Persamaan Timnas Malaysia dan MU: Sama-Sama Sering Kebobolan dari Tendangan Sudut
Tim nasional Malaysia menunjukkan kesamaan gaya permainan dengan Manchester United dalam ajang Piala AFF 2024.
Timnas Malaysia memperlihatkan kesamaan dengan Manchester United dalam Piala AFF 2024 kali ini. Tim Harimau Malaya mengalami kesulitan saat menghadapi situasi sepak sudut, yang juga menjadi masalah bagi Setan Merah di Premier League. Pada matchday pertama Grup A Piala AFF 2024, Malaysia bertanding melawan Kamboja pada Minggu (8/12) malam WIB. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Olympic Phnom Penh tersebut, Malaysia hanya bisa meraih hasil imbang 2-2.
Mereka sempat memimpin melalui gol Stuart Wilkin pada menit ke-35. Namun, gol dari Coulibaly Abdel dan Sa Ty membuat Malaysia tertinggal. Untungnya, Fergus Tierney berhasil menyamakan kedudukan untuk Malaysia. Salah satu dari dua gol yang diterima Malaysia berasal dari situasi sepak sudut, yaitu gol yang dicetak oleh Sa Ty pada menit ke-60. Lalu, apa kaitannya dengan MU?
Pelatih Malaysia merasa kecewa karena timnya kebobolan gol dari tendangan sudut
Kekalahan akibat gol dari situasi sepak sudut membuat pelatih Pau Marti sangat kecewa. Hal ini menjadi masalah yang berulang bagi tim Malaysia, karena mereka kembali kebobolan dalam situasi yang sama. Pada pertandingan sebelumnya, ketika melawan Indonesia yang berakhir imbang 1-1, Malaysia juga mengalami hal serupa.
"Saya tidak bisa mengeluh tentang cara kami bermain dan komitmen yang diberikan para pemain. Namun, kami kecewa karena setelah unggul 1-0, kami kebobolan dua kali pada 15 menit babak kedua," ungkap Pau Marti seperti yang dilansir oleh Bharian.
Pelatih asal Spanyol itu menekankan pentingnya memperbaiki pertahanan dalam situasi bola mati. "Lagi-lagi kami kebobolan dari bola mati, dua laga berturut-turut dan itu perlu ditingkatkan. Ini laga pertama, masih ada tiga laga lagi, jadi perjalanan masih panjang," tambahnya.
Dengan kata lain, Pau Marti menyadari bahwa timnya harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Dia berharap para pemain bisa belajar dari kesalahan yang terjadi agar tidak terulang kembali di laga-laga berikutnya.
Malaysia dan Manchester United memiliki beberapa kesamaan
Keluhan yang disampaikan Pau Marti memiliki kesamaan dengan yang diungkapkan oleh Ruben Amorim pada akhir pekan lalu. Amorim mengungkapkan kekecewaannya terhadap cara Manchester United (MU) bertahan saat menghadapi situasi sepak sudut, yang berujung pada kekalahan 2-3 dari Nottingham Forest. Gol pertama yang dicetak Nottingham berasal dari situasi sepak sudut tersebut.
Dalam pertandingan sebelumnya, MU juga mengalami kebobolan dari sepak sudut saat kalah 0-2 dari Arsenal. Hal ini menunjukkan bahwa masalah defensif MU dalam situasi set-piece menjadi perhatian serius, karena tidak hanya terjadi sekali, tetapi mereka kebobolan dua kali dari situasi yang sama.
Amorim menegaskan, "Itu lebih merupakan kesalahan saya karena saya yang bertanggung jawab. Kami mencoba melakukannya dengan cara terbaik."
Ia menambahkan bahwa timnya telah melakukan banyak persiapan dan pekerjaan di area tersebut setelah melihat kelemahan yang ada saat melawan Arsenal. Dengan kata lain, meskipun mereka berusaha memperbaiki kesalahan, hasilnya masih belum memuaskan. Hal ini menjadi tantangan bagi tim untuk meningkatkan performa bertahan mereka, terutama dalam situasi-situasi yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.