Kata Sumardji soal Kartu Merah yang Didapat saat Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain, Ternyata ini yang Terjadi
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mendapatkan kartu merah ketika Skuad Garuda bermain imbang 2-2 melawan Bahrain.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menerima kartu merah saat pertandingan melawan Bahrain yang berakhir imbang 2-2. Kejadian tersebut berlangsung setelah Bahrain menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Mohamed Marhoon pada menit ke-90+9, di Bahrain National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10/2024).
Sumardji diusir dari lapangan karena protesnya terhadap keputusan wasit. Ia merasa wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman seharusnya sudah meniup peluit panjang karena waktu injury time selama enam menit telah habis. "Saya memang melakukan protes sehingga mendapatkan kartu merah," ungkap Sumardji kepada wartawan.
Protes Keras
"Awalnya, saya melakukan protes saat melihat situasi di tambahan waktu, tepatnya pada menit keenam lebih 30 detik," ujar Sumardji.
"Namun, wasit keempat memberi tahu bahwa waktu masih kurang satu menit. Saya pun memilih untuk diam dan duduk kembali."
"Ketika waktu memasuki menit ke-97 lebih 30 detik, saya berdiri dan mengajukan protes dengan keras hingga menit ke-98, sampai gol tercipta. Dalam momen itu, saya memang sangat keberatan," jelas Sumardji.
Tidak Mencerminkan Prinsip Fair Play
"Jika saya mendapatkan kartu merah, itu mencerminkan ketidakadilan dari wasit yang tidak menerapkan aturan dengan baik," kata Sumardji.
"Menurut saya, tindakan itu sangat mencolok dan jelas menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu tim. Ini akan menjadi preseden buruk bagi kita semua."
"Namun, jika hanya berkaitan dengan pelanggaran yang terlihat ada keberpihakan, itu tidak terlalu mencolok," tegasnya.
Terlihat Mencolok
"Namun, waktu yang diberikan kali ini sangat mencolok. Mengapa demikian? Karena, pada tambahan waktu dari 90 menit hingga 96 menit, tidak ada delay sama sekali. Selain itu, tidak ada pelanggaran yang memerlukan waktu tambahan atau memperlambat permainan. Semua berlangsung normal. Bahkan, ketika para pemain terjatuh, mereka segera bangkit. Ini menunjukkan bahwa kami mengedepankan fair play," jelas Sumardji.