Jose Mourinho Sindir Gestur Angkuh Pep Guardiola, Sampaikan Pesan Menohok
Jose Mourinho, mantan manajer Chelsea dan Real Madrid, merespons komentar kurang sopan yang diucapkan Pep Guardiola, manajer Manchester City, pekan lalu.
Mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid, Jose Mourinho, memberikan reaksi terhadap komentar yang dilontarkan oleh Pep Guardiola, manajer Manchester City, yang dianggapnya kurang pantas. Mourinho menekankan bahwa kemenangan yang diperolehnya adalah 'adil dan jelas', berbeda dengan kondisi yang dialami Guardiola di Manchester City.
Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media menjelang laga antara Fenerbahçe dan Beşiktaş, Mourinho menegaskan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam urusan hukum setelah meraih trofi. Ia lebih memilih untuk memberikan ucapan selamat kepada lawan setelah mengalami kekalahan daripada meraih kemenangan yang dianggap tidak sah, merujuk pada 150 dakwaan yang dihadapi Manchester City terkait pelanggaran aturan Financial Fair Play.
"Pep Guardiola mengatakan sesuatu kepada saya kemarin. Dia memenangkan enam trofi dan saya memenangkan tiga, tetapi saya menang dengan adil dan bersih. Jika saya kalah, saya ingin memberi selamat kepada lawan saya karena dia lebih baik dari saya. Saya sih ogah menang tapi kena 150 tuntutan hukum," kata Mourinho kepada Goal International.
Sebelumnya, Mourinho Mendapatkan Sindiran Seperti Apa?
Pep Guardiola sebelumnya mengkritik Jose Mourinho dengan menyatakan bahwa ia tidak ingin meniru mantan manajer Chelsea dan Real Madrid tersebut setelah timnya mengalami kekalahan 0-2 dari Liverpool. Komentar tersebut muncul setelah Guardiola memberikan isyarat 'enam' kepada para penggemar di Anfield, yang merujuk pada enam gelar Premier League yang telah diraihnya. "Saya harap tidak dalam kasus saya. Dia menang tiga, saya menang enam, tapi kami sama seperti itu. Kami bersama dalam situasi tersebut. Untuk membuat penggemar kami tahu bahwa kami jauh lebih baik daripada orang-orang yang menyanyikan lagu itu," ungkap Guardiola.
Guardiola menambahkan bahwa isyarat tersebut hanya ditujukan kepada penggemar Liverpool. "Itu isyarat hanya untuk membuat penggemar kami merasa bahwa apa yang telah kami lakukan luar biasa. Saya ingin membuktikan bahwa kami adalah klub sepak bola yang luar biasa. Cepat atau lambat itu akan menjadi akhir tetapi saya akan mencoba untuk memperpanjang sebanyak mungkin untuk yang terbaik dari klub saya," jelasnya. Setelah kekalahan tersebut, Manchester City yang dilatih Guardiola berhasil kembali ke jalur kemenangan dengan meraih kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest minggu ini. Di sisi lain, Fenerbahce yang dilatih Mourinho saat ini tertinggal tiga poin dari Galatasaray di klasemen liga Turki, dengan hanya satu kekalahan sepanjang musim ini.
Berikan Sindiran kepada Penggemar Liverpool
Ketika ditanya mengenai reaksinya terhadap kerumunan di Anfield setelah pertandingan melawan Liverpool, Guardiola membuat perbandingan dengan Mourinho, yang pernah menunjukkan isyarat 'tiga' kepada wartawan saat menjabat di Manchester United sebagai simbol tiga gelar liga yang diraihnya bersama Chelsea. Ia mengungkapkan bahwa responnya terhadap teriakan para penggemar Liverpool yang menyebutnya 'dipecat di pagi hari' adalah sebagai bentuk balasan, dan ia tidak menyangka akan mendengar nyanyian tersebut dari pendukung The Reds.
Guardiola menambahkan, "Semua stadion ingin saya dipecat. Mungkin mereka benar dengan hasil yang kami miliki, tetapi saya tidak mengharapkan ini di Anfield. Mungkin mereka seharusnya melakukannya lebih awal. Saya tidak mengharapkannya dari orang-orang Liverpool, tapi tidak apa-apa, itu bagian dari permainan, dan saya benar-benar mengerti. Kami telah menjalani pertempuran yang luar biasa bersama, dan saya menghormati mereka." Pernyataan tersebut menunjukkan pemahaman Guardiola terhadap dinamika yang terjadi di lapangan, serta penghormatan yang ia miliki terhadap rivalitas dalam sepak bola.