Tak Hanya Dialami Keluarga Kurang Mampu, Stunting Juga Bisa Dialami Keluarga Mampu
Merdeka.com - Stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih rentan dialami oleh Balita di Indonesia. Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab rentannya seorang Balita mengalami stunting.
Pencegahan stunting ini harus dimulai dari orangtua sejak masa-masa awal kehamilan. Sementara itu, pada balita yang terdampak stunting, penyuluhan terhadap orangtua mengenai pemberian makanan bergizi jadi upaya penting untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan melibatkan berbagai macam pihak termasuk Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) adalah sosialisasi Isi Piringku. Hal ini juga yang menjadi tema besar dalan bulan bhakti IIDI pada tahun 2023.
-
Bagaimana cara mencegah stunting dengan makanan? Pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
-
Kapan usia penting cegah stunting? Hasto mengatakan, cegah stunting penting di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPH). Sejak terjadinya konsepsi sampai usia bayi dua tahun. 'Dalam masa tersebut pola asuh dan asupan yang berkualitas seperti ikan perlu diberikan kepada anak. Sebab 80 persen kecerdasan anak terbentuk di 1.000 HPK. Ini sangat penting bagi perkembangan anak selanjutnya,' kata Hasto.
-
Mengapa pendidikan gizi penting untuk mencegah stunting? Pendidikan gizi ibu memiliki dampak besar terhadap status gizi anak. Sebuah jurnal internasional menyoroti pentingnya intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang nutrisi yang tepat, termasuk dalam praktik menyusui dan pemberian makan. Intervensi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan anak dan mengurangi angka stunting.
-
Bagaimana cara mencegah stunting pada anak? Pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, dimulai bahkan sebelum kelahiran anak. Berikut beberapa langkah efektif untuk mencegah stunting: Pemenuhan Gizi Ibu Hamil: Pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan kalsium. Secara rutin, konsumsi suplemen zat besi dan asam folat sesuai dengan rekomendasi dokter. Perhatikan agar kenaikan berat badan selama masa kehamilan sesuai dengan anjuran.
-
Bagaimana cara pencegahan stunting? Melalui pelatihan ini, kami berharap para bidan dapat melatih kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan pendampingan yang tepat kepada ibu hamil, sehingga dapat mencegah terjadinya BBLR dan stunting di Manggarai Barat,' jelasnya.
Mengusung tema "IIDI Terus Bergerak Dorong Cegah Stunting", IIDI Cabang Malang melakukan penyuluhan, salah satunya bertempat di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang pada Sabtu (15/4). Program penanganan stunting ini sendiri merupakan salah satu program utama, ungkap ketua IIDI Cabang Malang Ny. Diyah Himawati Santosa, SE,.
©2023 Merdeka.comMenariknya, tak seperti yang banyak disangka, stunting ini tak hanya dialami oleh anak dari keluarga kurang mampu saja, namun juga bisa dialami oleh anak dari keluarga mampu.
"Stunting tidak hanya dialami keluarga kurang mampu, tapi dialami oleh keluarga mampu. Misal, ketika anak ini ditinggal orangtua bekerja dengan pembantu atau babysitter, anak bisa saja diberi makan yang sembarangan dan tidak memperhatikan nutrisi, sehingga anak jadinya stunting," terang Diyah.
©2023 Merdeka.com
Pada kegiatan tersebut, IIDI Cabang Malang memberikan penyuluhan Isi Piringku, terhadap sejumlah anak yang terdampak stunting. Tak hanya itu saja, para anak dan orangtua ini juga diberikan bahan mentah makanan bergizi.
"Pada bahan mentah ini, yang penting untuk lauk harus protein hewani, jadi bukan hanya tahu dan tempe terus," jelas Diyah.
"Di sini kami memberikan telur, susu untuk mentahnya serta untuk menu sehat utamanya adalah protein hewan," sambungnya.
Pada kegiatan tersebut, penyuluhan gizi terhadap orangtua dan kader Posyandu dilakukan oleh Ericha Risdawati, Amd.Gz., ahli gizi dari RS Prima Husada Malang. Selain penyuluhan, para peserta diberi contoh makanan bergizi yang menekankan protein hewani berdasar contoh dari Isi Piringku. Selain itu, pada orangtua juga diberikan pembagian bahan mentah makanan bergizi yang terdiri dari telor, sayur mayur, susu, dan buah.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang baik dan dukungan dalam memberikan nutrisi yang seimbang serta pola asuh yang tepat sangat krusial untuk memastikan anak tumbuh sehat.
Baca SelengkapnyaStunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaPola asuh menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang anak
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaPeriode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaKetika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca Selengkapnya