Suporter: Kenapa Sepak Bola di Indonesia Tidak Boleh Digelar?
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Persoalan pelik saat ini sedang dihadapi persepakbolaan Indonesia menyusul ketiadaan kompetisi hingga 11 bulan berlalu. Kompetisi Shopee Liga 1 belum bisa dilanjutkan lantaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) belum juga mengantongi izin dari pihak Polri.
Hal itu membuat tanda-tanya publik sepak bola di Tanah Air. Jika awal-awal penghentian Liga 1 publik sepak bola di Ganah Air bisa memkalumi karena menyebarnya virus corona, namun setelah 11 bulan berlalu, publik sepakbola menyimpulkan adanya satu hambatan yang menyebabkan tidak turunnya izin dari Polri.
Padahal, jika mengacu kepada kompetisi di negeri tetangga, mereka bisa menjalankan meski pendemi COVID-19 masih menghantui. Persoalan itu menjadi ramai diperbincangkan, apalagi PSSI memastikan sudah mengirimkan tiga kali surat permohonan izin namun tidak ada balasan dari pihak Polri.
-
Apa nama kompetisi sepak bola pertama di Indonesia? Setelah berdirinya PSSI tahun 1930, setahun kemudian yakni pada 1931, PSSI menggelar kompetisi resmi pertamanya dengan tajuk ‘Steden Tournoi’.
-
Bagaimana sepak bola di Indonesia berkembang? Berkat PSSI, seiring berjalannya waktu banyak rakyat Indonesia yang bermain sepak bola baik itu di setiap sudut jalan hingga alun-alun.
-
Di mana Liga 1 disiarkan? Pertandingan BRI Liga 1 ini dapat disaksikan secara langsung di Indosiar dan juga melalui live streaming di Vidio.
-
Di mana pertandingan Timnas Indonesia pertama? Pertandingan pertama Timnas Indonesia dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat (6/9/2024) dini hari. Mereka akan menghadapi Timnas Arab Saudi di King Abdullah Sport Stadium.
-
Kenapa Malamnya Bola diselenggarakan? Acara ini hadir untuk memberikan suasana yang berbeda dan meriah bagi para pendukung Timnas Indonesia.
-
Apa pertandingan Timnas Indonesia? Duel menarik akan tersaji saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi.
Publik pun semakin kencang membicarakan persoalan izin Liga 1 setelah adanya desas desus yang menyebut jika basket dan voli mendapatkan izin penyelengaraan.
"Yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa sepak bola tidak boleh? Apakah ada masalah di tubuh PSSI dengan misalnya mungkin pemerintah atau pihak kepolisian? Ini yang harus dicari tahu dulu," kata pentolan Supertor Bali United, Semeton Basudewa, Ketut Anjelo kepada Bola.com, Sabtu (9/1/2020).
Padahal, kata Ketut Anjelo, sepengetahuaannya kompetisi Liga 1 sesuai dengan pengumuman dari PSSI akan dilaksanakan tanpa penonton dan pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat pada setiap pertandingan.
"Sepak bola kan yang saya tahu, maksimal dalam stadion hanya segelintir orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan ofisial dari klub yang bertanding. Pihak keamanan, perangkat pertandingan, sampai broadcasting crew," ujarnya.
Harus Ada Pendekatan yang Lebih Baik?
Menurut Ketut Anjelo, jika benar Proliga dan IBL mendapatkan izin untuk menggelar kompetisi, itu sah-sah saja. Mungkin, kata Ketut Anjelo pengurus dari masing-masing federasi memiliki pendekatan yang lebih baik dengan pemerintah atau pihak kepolisian.
"Saya rasa kuncinya ada di PSSI dan operator liga. Apakah ada masalah internal di tubuh mereka atau bagaimana?" tegasnya.
Untuk itu, agar kompetisi Liga 1 bisa digulirkan, dibutuhkan jiwa besar dari semua pihak. Ketut Anjelo berharap ego masing-masing pihak bisa dikontrol supaya tidak berdampak negatif terhadap kelangsungan ekonomi persepakbolaan Indonesia.
"Harapannya, tentu kompetisi bisa bergulir kembali. Kami sebagai suporter juga butuh hiburan. Toh tidak masalah kami menyaksikan pertandingan dari layar kaca. Klub juga bisa melakukan aktivitas lagi. Kalau bernasib seperti Madura United dan Persipura yang terpaksa membubarkan skuadnya, siapa yang bisa disalahkan? Jangan saling ego antara Polisi, PSSI dan juga pemerintah," pungkasnya.
Video
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Bahrain merasa cemas menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Jakarta, akibat ancaman dari para suporter.
Baca SelengkapnyaDito juga memastikan tak akan ada ancaman yang bakal diterima tim Bahrain ketika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaFederasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengajukan permohonan kepada Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memindahkan lokasi pertandingan melawan timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaGibran menyediakan nonton bareng (Nobar) gratis agar suporter Solo Away tidak bergerak ke Sleman.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito menegaskan penampilan Anang dan Ashanty di GBK, di luar agenda resmi.
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaSayangnya protes itu tidak diindahkan, sampai akhir sebuah botol mineral pun melayang ke area depan.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia U-17 bakal dilangsungkan di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 10 November 2023.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung akan menjamu Persebaya Surabaya pada pekan kedelapan BRI Liga 2024/25
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca Selengkapnya