6 Film Tentang Introvert yang Seru Ditonton, Menghibur

Merdeka.com - Introvert dikenal sebagai kepribadian yang cenderung pendiam dan penyendiri. Mereka juga dikenal tidak suka keramaian maupun bersosialisasi dengan banyak orang. Nah, introvert ini banyak juga ditampilkan sebagai karakter utama sebuah film.

Namun, untuk memahami karakter introvert tentu tak hanya dengan melihat film tentang introvert saja, tetapi juga dengan membaca rujukan yang lebih komprehensif. Tetapi tetap saja, melihat film tentang introvert akan memberikan pengalaman tersendiri, terutama jika kamu juga seorang introvert.

Tidak ada yang lebih menenangkan daripada melihat karakter yang mengalami dunia dengan cara yang sama seperti kita. Karakter yang berada di luar dan pengamat adalah roti dan mentega kita, kita perlu diingatkan ada orang lain yang sama seperti kita.

Beberapa film tentang introvert menunjukkan kepada kita bahwa kepribadian bukanlah batasan dari impian kita. Film-film ini menampilkan romansa, persahabatan yang kuat, dan petualangan yang menjadi alur cerita yang biasa dimainkan karakter ekstrovert.

Film-film ini menunjukkan kepada kita bahwa kamu tidak harus menjadi orang yang paling berisik dan paling menggairahkan di ruangan itu untuk jadi yang terhebat.

Berikut merdeka.com merangkum kumpulan film tentang introvert yang tak terduga dan seru untuk ditonton:

The First Time (2012)

The First Time adalah film tentang introvert, yang diperjelas taglinenya yaitu “gugup itu normal”. Film ini berkisah dua introvert yang jatuh cinta meskipun mereka merasa insecure.

Dave (Dylan O'Brien), seorang pria yang canggung secara sosial tetapi "keren", bertemu Aubrey (Britt Robertson), seorang gadis yang tampaknya percaya diri tetapi benar-benar tertutup. 

Dave bertemu dengan Aubrey ketika sedang berlatih pidato untuk gadis yang disukainya dan dia bersembunyi dari kebisingan pesta. Setelah pesta dibubarkan oleh polisi, mereka melarikan diri ke rumah Aubrey dan menghabiskan malam berbagi pikiran terdalam mereka.

Seiring berjalannya cerita dan perasaan mereka menjadi lebih dalam, mereka mulai berjuang untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya.

Seperti tipikal film komedi romantis tentang introvert, ada akhir yang bahagia untuk dinantikan. Tanda bahwa tidak pernah mustahil untuk jatuh cinta, bahkan ketika kamu tidak terlalu tertarik pada orang lain.

The Perks of Being A Wallflower (2012)

The Perks of Being A Wallflower didasarkan pada novel 1999 yang ditulis oleh Stephen Chbosky, berlatar tahun 1992. Film tentang introvert ini terkenal karena penggambaran kepribadian introvert karakter utama yang relatable.

Film inspirasional tentang seorang anak laki-laki introvert ini menceritakan kisah persahabatan dan penerimaan terhadap segala rintangan. Charlie (Logan Lerman) adalah siswa baru di sekolah menengah dan menganggap dirinya hanya sebagai "pengamat". Dia berusaha move on dari peristiwa nahas bunuh diri sahabatnya dan berjuang untuk menyesuaikan diri, ia pun memutuskan membenci sekolah menengah sejak dini.

Akhirnya, dia bertemu Sam dan Patrick (Emma Watson dan Ezra Miller), Senior di sekolah yang sama.  Film ini berakhir mengharukan tentang perjalanan seorang introvert menuju persahabatan sejati dan kepemilikan dirinya adalah salah satu yang bisa kita semua pahami atau setidaknya harapkan. Charlie memulai tahun sendirian dan mengakhirinya dengan teman-teman yang dia tahu bisa dia andalkan. 

Amélie

©2022 Merdeka.com

Film tentang introvert selanjutnya ialah Amélie. Film surealis ini adalah tentang seorang gadis Prancis naif bernama Amélie (Audrey Tautou), yang didiagnosis dengan masalah jantung oleh orang tuanya dan membuatnya terisolasi dari orang lain saat ia tumbuh dewasa. Kesepian dan rasa ingin tahu Amélie memicunya untuk menciptakan dunia imajinasi dan surealismenya sendiri.

Amélie menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian, mengamati tindakan orang lain, dan dia senang menonton mereka. Dia penasaran dan bersemangat, namun takut dan canggung dalam interaksi sosial, sampai sebuah penemuan memicunya untuk melangkah dan berkomunikasi dengan seseorang untuk memuaskan rasa ingin tahu terbesarnya.

Sutradara terkenal Prancis Jean-Pierre Jeunet menyutradarai drama komedi 2001, yang mendapat pengakuan baik secara kritis maupun komersial. “Amélie” bukanlah cerita yang mudah untuk diceritakan, karena menunjukkan introversi dan kesepian dengan cara yang sangat berbeda dan kreatif. Meskipun demikian, film ini menunjukkan perpaduan yang luar biasa antara hati dan hiburan.

Karakter Amélie ditampilkan dengan cara yang sensual dan menawan sehingga mudah jatuh cinta. Film ini secara realistis menggambarkan kehidupan seorang introvert dengan detail permukaannya yang mencerminkan kehidupan mereka yang merasa sendirian dan ingin tahu tentang dunia, yang ingin menaklukkan dan menghadapi ketakutan mereka saat berurusan dengan orang-orang.

The Way Way Back (2013)

Remaja canggung Duncan bergabung dengan ibunya (Toni Collette) dan pacar barunya (Steve Carell) di sebuah rumah pantai untuk musim panas. Duncan sering mendapati dirinya sendiri, masih tidak yakin dengan apa yang diinginkan orang darinya dan apa yang bisa dia tawarkan.

Setelah mendapatkan pekerjaan di taman air setempat, Duncan menciptakan keluarganya sendiri dengan rekan kerja yang menerimanya apa adanya. "The Way Way Back" adalah film tentang introvert yang merayakan protagonis canggung dan pendiam saat ia membentuk kembali dunianya tanpa mengubah dirinya untuk menyenangkan orang lain.

Me and Earl And The Dying Girl (2015)

Ditulis dan diadaptasi dari novel debutnya oleh Jesse Andrews, Me and Earl And The Dying Girl menampilkan Thomas Mann sebagai 'Aku'. Setelah ibunya mendorong dia untuk bergaul dengan Olivia Cooke's Rachel (The Dying Girl), mereka menjalin persahabatan. Earl adalah 'rekan kerja' yang membantunya dalam pembuatan film pendek konyol.

Adaptation (2002)

Ditulis oleh Charlie Kaufman yang mengaku introvert, film meta ini dibintangi oleh Nicolas Cage sebagai 'Kaufman', seorang penulis skenario dengan blok penulis. Drama komedi ini berkisah tentang perjuangannya mengadaptasi 'The Orchid Thief' karya Susan Orlean untuk sebuah adaptasi film.  (mdk/amd)