Tips untuk Ajarkan dan Biasakan Praktik Mindfulness pada Anak sejak Dini
Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan mindfulness sejak dini pada anak.
Tahukah kamu bahwa mengajarkan anak untuk hidup dengan kesadaran (mindfulness) sejak usia dini dapat memberikan manfaat positif yang berkelanjutan? Praktik mindfulness memungkinkan anak-anak untuk lebih berkonsentrasi, mengatur emosi, dan merasakan ketenangan saat menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia yang bergerak cepat saat ini, keterampilan seperti ini sangat krusial bagi perkembangan mereka.
Melatih mindfulness tidak perlu rumit atau membosankan. Kamu bisa mengubahnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan sesuai dengan usia anak. Dengan melibatkan mereka secara bertahap, anak akan belajar untuk mengelola perhatian dan menjadi lebih peka terhadap lingkungan di sekitar mereka. Mari kita lihat beberapa cara sederhana yang dapat kamu terapkan di rumah!
-
Apa manfaat mindful parenting untuk anak? Penerapan mindful parenting memungkinkan orang tua untuk menghadapi tantrum anak dengan lebih sabar dan penuh empati.
-
Bagaimana mindful parenting membantu anak tenang? Dengan cara ini, pandangan orang tua terhadap perilaku anak menjadi lebih terbuka dan tidak langsung menganggap sikap tersebut sebagai masalah yang serius.
-
Siapa yang perlu menerapkan mindful parenting? Pengasuhan yang sadar atau mindful parenting merupakan metode yang menekankan perhatian penuh orang tua terhadap emosi dan kebutuhan anak, tanpa reaksi berlebihan atau penilaian yang negatif.
-
Apa itu parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan saat mendidik anak? Setiap anak pasti akan mencontoh kedua orang tuanya, mereka akan selalu melakukan apa yang dilihat, dengar dan juga rasakan di lingkungan sekitarnya.
-
Apa yang penting untuk diingat dalam parenting? Penting untuk dicatat bahwa tidak ada pendekatan yang bersifat universal dalam parenting. Setiap anak memiliki keunikan tersendiri, dan setiap keluarga memiliki dinamika serta nilai-nilai yang berbeda.
1. Mulai dengan Latihan Napas
Ajaklah anak-anak untuk duduk dengan nyaman dan mengarahkan perhatian mereka pada pernapasan. Anda dapat mengajarkan teknik yang mudah, seperti menghitung jumlah napas yang masuk dan keluar. Latihan ini tidak hanya berfungsi untuk menenangkan mereka, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi. Dengan melakukan latihan ini secara rutin, anak-anak akan belajar untuk lebih fokus dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
2.Lakukan "Momen Diam" sebelum Memulai Aktivitas
Sebelum melakukan aktivitas seperti makan, bermain, atau tidur, penting untuk mengajak anak-anak berhenti sejenak dan merasakan lingkungan di sekitar mereka. Ajak mereka untuk mendengarkan suara-suara halus yang ada, merasakan aliran udara yang menyentuh kulit, atau memperhatikan sensasi yang dirasakan oleh tubuh mereka.
Hal ini tidak hanya membantu anak untuk lebih sadar akan keadaan sekitar, tetapi juga melatih kemampuan mereka untuk fokus. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar untuk menghargai momen-momen kecil dalam hidup mereka dan mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik.
3.Perkenalkan dengan Cara Bermain
Libatkan indra anak dengan permainan yang menyenangkan, seperti mencium aroma bunga, merasakan tekstur berbagai benda, atau menikmati alunan musik lembut. Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu anak untuk lebih terfokus pada pengalaman saat ini dan menghindari perasaan terburu-buru.
4.Manfaatkan Buku atau Aplikasi
Di era sekarang, terdapat berbagai buku dan aplikasi interaktif yang dibuat khusus untuk membantu anak-anak dalam melatih mindfulness. Sangat penting untuk memilih materi yang sesuai dengan usia mereka dan menjadikan sesi mindfulness sebagai bagian dari rutinitas harian.
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak sumber daya yang dapat diakses untuk mendukung praktik mindfulness pada anak. Dengan memilih buku dan aplikasi yang tepat, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dan menyenangkan dalam proses pembelajaran ini.
5.Beri Contoh yang Baik
Anak-anak memperoleh pembelajaran dari apa yang mereka saksikan. Ketika kamu menerapkan mindfulness, seperti mengambil napas dalam-dalam saat merasa tertekan atau menikmati makanan dengan perlahan, anak akan mencontoh perilaku tersebut. Mindfulness berperan penting dalam membantu anak-anak mengembangkan kemampuan untuk mengelola stres, meningkatkan rasa empati, dan menjaga keseimbangan emosional.
Keterampilan ini akan sangat bermanfaat ketika mereka menghadapi tantangan di masa mendatang. Oleh karena itu, Sahabat Fimela, tidak ada waktu yang terlalu awal untuk mengajarkan mindfulness kepada anak. Dengan cara yang sederhana ini, kamu tidak hanya membantu mereka menjadi lebih tenang, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan mereka bawa hingga dewasa.