Sering Tak Disadari, Konsumsi Vitamin D Ternyata Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan Reproduksi
Konsumsi vitamin D merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Selama ini, vitamin D lebih dikenal sebagai nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang. Namun, peran vitamin D ternyata jauh lebih luas, termasuk untuk mendukung kesehatan reproduksi, terutama bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil.
Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes, FICS, seorang dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, vitamin D memiliki manfaat penting tidak hanya bagi wanita, tetapi juga pria, dalam upaya mempersiapkan kehamilan.
-
Bagaimana vitamin D membantu kesuburan? Bersama kalsium, vitamin D mendukung kesehatan tulang, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan. Kekurangan vitamin D berkaitan dengan masalah kesuburan.
-
Bagaimana cara memaksimalkan penyerapan vitamin D? Untuk memaksimalkan penyerapan vitamin D ini, penting untuk membatasi konsumsi kopi.
-
Bagaimana mengatasi kekurangan vitamin D? Untuk mengatasi defisiensi ini, Dr. Rozana merekomendasikan lansia untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dengan lima warna berbeda setiap hari. Pola makan yang seimbang ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan vitamin, tetapi juga melatih kemampuan mengunyah, terutama bagi pasien lansia pasca-stroke.
-
Apa manfaat vitamin D untuk kesehatan gigi? Terdapat tiga manfaat utama vitamin D dalam menjaga kesehatan gigi, yaitu: Menyusun dan Memperkuat Jaringan Gigi - Tubuh memerlukan vitamin D untuk penyerapan kalsium. Kalsium, bersama fosfor dan mineral lainnya, berperan penting dalam membangun dan memperkuat jaringan gigi dari dalam. Dengan asupan vitamin D yang cukup, sistem kekebalan tubuh pun dapat diperkuat untuk melawan berbagai penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut.
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Vitamin D bisa Anda dapatkan dari pilihan makanan seperti ikan salmon, atau susu dan jus jeruk.
-
Bagaimana cara mendapatkan vitamin D? Selain berjemur, Dara menekankan pentingnya suplemen vitamin D, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan asupan dari sinar matahari.
Dalam sebuah gelar wicara yang diadakan bersama Kalbe Prove D3, dr. Dara menegaskan bahwa konsumsi vitamin D oleh suami sangat diperlukan dalam program kehamilan.
"Vitamin D kaitannya dengan laki-laki adalah pembentukan hormon testosteron dan produksi sperma jadi lebih bagus, jadi vitamin D saat promil (program hamil) tidak hanya untuk perempuan tapi suaminya juga," ujar dr. Dara dilansir dari Antara.
Selama ini, di Indonesia, tanggung jawab terkait kesehatan anak sering kali hanya dikaitkan dengan ibu. Namun, menurut dr. Dara, kesehatan anak yang optimal juga terbentuk dari orang tua yang sehat, baik ayah maupun ibu. Vitamin D pada pria berperan dalam peningkatan kualitas sperma, yang tentu saja sangat penting dalam program hamil.
Mengatasi Mood Swing dan Meningkatkan Imunitas
Selain berperan dalam kesehatan reproduksi, vitamin D juga memiliki manfaat lain yang kerap diabaikan, seperti membantu mengatasi mood swing pada ibu hamil. Perubahan suasana hati yang sering dialami ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan dapat diatasi dengan asupan vitamin D yang cukup. Hal ini penting karena suasana hati yang stabil dapat mendukung kesehatan mental ibu selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.
"Memang ini perlu suami istri kerja sama, tidak hanya proses promil tapi juga saat proses sudah hamil, karena vitamin D berkaitan dengan imun dan juga mood swing. Jadi, jangan sampai kekurangan," kata dr. Dara.
Vitamin D juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan.
Manfaat Vitamin D bagi Wanita dengan Endometriosis
Lebih lanjut, dr. Dara menjelaskan bahwa vitamin D juga memiliki peran khusus bagi wanita yang menderita endometriosis—sebuah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Vitamin D dapat membantu menghambat penyebaran sel-sel endometriosis, yang jika dibiarkan, dapat berkembang lebih masif pada pasien yang kekurangan vitamin D.
"Jadi penyebaran atau berkembangnya sel-sel endometriosis itu juga akan semakin masif pada pasien yang kekurangan vitamin D3. Makanya, vitamin D3 ini merupakan suplemen yang diberikan pada pasien-pasien dengan endometriosis," jelasnya.
Untuk mendukung kesehatan reproduksi, baik pria maupun wanita dewasa disarankan untuk mengonsumsi vitamin D dengan dosis yang cukup setiap harinya. Dr. Dara menyarankan dosis minimal 5.000 hingga 10.000 IU vitamin D per hari. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti telur dan ikan, juga sangat dianjurkan.
Penting untuk diingat bahwa vitamin D bukan hanya sekadar suplemen untuk tulang, tetapi juga nutrisi penting yang berperan dalam banyak aspek kesehatan, termasuk sistem reproduksi dan kesehatan mental. Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, memastikan asupan vitamin D yang cukup bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan program kehamilan serta menjaga kesehatan ibu dan bayi sepanjang proses tersebut.