Pernah Bela Everton, Bek Naturalisasi China ini Sesumbar Kalahkan Australia
Bek Timnas China, Jiang Guangtai a.k.a. Tyias Browning, yakin ia dan rekan-rekannya bisa mengalahkan Australia di Adelaide.
Bek tengah Timnas China, Jiang Guangtai, menyatakan keyakinannya dalam menghadapi Australia pada laga matchday ketiga grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jiang Guangtai termasuk salah satu pemain yang dinaturalisasi dalam Timnas China. Ia, yang sebelumnya pernah bermain untuk Everton dan tim muda Inggris, memilih membela Tim Naga karena memiliki keturunan China dari kakeknya. Setelah menempuh perjalanan panjang selama 16 jam dari Shanghai, ia memastikan bahwa kondisinya telah pulih dari kelelahan.
"Perjalanan ini memang panjang, tetapi kami memiliki satu hari untuk pulih. Kami semua memiliki tujuan yang jelas dan harus fokus pada pertandingan," kata pemain berusia 29 tahun ini.
Tyias Browning, pemain yang memiliki nama 'Inggris', sempat diragukan untuk tampil setelah mengalami cedera saat Shanghai Port kalah 0-3 dari Pohang Steelers di Liga Champions Asia pekan lalu. Namun, Jiang menegaskan bahwa ia siap untuk bermain. "Saya sudah memiliki waktu untuk pulih setelah pertandingan. Secara fisik, saya merasa baik-baik saja sekarang," tambah pemain yang telah menjadi bagian dari Timnas China sejak 2021.
Posisi Bawah Klasemen
Tim nasional China sebelumnya mengalami kekalahan besar 0-7 dari Jepang pada laga pembuka Grup C dan juga kalah 1-2 di kandang sendiri dari Arab Saudi, meskipun lawan bermain dengan hanya 10 pemain. Dua hasil buruk ini membuat tim yang dilatih oleh Branko Ivankovic berada di posisi paling bawah grup. Di sisi lain, Australia juga berupaya untuk bangkit setelah mengalami kekalahan 0-1 di kandang melawan Bahrain dan bermain imbang tanpa gol melawan Indonesia.
"Kami harus menjalankan tugas kami," ujar Jiang.
"Kami harus meraih kemenangan," tambahnya dengan tegas.
Ketika ditanya mengenai rasa percaya dirinya, ia menjawab, 'Tentu saja'. Timnas China akan menghadapi Australia di Adelaide Oval pada hari Kamis, 10 Oktober 2024.
Sumber: Xinhua