Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Ciri-ciri Remaja dan Karakter Khasnya yang Perlu Dipahami Orang Tua

10 Ciri-ciri Remaja dan Karakter Khasnya yang Perlu Dipahami Orang Tua Ilustrasi remaja. ©shutterstock.com/Andrey Shadrin

Merdeka.com - Masa remaja merupakan periode yang berlangsung dari sekitar usia 11 hingga 21, mencakup banyak perubahan sosial dan emosional. Transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa ini mengarah pada perilaku yang berubah dengan cepat, gangguan identitas dan emosi yang kuat.

Meskipun karakteristik ini dapat membuat frustasi atau membingungkan orang tua, mereka secara perkembangan normal dan merupakan bagian alami dari pertumbuhan remaja.

Perubahan bisa tidak konsisten dan juga tidak nyaman. Remaja mengalami perubahan fisik, sosial, serta pribadi dan emosional. Proses kognitif juga akan mulai berbeda. Tingkat di mana remaja mengalami perubahan akan bervariasi tergantung pada jenis kelamin, genetika, faktor lingkungan dan kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

Tahun-tahun remaja adalah periode unik pertumbuhan dan perkembangan yang dipenuhi dengan energi, kegembiraan dan pengalaman baru.

Tidak ada dua remaja yang sama dan masing-masing mengalami masa remaja mereka secara unik. Pengaruh orang tua dan budaya mempengaruhi perkembangan remaja dengan berbagai cara.

Namun, mereka semua mengalami perubahan hormon dan perubahan fisik yang berkontribusi untuk membentuk rasa kemandirian dan identitas mereka. Berikut 10 ciri-ciri remaja dan karakter khasnya yang perlu dipahami orang tua

Perubahan fisik

Perubahan fisik adalah karakteristik utama remaja. Praremaja akan mengalami lonjakan pertumbuhan, perubahan struktur kerangka, perkembangan otot dan otak, serta perkembangan seksual dan hormonal.

Perbedaan jenis kelamin berperan ketika perubahan ini terjadi. Untuk anak perempuan, perubahan fisik mulai terjadi pada sekitar usia 12, sementara anak laki-laki biasanya mulai melihat perubahan pada sekitar usia 14 tahun.

Gangguan makan, penggunaan narkoba dan aktivitas seksual dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika remaja terlibat dalam perilaku ini selama perubahan fisik yang cepat ini.

Sosialisasi

Sosialisasi adalah karakteristik lain dari remaja, ketika mereka mulai bersosialisasi lebih banyak dengan teman sebaya mereka dan memisahkan diri dari keluarga mereka. Selama masa kanak-kanak, anak-anak memiliki loyalitas kepada panutan orang dewasa mereka, seperti orang tua atau guru. 

Namun, selama masa remaja, kesetiaan ini bergeser, membuat praremaja lebih loyal kepada teman dan rekan mereka. Bagi remaja, harga diri sangat tergantung pada kehidupan sosial mereka. 

Anak perempuan cenderung menempel pada kelompok kecil teman dekat, sementara anak laki-laki membangun jejaring sosial yang lebih besar. Remaja sangat menyadari orang lain dan bagaimana mereka dipersepsikan selama tahap ini.

Perkembangan Kognitif

Perubahan dalam proses kognitif adalah karakteristik selama remaja. Praremaja mengalami pemikiran yang lebih tinggi, penalaran, dan pemikiran abstrak. Praremaja mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih maju dan verbalisasi, memungkinkan komunikasi yang lebih maju. 

Pemikiran abstrak memungkinkan remaja untuk mengembangkan tujuan, keadilan, dan kesadaran sosial. Remaja juga memutuskan bagaimana pilihan moral dan etis akan memandu perilaku mereka selama ini. 

Proses kognitif dipengaruhi oleh sosialisasi keseluruhan, yang berarti bahwa remaja akan berkembang secara berbeda selama tahap ini berdasarkan faktor individu.

Karakteristik Pribadi dan Emosional

Masa remaja adalah masa ketika emosi mulai meninggi. Orang tua dan guru mungkin mulai memperhatikan perilaku argumentatif dan agresif karena emosi yang tiba-tiba dan intens. Remaja juga memiliki sifat mementingkan diri sendiri. 

Mereka sibuk dengan diri mereka sendiri karena mereka mulai mengembangkan rasa diri, tetapi mereka juga meneliti proses pemikiran dan kepribadian mereka sendiri. Kemungkinan mulai terlihat tak berujung selama remaja, membuat beberapa remaja menjadi terlalu idealis. 

Mereka juga percaya bahwa pikiran dan perasaan mereka unik, meragukan bahwa orang lain mungkin dapat memahami apa yang mereka alami.

Independen, Emosional dan Pemberontak

Pemberontakan remaja yang khas dapat bertahan hingga enam tahun dan dapat mencakup perilaku menantang dan suasana hati yang berubah dengan cepat, menurut Dr. Barton D. Schmitt melaporkan dalam sebuah artikel "Remaja: Berurusan dengan Pemberontakan Normal," di situs web Children's Physician Network dilansir dari How to Adult.

Meskipun tidak semua remaja menjadi pemberontak, banyak yang menjadi lebih menentang otoritas, seringkali memiliki dampak besar pada dinamika keluarga dan hubungan pribadi. 

Remaja membentuk konsep diri dan rasa identitas mereka dengan membangun kemandirian dari orang tua, kadang-kadang terlibat dalam konflik verbal emosional dengan keluarga atau perilaku pemberontak lainnya.

Moodiness Ekstrim pada Remaja

Remaja terkenal karena perubahan suasana hati yang sering dan serangan lekas marah. Moodiness pada remaja seringkali merupakan bagian normal dari perkembangan remaja. 

Remaja menghadapi perubahan yang konstan dan cepat, tekanan sosial, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan identitas, sehingga tidak mengherankan jika mereka merasa murung lebih sering daripada tidak. 

Suasana hati  tidak selalu memprihatinkan dan biasanya tidak memerlukan intervensi profesional. Tetapi karena kemurungan yang ekstrem dapat menimbulkan masalah yang lebih besar, penting bagi orang tua untuk belajar membedakannya.

Identitas diri

Masa remaja adalah masa ketika remaja mulai mengeksplorasi dan menegaskan identitas pribadi mereka. Selama periode perkembangan ini, remaja terlibat dalam proses mencari di mana mereka cocok dengan teman sebaya dan masyarakat pada umumnya. 

Adalah umum bagi remaja untuk memiliki perasaan diri yang tidak stabil dan mencoba label pribadi baru dan bergaul dengan berbagai kelompok teman sebaya. Selain itu, remaja mungkin berjuang untuk mendefinisikan identitas seksual dan gender mereka selama masa remaja. 

Sementara masalah identitas yang tidak stabil ini adalah bagian umum dari remaja awal, mereka cenderung stabil antara usia 19 dan 21 tahun, menurut Akademi Anak Amerika dan “Fakta untuk Keluarga” Remaja, seperti dikutip oleh Early Head Start National Resource Center.

Hubungan Sebaya

Selama masa remaja, hubungan dengan teman sebaya mulai lebih diutamakan daripada hubungan dengan keluarga. Meskipun interaksi keluarga masih penting dan penting untuk perkembangan remaja, remaja sering lebih menekankan pada persepsi dan nilai-nilai teman-teman mereka. 

Demikian juga, selama masa remaja, remaja mungkin sangat dipengaruhi oleh kepercayaan dan perilaku teman sebaya mereka. 

Dipasangkan dengan pengalaman hidup remaja yang terbatas dan keterampilan pengambilan keputusan yang kurang berkembang, remaja sering rentan terhadap tekanan teman sebaya yang negatif.

Kemandirian dan Batas Pengujian

Remaja sering menguji aturan dan batasan orang tua dan guru. 

Meskipun perilaku memberontak ini mungkin tampak bertentangan dengan orang tua, dalam banyak kasus, perilaku ini didorong oleh kebutuhan remaja untuk mengembangkan otonomi, mengalami kegiatan baru dan mendapatkan lebih banyak kemandirian, jelas American Psychological Association. 

Meskipun remaja dapat mengambil manfaat dari menguji batasan selama masa remaja, mereka masih memerlukan aturan dan batasan jika mereka ingin menghindari pengaruh negatif dan mencapai potensi mereka.

Sikap egois

Seringkali sulit bagi remaja untuk melihat keadaan dari sudut pandang orang lain. Ini sebagian disebabkan oleh struktur otak mereka yang masih berkembang. 

Dengan demikian, remaja mungkin menjadi egois dan fokus pada kebutuhan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan bagaimana kebutuhan itu mempengaruhi orang lain.

 Kurangnya empati yang tampak ini adalah normal dan biasanya hilang dengan sendirinya begitu seorang remaja mencapai akhir masa remaja. Namun, kurangnya empati pada remaja dapat berarti ada masalah kesehatan mental mendasar yang lebih signifikan. Jika itu masalahnya, berkonsultasilah dengan petugas kesehatan mental.

Cara Mendidik Anak Remaja

Setelah menyimak ciri-ciri perkembangan remaja, terakhir dijelaskan cara mendidik anak remaja yang perlu dilakukan orang tua, yaitu sebagai berikut:

1. Jadilah pendengar yang baik: Luangkan waktu untuk mendengarkan anak remaja. Tanyakan tentang kegiatan dan perasaannya tanpa memotong atau menghakimi, agar mereka merasa dihargai dan tidak tertekan.

2. Hormati privasi anak: Anak remaja membutuhkan ruang untuk berkembang. Menghormati privasi mereka dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mendorong komunikasi yang lebih baik.

3. Sepakati aturan-aturan penting: Diskusikan dan buat aturan bersama terkait penggunaan gadget, waktu belajar, dan kegiatan sosial agar anak merasa terlibat dan memahami tanggung jawabnya.

4. Jadi teladan yang baik: Tunjukkan sikap yang positif dan etika yang baik. Anak sering mencontoh perilaku orang tua, sehingga penting bagi orang tua untuk menjadi panutan yang baik.

5. Berikan motivasi untuk cita-citanya: Dukung obsesi dan minat anak, berikan pujian dan dorongan untuk mencapai cita-citanya. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

6. Berikan informasi dalam bergaul: Ajak anak berdiskusi tentang pergaulan yang baik dan buruk, serta nilai-nilai teman sejati agar mereka bisa bergaul dengan bijak.

7. Sampaikan cara mengelola stres: Ajarkan teknik relaksasi seperti olahraga, meditasi, atau hobi. Ini membantu anak menghadapi tantangan dan stres yang mereka alami. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Ciri Remaja yang Sering Kamu Temui di Lingkungan Sekitar? Berikut Penjelasannya
Bagaimana Ciri Remaja yang Sering Kamu Temui di Lingkungan Sekitar? Berikut Penjelasannya

Remaja merupakan fase perkembangan manusia yang terjadi antara masa anak-anak dan dewasa, umumnya berkisar pada rentang usia 12 hingga 18 tahun.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Parenting dan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan yang Perlu Diketahui Orangtua
Perbedaan Parenting dan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan yang Perlu Diketahui Orangtua

Membesarkan anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang perlu diketahui orangtua.

Baca Selengkapnya
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul

Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.

Baca Selengkapnya
Kenapa Remaja Sulit Diatur dan Penuh Drama? Simak Penjelasannya
Kenapa Remaja Sulit Diatur dan Penuh Drama? Simak Penjelasannya

Ada banyak faktor yang membuat masa remaja penuh drama

Baca Selengkapnya
Mengapa Banyak Anak Tidak Bisa Mendengar Omongan Orangtua? Ini Penjelasannya Secara Ilmiah
Mengapa Banyak Anak Tidak Bisa Mendengar Omongan Orangtua? Ini Penjelasannya Secara Ilmiah

Banyak orangtua yang merasa anak mereka sulit untuk diberitahu, ini alasannya secara ilmiah.

Baca Selengkapnya
Apakah Kepribadian Anak Murni Merupakan Genetik yang Diturunkan oleh Orang Tua?
Apakah Kepribadian Anak Murni Merupakan Genetik yang Diturunkan oleh Orang Tua?

Faktor keturunan dan lingkungan merupakan dua hal yang kerap dibandingkan dalam pembentukan kepribadian anak.

Baca Selengkapnya
8 Fakta Anak Bungsu Laki-laki, Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
8 Fakta Anak Bungsu Laki-laki, Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Anak bungsu laki-laki sering kali menjadi sorotan dalam keluarga karena posisinya yang unik dan peran yang berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya
Deretan Masalah Kesehatan yang Rawan Dialami Anak Remaja, Perlu Diwaspadai Orangtua
Deretan Masalah Kesehatan yang Rawan Dialami Anak Remaja, Perlu Diwaspadai Orangtua

Sejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.

Baca Selengkapnya
Karakteristik adalah Sifat Khas, Begini Pengertiannya Menurut Para Ahli dan Macam Pembentukannya
Karakteristik adalah Sifat Khas, Begini Pengertiannya Menurut Para Ahli dan Macam Pembentukannya

Karakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu. Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Cara Seorang Anak dapat Mewarisi Sifat dari Orang Tuanya, Simak Lebih Lanjut
Cara Seorang Anak dapat Mewarisi Sifat dari Orang Tuanya, Simak Lebih Lanjut

Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.

Baca Selengkapnya
Panduan Memaksimalkan Pertumbuhan Anak Remaja Agar Siap Secara Mental dan Fisik
Panduan Memaksimalkan Pertumbuhan Anak Remaja Agar Siap Secara Mental dan Fisik

Pada anak yang sudah menginjak usia remaja, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memaksimalkan pertumbuhan buah hati.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Anak ke 3 Menurut Sifat dan Karakter, Perlu Diketahui
10 Fakta Anak ke 3 Menurut Sifat dan Karakter, Perlu Diketahui

Anak ketiga sering kali mendapat perhatian khusus dalam keluarga.

Baca Selengkapnya