Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian
Konsumsi suplemen vitamin berlebihan juga bisa membawa bahaya bahkan menyebabkan kematian.
Konsumsi suplemen vitamin biasanya dilakukan seseorang dengan harapan menjaga kesehatan dan kebugaran. Namun konsumsi suplemen vitamin berlebihan juga bisa membawa bahaya bahkan menyebabkan kematian.
-
Apa efek samping minum vitamin berlebihan? Vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin larut lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menumpuk di dalam jaringan tubuh sehingga menjadi racun. Kondisi ini dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang disebut hipervitaminosis. Oleh karena itu, batasi konsumsi vitamin ini agar tidak menimbulkan efek samping.
-
Apa saja masalah kesehatan dari kurangnya vitamin D? Defisiensi vitamin D dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Vitamin D memiliki peran penting dalam mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat dalam darah, yang mendukung fungsi metabolisme tubuh, transmisi neuromuskular, dan mineralisasi tulang. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang memicu masalah kesehatan lainnya, seperti osteoporosis dan kelemahan otot.
-
Apa yang bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi berlebihan? Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
-
Kenapa kekurangan vitamin D bahaya untuk anak? Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan fungsi kognitif anak.
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Vitamin D bisa Anda dapatkan dari pilihan makanan seperti ikan salmon, atau susu dan jus jeruk.
-
Bagaimana mengatasi kekurangan vitamin D? Untuk mengatasi defisiensi ini, Dr. Rozana merekomendasikan lansia untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dengan lima warna berbeda setiap hari. Pola makan yang seimbang ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan vitamin, tetapi juga melatih kemampuan mengunyah, terutama bagi pasien lansia pasca-stroke.
Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian
Dilansir dari Medical Daily, beberapa waktu lalu seorang pria lanjut usia di Inggris meninggal akibat overdosis vitamin D. Kasus ini menunjukkan potensi bahaya dari mengonsumsi suplemen vitamin dalam jumlah berlebihan, memicu seruan untuk merevisi aturan kemasan suplemen.
David Mitchner dari Surrey, Inggris, meninggal pada bulan Mei 2023 karena overdosis vitamin D, hiperkalsemia, serta kegagalan jantung dan ginjal. Mitchner telah mengonsumsi suplemen vitamin setidaknya selama sembilan bulan sebelum kematiannya, dengan kadar vitamin yang ditemukan dalam tes sebelum kematian mencapai 380.
Jonathan Stevens, spesialis koroner di Surrey, mengingatkan akan "risiko dan efek samping yang sangat serius" dari konsumsi berlebihan vitamin D.
Rekomendasi saat ini di Inggris menyarankan agar semua orang, termasuk wanita hamil dan menyusui, mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram vitamin D selama musim gugur dan musim dingin.
Kebutuhan harian vitamin D bervariasi berdasarkan usia. Di Amerika Serikat, jumlah harian yang direkomendasikan untuk vitamin D adalah: 400 IU untuk bayi hingga 12 bulan, 600 IU untuk anak-anak usia 1-13 tahun, 600 IU untuk remaja usia 14-18 tahun, 600 IU untuk dewasa usia 19-70 tahun, 800 IU untuk dewasa usia 71 tahun ke atas, dan 600 IU untuk wanita hamil dan menyusui.
Kekurangan vitamin D telah terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk tulang rapuh, deformitas tulang, kelemahan otot, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Kekurangan ini dapat menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan nyeri tulang dari osteomalasia pada orang dewasa.
Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
Paparan sinar matahari juga merupakan sumber alami vitamin D. Namun beberapa orang, terutama lanjut usia yang jarang terkena sinar matahari, mungkin memerlukan suplemen vitamin D setelah konsultasi medis.
Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan vitamin D meliputi mual, muntah, hilangnya nafsu makan, sembelit, kelemahan, dan penurunan berat badan.
Konsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti kebingungan, kegagalan ginjal, dan aritmia.
Pengobatan untuk keracunan vitamin D biasanya melibatkan penghentian konsumsi vitamin D dan pembatasan asupan kalsium. Pada kasus yang lebih parah, terapi intravena dan penggunaan obat-obatan tertentu mungkin diperlukan sesuai dengan resep dokter.