Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terpilihnya Gusti Randa digugat voters

Terpilihnya Gusti Randa digugat voters Gusti Randa. (c) Eggi Paksha

Merdeka.com - Gusti Randa Malik terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) DKI Jakarta periode 2013-2017. Hal tersebut, resmi diputuskan dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PSSI DKI Jaya, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Sabtu (14/12) pagi.

Terpilihnya sosok kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1965 tersebut, tidak melalui proses yang mudah. Sebab, sempat diwarnai banyak protes keras dari pemilik suara (voters) yang utamanya mempertanyakan kiprahnya di pentas sepakbola selama lima tahun. Khususnya, keaktifan pembinaan yang berada di wilayah Jakarta.

"Hal ini sudah direncanakan pihak-pihak yang menginginkan Gusti Randa menjadi Ketua. Buktinya, ada empat pemilik suara sah, yaitu

Urakan, Bintang Kranggan, ABC Wirayudha, Laskar Muda, namun dicoret dan tidak boleh mengikuti Musprov tersebut. Pemilihan ini sudah diskenariokan," terang Ketua Umum ABC Wirayudha, Raymon.

"Terang-terangan, ini tidak fair. Katanya ingin rekonsiliasi, namun apa buktinya. Ini membuktikan bahwa mereka tidak ada kepedulian dalam hal pembinaan sepakbola. Kami itu, anggota resmi karena membina klub dan pemain dari nol. Ironisnya, Gusti Randa itu tidak pernah mengurus sepak bola yang resmi. Dia hanya pengurus Selebritis FC. Itu bukanlah anggota resmi dan tidak memberikan dampak berarti dalam sepak bola Jakarta," tegasnya.

Pengacara dan aktor asal Minangkabau tersebut, terpilih secara aklamasi usai dua kandidat lainnya mengundurkan diri.

Masing-masing kandidat tersebut yakni, Jaelani dan Gatot Haryo Sutedjo, yang menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang PSSI Jakarta Timur periode 2010-2015 dan Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI) periode 2011-2016.

Sementara itu, Gusti Randa menjanjikan banyak hal untuk kemajuan Asosiasi PSSI DKI Jakarta periode 2013-2017. Mulai dari membenahi SDM di Asosiasi PSSI Jakarta, hingga menggalang dana APBD dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang tersebar di Jakarta.

"Suksesnya pemilihan ini, tidak lepas dari kedewaan teman-teman sebagai anggota. Ini akan sangat sulit, sebab tidak mudah memberikan kesenangan pada semua pihak. Saya akan membenahi persoalan SDM di Pengprov/Asosiasi supaya fungsional dan mendapatkan acungan jempol," kata Gusti Randa.

"Kalau tidak bisa juga mendapatkan dana dari APBD dan CSR, maka saya yang akan memberikan dana operasional setiap tahunnya sebesar Rp200 juta. Jika gagal mewujudkannya dalam periode satu tahun, saya siap mundur," pungkas pemeran Samsul Bahri dalam sinetron Siti Nurbaya tersebut. (esa/mac) (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kala Hakim Saldi Isra Singgung Nama Gibran di Sidang Putusan Terkait Usia Capres-Cawapres
Kala Hakim Saldi Isra Singgung Nama Gibran di Sidang Putusan Terkait Usia Capres-Cawapres

Hakim Konstitusi Saldi Isra meluapkan rasa jengkelnya lewat penyampaian perbedaan pendapat atau dissenting opinion.

Baca Selengkapnya
Arahan Surya Paloh: NasDem Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden
Arahan Surya Paloh: NasDem Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden

Paloh mengatakan, perumusan klausul gubernur dipilih oleh presiden merupakan langkah gegabah.

Baca Selengkapnya
Alotnya Mencari Pengganti Gusti Bhre Hingga Gibran Turun Tangan di Pilkada Solo
Alotnya Mencari Pengganti Gusti Bhre Hingga Gibran Turun Tangan di Pilkada Solo

Sebagai pengganti Gusti Bhre, telah ditunjuk Respati Ardi yang akan berpasangan dengan Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar

"Ini benar-benar memberikan kesimpulan yang sangat kuat, bahwa demokrasi mundur dan ini tidak boleh terjadi," kata Hamdan Zoelva.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim Saldi Isra Singgung Gibran Jadi Acuan Soal Putusan MK
VIDEO: Hakim Saldi Isra Singgung Gibran Jadi Acuan Soal Putusan MK

Saldi mengakui permohonan dalam gugatan secara kasat mata mencontohkan kesuksesan Wali Kota Solo Gibran.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Hasto PDIP: Kepala Daerah Harus Dipilih Rakyat
RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Hasto PDIP: Kepala Daerah Harus Dipilih Rakyat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Hakim Saldi Isra Singgung Gibran Jadi Acuan Soal Putusan MK
VIDEO: Blak-blakan Hakim Saldi Isra Singgung Gibran Jadi Acuan Soal Putusan MK

Saldi mengakui bahwa permohonan dalam gugatan secara kasat mata mencontohkan kesuksesan Wali Kota Solo Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Hakim Saldi Isra Singgung Gibran Jadi Acuan Soal Putusan MK
VIDEO: Blak-blakan Hakim Saldi Isra Singgung Gibran Jadi Acuan Soal Putusan MK

Anggota Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra menyatakan beda pendapat (dissenting opinion) terhadap putusan usia capres-cawapres 40 tahun

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Kamil Pilih Komeng di Pemilu 2024, Alasannya Lucu
Blak-blakan Ridwan Kamil Pilih Komeng di Pemilu 2024, Alasannya Lucu

Menurut Ridwan Kamil, kondisi demokrasi di tanah air masih perlu diperbaiki

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres
Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres

Secara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Analisis RIDO Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK, karena Bisa Berimbas ke Politik Nasional?
Analisis RIDO Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK, karena Bisa Berimbas ke Politik Nasional?

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) batal melayangkan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya