Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Dunia Harus Lebih Tangguh, Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir

WHO: Dunia Harus Lebih Tangguh, Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©2020 AFP PHOTO/CHRISTOPHER BLACK/WORLD HEALTH ORGANIZATION

Merdeka.com - WHO melalui Direktur Jenderalnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 tidak akan menjadi pandemi terakhir yang bakal dihadapi oleh masyarakat secara global.

Pernyataan ini disampaikan Tedros dalam pesan video WHO, dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional pertama, yang ditetapkan pada 27 Desember 2020.

"Sejarah mengatakan pada kita bahwa ini tidak akan jadi pandemi yang terakhir, dan epidemi adalah fakta kehidupan," kata Tedros, dikutip dari video di Youtube World Health Organization pada Senin (28/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Tedros mengatakan bahwa setahun yang lalu, masyarakat benar-benar tidak paham mengenai COVID-19. Namun menurutnya dalam 12 bulan, dunia benar-benar berubah.

"Dampak dari pandemi sudah jauh dari penyakit itu sendiri, dengan konsekuensi yang jauh pada masyarakat dan ekonomi," katanya.

Menurut Tedros, hal ini harusnya tidak lagi mengagetkan. Ia mengatakan, selama bertahun-tahun, ada banyak ulasan, laporan, dan rekomendasi yang sama-sama mengatakan: "Dunia ini tidak siap untuk pandemi."

Tedros mengatakan, semua harus belajar bahwa pandemi mengajarkan kita beberapa hal.

"Pertama, semua negara harus berinvestasi pada kesiapan kapasitas untuk mencegah, mendeteksi, dan memitigasi kedaruratan dari semua, baik itu epidemi yang terjadi secara alami atau kejadian yang disengaja."

Ia menyebut, fasilitas kesehatan primer yang kuat adalah sesuatu yang penting sebagai dasar dari cakupan kesehatan semesta, serta sebagai "mata dan telinga" dari segala sistem kesehatan.

Kedua, kesiapsiagaan juga bukan hanya dari sisi kesehatan. Tedros mengatakan bahwa dibutuhkan pendekatan dari seluruh pemerintah dan masyarakat.

Ketiga, Tedros juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan One Health sebagai bagian penting dalam keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan, dan planet.

"Dengan investasi di kesehatan masyarakat, didukung oleh seluruh pemerintah, seluruh masyarakat, dan pendekatan One Health, kita bisa memastikan anak-anak kita dan anak-anak mereka, mewarisi dunia yang lebih aman dan lebih tangguh."

Mengutip UN News, Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengadvokasi pentingnya pencegahan, kesiapsiagaan, serta kemitraan dalam melawan pandemi.

Peringatan ini jatuh pada tanggal lahir Louis Pasteur, seorang ahli kimia dan mikrobiologi Prancis, yang memiliki terobosan di bidang vaksinasi.

Sumber: Liputan6.comReporter: Giovani Dio Prasasti (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI
Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun Ini, Begini Penjelasan Kemenkes dan IDI

Ahli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya