Sayangi Liver sejak Dini, Sebab Gejala Baru Terasa setelah Organ Rusak 80 Persen
Merdeka.com - Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan organ liver atau hati, karena liver merupakan pusat metabolisme tubuh dan organ yang krusial. Namun, seringkali orang menyepelekan kondisi liver mereka.
Umumnya, mereka merasa organ penting itu baik-baik saja. Padahal, ternyata liver mereka sudah bermasalah. Bagaimana bisa begitu?
Pentingnya Menjaga Kesehatan Liver
Gejala penyakit liver baru terasa setelah organ tersebut mengalami kerusakan hingga 80 persen. Fungsi liver pun sudah terlanjur menurun secara drastis.
-
Apa saja tanda liver yang tidak sehat? Tanda liver yang tidak sehat dan dipenuhi dengan racun bisa termasuk kelelehan di siang hari, pencernaan atau metabolisme yang tidak baik, dan sensitif terhadap bau atau wangi-wangian.
-
Bagaimana penyakit liver bisa terjadi? Kondisi tersebut biasanya terjadi karena peradangan hati yang terus-menerus atau berkelanjutan, hingga pada akhirnya menyebabkan penumpukan kolagen dan protein lain di hati.
-
Apa saja tanda penyakit liver? Meskipun setiap jenis penyakit liver mempunyai gejala yang sedikit berbeda, namun semua jenis penyakit liver memiliki beberapa gejala yang sama.
-
Kenapa penyakit liver berbahaya? Hal itu berbahaya karena jaringan parut dapat menghalangi atau membatasi aliran darah di dalam hati dan membunuh sel-sel hati yang sehat.
-
Kapan penyakit liver bisa menjadi sirosis? Saat jaringan parut menjadi lebih parah, maka kemungkinan terjadi sirosis sangat besar.
Jika sampai terjadi gagal liver dan kerusakan permanen, maka solusi yang harus diambil adalah transplantasi hati. Bisa dibayangkan, bukan, bagaimana fatalnya jika kita terlambat menjaga dan mencegah kerusakan hati?
Tanda-Tanda Liver Bermasalah
Banyak orang tidak merasakan gejala pada tahap awal kerusakan liver. Namun, ketika kondisi mulai parah, Anda bisa mengenalinya melalui tanda-tanda seperti:
Jika beberapa tanda ini telah Anda kenali, segeralah menjumpai dokter untuk berkonsultasi.
Terlebih jika termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti memiliki riwayat hepatitis B, kecanduan alkohol, menderita diabetes tipe 2, atau obesitas.
Penyebab Kerusakan Liver
Kerusakan liver atau hati bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pola hidup kurang sehat adalah pemicu utamanya.
Kebiasaan buruk seperti kurang istirahat, merokok, mengonsumsi alkohol, terekspos polusi, dan konsumsi makanan kurang sehat bisa menjadi pemicunya. Mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan—terutama tanpa pengawasan dokter—juga dapat menyebabkan kerusakan hati. Pasalnya, hampir semua obat-obatan yang dikonsumsi akan dicerna dan diproses di liver.
Di dalam tubuh manusia juga ada radikal bebas yang merupakan salah satu hasil metabolisme. Radikal bebas ini bisa merusak sel-sel di dalam tubuh. Walaupun begitu, liver juga memiliki kemampuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak di dalam organnya. Selama liver masih bisa menjalankan fungsi ini, sel liver yang rusak akan selalu terbarui kembali.
Karena itulah, Anda perlu nutrisi yang bisa membantu mempercepat regenerasi sel liver. Liver perlu antioksidan yang baik seperti curcumin.
Konsumsi Curcumin untuk Jaga Kesehatan Liver sejak Dini
© PIM-TRA-KOL
Kita memiliki banyak kesempatan untuk merawat liver. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak, yaitu curcumin.
"Curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah, yang utama untuk liver, menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidan nya jauh lebih tinggi dibanding vitamin C dan vitamin E," kata Drs. Bambang Rijanto, Apt., quality manager dari PT. Helmigs Prima Sejahtera Indonesia.
"Selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin curcumin, SGOT dan SGPT-nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, curcumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi sehingga tingkat kesembuhan tinggi."
Curcumin juga bisa mencegah sembelit, bertindak sebagai agen anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, mencegah hepatitis, membantu mencegah badai sitokin, termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala COVID-19, bahkan bersifat antidiabetes.
Manfaat Optimal Curcumin lewat Ekstraksi dengan Teknologi Modern
© PIM-TRA-KOL
Pada zaman nenek moyang, hampir setiap gejala penyakit dirawat dengan temulawak. Alasannya, temulawak memiliki kandungan paling berkhasiat untuk segala penyakit. Sayangnya, kandungan aktif yakni curcumin tidak bisa diperoleh secara optimal dengan cara tradisional.
"Curcumin dari temulawak ini tidak bisa hanya diambil secara tradisional dengan cara direbus atau diparut. Hanya bisa melalui proses ekstraksi dengan teknologi khusus untuk mendapatkan curcumin yang ada di dalam temulawak. Jadi kalau kita hanya merebus, kadar curcumin-nya kecil sekali karena sifat curcumin yang tidak larut air. Berbeda dengan kandungan curcumin di dalam Helmig’s tablet yang sudah melalui proses ekstraksi secara modern dan teknologi khusus, sehingga setiap tablet yang dikonsumsi sudah teruji dan terukur jumlah curcumin-nya, sehingga bisa dikatakan kita salah satu di Indonesia yang memiliki produk herbal curcumin yang teruji, terukur dan terstandarisasi," tambah Bambang.
Daya antioksidan dapat diuji dengan ORAC (Oxigen Radical Absorbance Capacity), semakin besar nilai ORAC-nya semakin tinggi daya antioksidannya. Rata-rata manusia membutuhkan 3000-5000 ORAC dalam sehari, bisa lebih jika banyak terpapar radikal bebas (polusi udara dll. Helmig's Curcumin Tablet Forte mengandung ORAC sekitar 24.000 dalam setiap tabletnya.
Jaga kesehatan liver sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi nutrisi yang tepat. Lengkapi dengan konsumsi Helmig's Curcumin Tablet Forte jika diperlukan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!
Baca SelengkapnyaMeski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, lansia bisa mengalami berbagai penurunan fungsi organ tubuh.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis bedah dari RS EMC Alam Sutera ungkap gejala dan cara penanganan sirosis hati yang tepat.
Baca SelengkapnyaProduksi air liur atau saliva pada orang lansia juga akan berkurang.
Baca SelengkapnyaKanker pankreas adalah gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas.
Baca Selengkapnyadr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N, Spesialis Saraf dari RS EMC Pekayon membeberkan tanda hingga gejala stroke.
Baca SelengkapnyaGagal ginjal kronis terjadi akibat kerusakan atau hilangnya fungsi dari sel-sel ginjal secara bertahap.
Baca SelengkapnyaDengan fokus pada obat-obatan alami ini, kita bisa mengurangi risiko efek samping yang terkait dengan pengobatan konvensional.
Baca SelengkapnyaNormalnya, hati hanya memiliki sedikit lemak. Tapi jika lemak mulai menumpuk, maka penyakit fatty liver bisa muncul.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca Selengkapnya