Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sayangi Liver sejak Dini, Sebab Gejala Baru Terasa setelah Organ Rusak 80 Persen

Sayangi Liver sejak Dini, Sebab Gejala Baru Terasa setelah Organ Rusak 80 Persen ilustrasi liver. © Wikimedia Commons/MyUpchar

Merdeka.com - Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan organ liver atau hati, karena liver merupakan pusat metabolisme tubuh dan organ yang krusial. Namun, seringkali orang menyepelekan kondisi liver mereka.

Umumnya, mereka merasa organ penting itu baik-baik saja. Padahal, ternyata liver mereka sudah bermasalah. Bagaimana bisa begitu?

Pentingnya Menjaga Kesehatan Liver

Gejala penyakit liver baru terasa setelah organ tersebut mengalami kerusakan hingga 80 persen. Fungsi liver pun sudah terlanjur menurun secara drastis.

Jika sampai terjadi gagal liver dan kerusakan permanen, maka solusi yang harus diambil adalah transplantasi hati. Bisa dibayangkan, bukan, bagaimana fatalnya jika kita terlambat menjaga dan mencegah kerusakan hati?

Tanda-Tanda Liver Bermasalah

Banyak orang tidak merasakan gejala pada tahap awal kerusakan liver. Namun, ketika kondisi mulai parah, Anda bisa mengenalinya melalui tanda-tanda seperti:

  • mudah lelah
  • lesu
  • perut membengkak
  • mudah memar dan berdarah
  • kulit mengalami gatal
  • kadang-kadang kulit dan mata menguning
  • Jika beberapa tanda ini telah Anda kenali, segeralah menjumpai dokter untuk berkonsultasi.

    Terlebih jika termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti memiliki riwayat hepatitis B, kecanduan alkohol, menderita diabetes tipe 2, atau obesitas.

    Penyebab Kerusakan Liver

    Kerusakan liver atau hati bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pola hidup kurang sehat adalah pemicu utamanya.

    Kebiasaan buruk seperti kurang istirahat, merokok, mengonsumsi alkohol, terekspos polusi, dan konsumsi makanan kurang sehat bisa menjadi pemicunya. Mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan—terutama tanpa pengawasan dokter—juga dapat menyebabkan kerusakan hati. Pasalnya, hampir semua obat-obatan yang dikonsumsi akan dicerna dan diproses di liver.

    Di dalam tubuh manusia juga ada radikal bebas yang merupakan salah satu hasil metabolisme. Radikal bebas ini bisa merusak sel-sel di dalam tubuh. Walaupun begitu, liver juga memiliki kemampuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak di dalam organnya. Selama liver masih bisa menjalankan fungsi ini, sel liver yang rusak akan selalu terbarui kembali.

    Karena itulah, Anda perlu nutrisi yang bisa membantu mempercepat regenerasi sel liver. Liver perlu antioksidan yang baik seperti curcumin.

    Konsumsi Curcumin untuk Jaga Kesehatan Liver sejak Dini

    helmigs curcumin tablet forte

    © PIM-TRA-KOL

    Kita memiliki banyak kesempatan untuk merawat liver. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak, yaitu curcumin.

    "Curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah, yang utama untuk liver, menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidan nya jauh lebih tinggi dibanding vitamin C dan vitamin E," kata Drs. Bambang Rijanto, Apt., quality manager dari PT. Helmigs Prima Sejahtera Indonesia.

    "Selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin curcumin, SGOT dan SGPT-nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, curcumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi sehingga tingkat kesembuhan tinggi."

    Curcumin juga bisa mencegah sembelit, bertindak sebagai agen anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, mencegah hepatitis, membantu mencegah badai sitokin, termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala COVID-19, bahkan bersifat antidiabetes.

    Manfaat Optimal Curcumin lewat Ekstraksi dengan Teknologi Modern

    helmigs curcumin tablet forte

    © PIM-TRA-KOL

    Pada zaman nenek moyang, hampir setiap gejala penyakit dirawat dengan temulawak. Alasannya, temulawak memiliki kandungan paling berkhasiat untuk segala penyakit. Sayangnya, kandungan aktif yakni curcumin tidak bisa diperoleh secara optimal dengan cara tradisional.

    "Curcumin dari temulawak ini tidak bisa hanya diambil secara tradisional dengan cara direbus atau diparut. Hanya bisa melalui proses ekstraksi dengan teknologi khusus untuk mendapatkan curcumin yang ada di dalam temulawak. Jadi kalau kita hanya merebus, kadar curcumin-nya kecil sekali karena sifat curcumin yang tidak larut air. Berbeda dengan kandungan curcumin di dalam Helmig’s tablet yang sudah melalui proses ekstraksi secara modern dan teknologi khusus, sehingga setiap tablet yang dikonsumsi sudah teruji dan terukur jumlah curcumin-nya, sehingga bisa dikatakan kita salah satu di Indonesia yang memiliki produk herbal curcumin yang teruji, terukur dan terstandarisasi," tambah Bambang.

    Daya antioksidan dapat diuji dengan ORAC (Oxigen Radical Absorbance Capacity), semakin besar nilai ORAC-nya semakin tinggi daya antioksidannya. Rata-rata manusia membutuhkan 3000-5000 ORAC dalam sehari, bisa lebih jika banyak terpapar radikal bebas (polusi udara dll. Helmig's Curcumin Tablet Forte mengandung ORAC sekitar 24.000 dalam setiap tabletnya.

    Jaga kesehatan liver sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi nutrisi yang tepat. Lengkapi dengan konsumsi Helmig's Curcumin Tablet Forte jika diperlukan.

    (mdk/tsr)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan

    Penyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

    Meski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

    Baca Selengkapnya
    Semakin Bertambah Usia, Fungsi Organ Tubuh Semakin Menurun, Ketahui Hal yang Terjadi pada Lansia
    Semakin Bertambah Usia, Fungsi Organ Tubuh Semakin Menurun, Ketahui Hal yang Terjadi pada Lansia

    Seiring bertambahnya usia, lansia bisa mengalami berbagai penurunan fungsi organ tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Sirosis Hati, Begini Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya!
    Sirosis Hati, Begini Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya!

    Dokter spesialis bedah dari RS EMC Alam Sutera ungkap gejala dan cara penanganan sirosis hati yang tepat.

    Baca Selengkapnya
    Dokter Gizi: Fungsi Organ Turun 1 Persen Setiap Tahun Setelah Usia 30 Tahun
    Dokter Gizi: Fungsi Organ Turun 1 Persen Setiap Tahun Setelah Usia 30 Tahun

    Produksi air liur atau saliva pada orang lansia juga akan berkurang.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Kanker Pankreas, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
    Cara Mengatasi Kanker Pankreas, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

    Kanker pankreas adalah gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas.

    Baca Selengkapnya
    Jangan Diabaikan, Kenali Tanda dan Gejala Stroke Sejak Dini
    Jangan Diabaikan, Kenali Tanda dan Gejala Stroke Sejak Dini

    dr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N, Spesialis Saraf dari RS EMC Pekayon membeberkan tanda hingga gejala stroke.

    Baca Selengkapnya
    Komplikasi Gagal Ginjal Kronis yang Berbahaya, Bisa Sebabkan Kerapuhan Tulang
    Komplikasi Gagal Ginjal Kronis yang Berbahaya, Bisa Sebabkan Kerapuhan Tulang

    Gagal ginjal kronis terjadi akibat kerusakan atau hilangnya fungsi dari sel-sel ginjal secara bertahap.

    Baca Selengkapnya
    Obat Liver yang Alami dan Aman Dikonsumsi, Mudah Didapat
    Obat Liver yang Alami dan Aman Dikonsumsi, Mudah Didapat

    Dengan fokus pada obat-obatan alami ini, kita bisa mengurangi risiko efek samping yang terkait dengan pengobatan konvensional.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Penyakit Fatty Liver dan Gejalanya, Kondisi Lemak Berlebih di Organ Hati
    Mengenal Penyakit Fatty Liver dan Gejalanya, Kondisi Lemak Berlebih di Organ Hati

    Normalnya, hati hanya memiliki sedikit lemak. Tapi jika lemak mulai menumpuk, maka penyakit fatty liver bisa muncul.

    Baca Selengkapnya
    Ketahui Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai dan Dideteksi Dini
    Ketahui Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai dan Dideteksi Dini

    Deteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:

    Baca Selengkapnya