7 Informasi Pribadi yang Tidak Boleh Dibagikan ke Internet Sembarangan
Merdeka.com - Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, maupun Twitter bisa menjadi cara yang bagus untuk terhubung dengan orang-orang dan memberi tahu mereka apa yang Anda lakukan.
Namun, berbagi terlalu banyak informasi seperti data pribadi di situs ini dapat membahayakan privasi Anda dan menyebabkan pencurian identitas. Informasi ini dapat dengan mudah dicuri oleh peretas, dan kemudian digunakan untuk mengakses akun pribadi secara curang.
Selanjutnya, banyak situs media sosial saling terkait dan mudah diakses dengan satu login sederhana. Menghubungkan pencuri data ke setiap bit informasi pribadi. Padahal, informasi pribadi kini hampir semuanya kita gunakan untuk keuangan di bank, surat-surat penting, bahkan hingga keamanan diri.
-
Apa yang bisa dilakukan dengan konten Instagram, Snapchat, dan Twitter? Cara Mudah Menyimpan Foto dan Video dari Instagram, Snapchat dan X Twitter Mengunggah foto atau video di media sosial, mungkin sudah bisa dilakukan oleh sebagian besar orang. Bahkan, saking kreatifnya, kadang foto dan video tersebut diedit dengan sangat baik, sehingga hasil unggahannya begitu mengagumkan. Namun, tahukah Anda, jika selain dapat diunggah, ternyata konten foto maupun video di media sosial, seperti Instagram, Snapchat maupun aplikasi X Twitter juga bisa diunduh dan disimpan di galeri.
-
Kenapa media sosial penting untuk globalisasi komunikasi? Dengan adanya media sosial, orang dapat berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan orang-orang dari berbagai negara di seluruh dunia.
-
Mengapa profil media sosial yang menarik penting? Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, memiliki profil media sosial yang menarik dan profesional dapat memberikan dampak signifikan terhadap cara audiens memandang Anda.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
-
Mengapa media sosial bisa menjadi sumber pendapatan tambahan? Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Kini, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan foto, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
Berikut selengkapnya Merdeka.com merangkum informasi pribadi apa saja yang tidak boleh dibagikan ke internet seperti media sosial secara serampangan:
Tanggal Lahir
Meski tanggal lahir terkadang menjadi hal penting untuk disebarkan dalam konteks perayaan ulang tahun. Namun ini menjadi salah satu informasi pribadi yang tidak boleh dibagikan ke internet.
Pasalnya tanggal lahir biasanya menjadi password seseorang di berbagai akun milikinya, meski hal ini sangat tidak boleh dilakukan. Namun untuk berjaga-jaga dari pencurian informasi pribadi, baiknya seseorang tidak sembarangan menyebarkannya di media sosial.
Nama Ibu Kandung
Nama ibu kandung seperti nama panggilan atau nama gadis kerap ditanyakan untuk mengisi formulir akun keuangan di bank. Alasannya karena nama ibu kandung diduga hanya diketahui oleh orang terdekat atau nasabah itu sendiri.
Nama ibu kandung juga digunakan untuk memverifikasi pergantian kata sandi atau kartu ATM yang diblokir. Sehingga ketika seseorang mengetahui nama ibu kandung Anda, beserta identitas lainnya seperti nomor telepon, alamat, maupun alamat email, kemungkinan besar ia dapat dengan mudah masuk di akun bank Anda.
Nomor telepon atau ponsel
Dengan menggunakan layanan pencarian terbalik, peretas dapat memasukkan nomor telepon Anda dan mendapatkan sesuatu yang lebih berharga: alamat Anda.
Ini adalah salah satu bagian penting dari teka-teki yang dapat digunakan untuk mengkompromikan identitas Anda.
Alamat Rumah
Posting alamat Anda di media sosial tidak hanya membuka Anda terhadap perampok, tetapi juga meningkatkan risiko pencurian identitas.
Setelah seseorang mengetahui nama dan alamat lengkap Anda, mereka dapat mencari basis data yang berbeda dan menemukan informasi tambahan tentang nomor telepon Anda, riwayat pekerjaan, catatan pernikahan dan perceraian, dan banyak lagi.
Dengan informasi yang cukup, mereka dapat membuka kartu kredit atas nama Anda atau mencuri uang dari akun Anda yang ada.
Gambar Paspor Atau Sim
Memamerkan paspor atau foto SIM baru memang menyenangkan, tetapi melakukannya secara online bisa berbahaya. Saat Anda memposting foto ID Anda di akun media sosial, Anda bisa memberikan detail yang dibutuhkan pencuri untuk mencuri identitas Anda.
Informasi Keuangan
Detail kartu kredit dan debit adalah salah satu contoh yang lebih jelas tentang apa yang tidak boleh diposting secara online. Tetapi Anda mungkin terkejut dengan apa yang dapat dicapai peretas dengan sedikit informasi tentang keuangan pribadi Anda.
Hal-hal seperti gaji, saldo bank, dan nomor rekening pensiun adalah barang-barang yang sebaiknya disimpan secara pribadi.
Lokasi Terkini
Ada dua jenis data lokasi yang perlu dipikirkan; data yang Anda pilih untuk diposkan (aktif) dan data yang dikumpulkan oleh aplikasi dan perangkat Anda (pasif).
Kita memiliki pilihan apakah akan memposting lokasi aktif kita. Check in di Facebook, menandai foto di Instagram, atau menge-tweet dengan lokasi aktif adalah opsional.
Sebaiknya jangan memposting tempat pribadi seperti alamat rumah. Sama halnya, berbagi foto juga dapat mengekspos lokasi Anda. Bidikan dari rumah Anda yang melihat ke luar dapat memberikan tengara atau tanda jalan terkenal yang dapat mengidentifikasi alamat Anda.
Pengumpulan data pasif dilakukan tanpa masukan Anda. Sebagian besar data ini masuk ke perusahaan tanpa diposting ke publik. Jika ini adalah aplikasi atau bisnis yang Anda percayai untuk menangani data Anda, Anda mungkin merasa nyaman dengan itu.
Namun, ada baiknya meluangkan waktu untuk memeriksa izin aplikasi dan membaca kebijakan privasi situs.
Cara Menjaga Privasi Online agar Terjaga dengan Baik
Berikut adalah sejumlah tips Kaspersky untuk memaksimalkan privasi online tetap terjaga dengan baik.
- Hindari publikasikan informasi tentang rencana perjalanan yang akan datang. Hal ini bisa mengingatkan kepada orang-orang bahwa kamu akan berada jauh dari rumah.
- Hindari mengungkap terlalu banyak informasi seperti tanggal lahir atau tempat kerja di media sosial. Hindari juga untuk mengunggah alamat rumah atau nomor telepon di forum publik mana pun.
- Periksa apakah medsos yang Anda pakai menambah data lokasi pada unggahan. Jika iya, matikan pengaturan ini. Pada dasarnya, membagikan lokasi secara publik merupakan hal yang tidak perlu.
- Hindari mengikuti kuis trivia yang sesekali beredar di media sosial. Pasalnya sering kali dapat menanyakan pertanyaan seperti hewan peliharaan favorit atau nama sekolah.
Jenis pertanyaan ini seringkali digunakan sebagai pertanyaan keamanan, jadi memberikan jawaban ini kepada publik mempermudah peretas untuk membobol akun online Anda.
- Hati-hati dengan hadiah, giveaway, dan kontes. Meski banyak yang sah, beberapa merupakan penipuan terselubung. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui cerita tentang latar belakang, minat, dan pencapaian, kita bisa memperkenalkan diri dengan lebih baik dan menciptakan ikatan emosional.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaIstilah confess makin berkembang di lingkungan anak muda masa kini.
Baca SelengkapnyaSecond account dibuat dengan berbagai macam alasan.
Baca SelengkapnyaKisah wanita pilih tidak beritahu siapapun saat sedang dalam proses daftar CPNS.
Baca Selengkapnya