang terjadi saat overdosis vitamin D? Gejala keracunan vitamin D meliputi mual, muntah, hilangnya nafsu makan, sembelit, kelemahan, dan penurunan berat badan.
-
Bagaimana mengatasi overdosis vitamin D? Pengobatan untuk keracunan vitamin D biasanya melibatkan penghentian konsumsi vitamin D dan pembatasan asupan kalsium.
-
Kenapa vitamin D bisa bahaya? Konsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti kebingungan, kegagalan ginjal, dan aritmia.
-
Siapa yang sering kekurangan vitamin D? Dr. Rozana juga mengungkapkan bahwa di Indonesia, banyak orang mengalami defisiensi vitamin D karena gangguan sintesis di kulit dan masalah metabolisme vitamin D di ginjal. 'Ada penyebab lain yang menyebabkan orang Indonesia umumnya mengalami defisiensi vitamin D seperti gangguan sintesis vitamin D di kulit, dan metabolisme vitamin D ada di ginjal, itu diberikan vitamin D3 aktif,' ungkapnya.
-
Apa saja masalah kesehatan dari kurangnya vitamin D? Defisiensi vitamin D dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Vitamin D memiliki peran penting dalam mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat dalam darah, yang mendukung fungsi metabolisme tubuh, transmisi neuromuskular, dan mineralisasi tulang. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang memicu masalah kesehatan lainnya, seperti osteoporosis dan kelemahan otot.
Berikut penjelasan mengenai kasus kematian David Mitchener akibat kelebihan vitamin D yang dikutip dari odditycentral.com pada (16/4).
Kematian David Mitchener Akibat Kelebihan Vitamin D
Seorang pengusaha pensiunan bernama David Mitchener yang berusia 89 tahun asal Inggris meninggal dunia pada tahun lalu akibat hiperkalsemia, yaitu penumpukan kalsium yang berlebihan di dalam tubuh karena jumlah vitamin D yang terlalu tinggi.
Pada tanggal 10 Mei 2023, Mitchener dirawat di Rumah Sakit East Surrey dan sayangnya meninggal sepuluh hari setelahnya.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Jonathan Stevens, seorang asisten koroner di rumah sakit tersebut, tingkat vitamin D dalam tubuh pria berusia 89 tahun tersebut mencapai level maksimum yang dapat terdeteksi.
Bahaya Vitamin D yang Berlebihan
Toksisitas vitamin D adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kematian Mitchener, bersama dengan penyakit jantung kongestif, gagal ginjal kronis, dan juga hiperkalsemia. Sebelum meninggalnya, pemeriksaan menunjukkan kadar vitamin D pada Mitchener mencapai 380 ng/mL, mencapai tingkat maksimum yang dapat dideteksi oleh laboratorium.
Sebagai gambaran, laporan Institute of Medicine (IOM) tahun 2010 menyatakan bahwa kadar vitamin D sebesar 20 ng/mL sudah mencukupi untuk kesehatan tulang yang optimal.
Laporan dari Stevens mengenai kematian David Mitchener menyoroti keprihatinan bahwa penggunaan suplemen vitamin dapat menimbulkan "potensi risiko dan dampak yang serius bila digunakan secara berlebihan," sambil menambahkan bahwa peraturan saat ini terkait pelabelan suplemen tidak mengharuskan penyebutan risiko ini pada labelnya.
"Tiada peringatan yang jelas tertera pada atau di dalam kemasan yang menjelaskan risiko khusus atau efek samping dari penggunaan suplemen vitamin D," catat Jonathan Stevens. "Menurut pendapat saya, tanpa langkah yang diambil, risiko kematian di masa mendatang bisa terjadi."