Atasi Stunting, Pemkot Medan Siapkan Program untuk Calon Pengantin dan Ibu Hamil
Merdeka.com - Kasus stunting atau kondisi gagal pertumbuhan tubuh pada anak yang disebabkan karena kurang gizi terus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Untuk mengatasinya, Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana mengadakan sebuah program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama bagi yang akan menikah dan pasangan yang akan memiliki anak pertama.
Pernyataan ini disampaikan Bobby saat menerima audiensi Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) pada Selasa (25/1). Bobby meminta kepada PDKI Sumut untuk mendampingi Pemkot Medan dalam menjalankan program tersebut, seperti memberikan pemaparan terkait bagaimana penanganan stunting di Kota Medan. Harapannya, para calon pengantin dan ibu hamil akan tahu langkah apa yang harus dilakukan agar anak mereka nantinya terhindar dari stunting.
"Dari situ lah saya berpikir untuk membuat program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang akan menikah dan pasangan yang akan memiliki anak pertama, terkait langkah apa yang harus dilakukan agar anak mereka nantinya terhindar dari stunting," ungkapnya, melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Selasa (25/1)
-
Siapa yang Bobby Nasution ajak untuk menjaga aset kota Medan? Bobby Nasution mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamanka seluruh aset daerah.
-
Bagaimana Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,“ ungkapnya.
-
Kenapa Bobby Nasution tekankan peran mahasiswa untuk Medan? 'Sudah di tahap sebagai seorang mahasiswa. Harapan kami, teman-teman semua bisa mengenal dan mengetahui perannya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk mendukung kemajuan bangsa, negara dan terutama bagi Kota Medan, ' bilangnya.
-
Bagaimana Bobby mengajak anak muda Medan? 'Awal mula ketemu Pak Bobby itu di even Lokal Fest di Medan. Beliau lihat produk kami dan tertarik. Tak hanya membeli, beliau juga inginkan kolaborasi dengan anak-anak muda Medan dan pegiat kreatif,' kata Alvon.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Apa yang sedang dikerjakan Bobby Nasution di Medan? Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution serius melakukan pembenahan untuk menyelesaikan persoalan klasik banjir di Kota Medan. Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Siapkan Program bersama PDKI
Sebelum program itu dijalankan, Bobby meinta kepada OPD terkait untuk menyiapkan data stunting di Kota Medan selama dua minggu kedepan. Jika pendataan ini sudah selesai, maka PDKI Sumut bisa langsung menganalisis sebagai tindak lanjut penanganan stunting.
Pihaknya kemudian akan memberikan edukasi serta sosialisasi kepada calon pengantin atau ibu muda bagaimana mencegah stunting. Bobby juga meminta agar PDKI terlibat langsung dalam pembentukan program tersebut.
"Kita akan memberikan edukasi kepada ibu-ibu muda atau calon pengantin mengenai stunting seperti apa dan cara mencegahnya bagaimana. Kalau bisa teman-teman PDKI Cabang Sumut juga menyiapkan programnya seperti apa dalam menangani stunting di Kota Medan. Jadi kita bisa langsung turun ke masyarakat untuk melakukan pendekatan," jelas Bobby.
Kelor sebagai Alternatif Asupan Gizi
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah juga menyoroti soal stunting yang masih tinggi di Sumut. Ia mendorong tanaman daun kelor sebagai alternatif pemenuhan gizi untuk mencegah stunting.
"Asupan makanan yang bervitamin sangat dibutuhkan dalam penanganan stunting untuk bayi dan ibu hamil, apalagi saat ini kita juga masih dalam suasana pandemi. Salah satu yang saya melihat dan mendengar kelor ini banyak juga vitamin yang terkandung di dalamnya,” ujar Wagub Musa.
Apalagi, ada satu UMKM asal Sumut yang berhasil go internasional dengan produk tanaman kelornya yang juga dijadikan sebagai booster gizi anak. Menurutnya, hal ini bisa menjadi peluang bagus, apalagi kandungan khasiat yang terkandung di dalam daun kelor itu sendiri sangat baik.
Ditambah lagi, Sumut merupakan satu dari enam daerah di Indonesia yang menjadi pusat daun kelor. Daun kelor sendiri telah diperkenalkan oleh WHO sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Baca SelengkapnyaAirin mengaku sudah menganalisa berbagai masalah kesehatan di Banten. Salah satu yang menjadi tantangan adalah penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mencetuskan program bantuan untuk ibu hamil jika menang di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaBKKBN menggenjot capaian target di tahun 2024. Salah satunya soal stunting
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya minta anak muda pilih pasangan hidup yang tepat dan tidak buru-buru menikah sebagai upaya cegah stunting. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaProgram Prabowo-Gibran bisa menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaDengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi
Baca SelengkapnyaPihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah Pemkot Semarang dalam upaya pemenuhan kebutuhan sumber pangan.
Baca Selengkapnya