3 Fakta Menyedihkan China Usai Telan Kekalahan dari Timnas Australia: Semakin Terpuruk di Dasar Klasmen
Timnas China kian terpuruk di posisi juru kunci klasemen sementara putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penampilan Timnas China dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tergolong sangat mengecewakan. Mereka mengalami tiga kekalahan dalam tiga pertandingan awal di fase ini. Kekalahan terbaru dialami saat melawan Timnas Australia dengan skor 1-3, yang berlangsung di Adelaide pada Kamis (10/10/2024) malam WIB.
Meski Xie Wenneng sempat membawa Timnas China unggul dengan golnya di menit ke-20, namun Timnas Australia berhasil bangkit dan mencetak tiga gol melalui Lewis Miller, Craig Goodwin, dan Nishan Velupillay. Bola.com telah merangkum tiga fakta mengecewakan mengenai perjalanan Timnas China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga saat ini. Apa saja fakta tersebut?
Posisi Juru Kunci
Timnas China telah melakoni tiga pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya, Wu Lei dan rekan-rekannya selalu menelan kekalahan. Mereka mengalami kekalahan telak 0-7 saat bertanding di markas Timnas Jepang. Di kandang sendiri, mereka juga harus mengakui keunggulan Timnas Arab Saudi dengan skor 1-2. Ketika bertandang ke markas Timnas Australia pada Kamis (10/10/2024), Timnas China kembali kalah dengan skor 1-3. Tiga kekalahan berturut-turut ini membuat The Dragons terperosok di posisi terakhir klasemen tanpa meraih poin.
Lini Belakang
Timnas China menunjukkan performa buruk di lini belakang selama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hingga saat ini, mereka telah kebobolan 12 gol dalam tiga pertandingan. Rekor kebobolan terburuk terjadi saat melawan Timnas Jepang di kandang, di mana mereka harus menerima tujuh gol.
Modal Buruk
Tiga kekalahan yang dialami Timnas China dalam tiga pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi modal yang kurang menguntungkan sebelum mereka bertemu Timnas Indonesia. Pertandingan tersebut akan berlangsung di markas Timnas China di Qingdao pada Selasa malam, 15 Oktober 2024.