Bacaan Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah beserta Tata Caranya yang Benar
Merdeka.com - Bacaan takbiratul ihram termasuk dalam rukun salat yang wajib dilakukan. Salat diawali. Takbiratul ihram yaitu mengangkat kedua tangan kemudian membaca doa iftitah.
Melansir dari wawancara bersama Cak Nur oleh Hamzah, S.Ag. MH., substansi takbiratul al ihram (takbir yang mengharamkan) artinya setelah takbir ihram tersebut kita diharamkan berbicara, makan, minum dan lain sebagainya karena akan membatalkan salat itu sendiri.
Baca juga: Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat Lengkap Bacaan Niat Dan Waktu yang Tepat Menjalankannya
-
Mengapa doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram? Doa Iftitah ini bisa dilafalkan sebelum membaca ta’awwudz serta surat Al-Fatihah, baik sedang sholat berjamaah maupun sendirian.
-
Bagaimana cara melakukan takbiratul ihram? Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan yang sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) dan sejajar dada (untuk perempuan), dan telapak tangan dihadapkan ke arah kiblat dengan mengucap, 'Allahu Akbar'
-
Kapan bacaan takbiratul ihram? Takbiratul ihram adalah takbir pertama yang dibaca ketika memulai salat atau ibadah lainnya yang memerlukan takbiratul ihram.
-
Mengapa Takbiratul Ihram wajib dibaca? Hukum membaca bacaan takbiratul ihram adalah wajib karena termasuk dalam satu rukun sah salat. Apabila bacaan takbiratul ihram tidak dibaca maka salatnya dihukumi tidak sah.
-
Bagaimana cara membaca takbiratul ihram yang benar? Ketika umat Islam melafalkan kalimat takbir, ada baiknya berhenti sejenak mengucapkan 'hu' (dari kata Allahu). Tak hanya itu, Anda juga bisa menggabungkannya dengan 'a' (dari awal kata akbar). Dengan begitu, takbiratul ihram pada nantinya tak terdengar seperti seolah 'huwa' (Allahuwakbar). Sebaiknya jangan memanjangkan kata 'akbar' sehingga menjadi akbaar. Perlu diingat pula bahwa umat Islam mengucapkan akhir kata takbir dengan 'bar' bukan 'akbaru'.
-
Bagaimana cara melakukan Takbiratul Ihram? Takbiratul ihram dilakukan pada posisi awal salat, tepatnya ketika seseorang berdiri setelah melakukan niat salat. Setelah berdiri dengan tegak dan tenang, seseorang membaca takbiratul ihram dengan suara jelas dan tegas, sambil mengangkat kedua tangannya ke samping atau ke atas sejajar dengan bahu.
Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam Al Bukhoory no: 6251 dan Imaam Muslim no: 397, dari Shohabat Abu Hurairoh عنه هللا رضي ,bahwa Rosuulullooh وسلم عليه هللا صلى bersabda:
Artinya: “Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah.”
Berikut bacaan takbiratul ihram beserta doa iftitah yang penting diketahui:
Bacaan Takbiratul Ihram
Berikut bacaan takbiratul ihram beserta latin dan artinya:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Ketika melafalkan takbir, sebaiknya berhenti sejenak ketika mengucapkan “hu” (dari kata Allahu) dan tidak menggabungkannya dengan “a” (dari awal kata akbar), sehingga tidak terdengar seolah-olah sebagai “huwa” (Allahuwakbar).
Jangan pula memanjangkan kata “akbar”, sehingga menjadi akbaar. Dan, hendaknya mengucapkan akhir takbir dengan “bar”, bukan “akbaru”. Demikianlah, cara yang benar dalam bertakbir seperti yang dikutip dari Al Ghazali, Rahasia-Rahasia Salat.
Doa Iftitah dan Jenisnya
Doa Iftitah/Istiftah, atau doa tsana’, adalah istilah yang merujuk satu makna yakni dzikir yang dibaca sebagai pembuka shalat yang biasanya dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta’awwudz dan surat Al-Fatihah, baik salatnya sendirian maupun berjamaah, menjadi imam maupun menjadi makmum.
Bacaan Doa Iftitah dari Nahdlatul Ulama (NU)
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.
©Shutterstock
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
Bacaan Doa Iftitah dari Muhammadiyah
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."
Tata cara takbiratul ihram yang benar
1. Posisi telapak tangan ketika melakukan takbiratul ihram yaitu dengan membentangkan tangan secara sempurna dan tidak menggenggam, jari tangan tidak terlalu lebar atau pun terlalu rapat membukanya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya dengan dibentangkan." (HR. Abu Daud 753, Turmudzi 240, dan dishahihkan al-Albani)
2. Telapak tangan dihadapkan ke arah kiblat dan diangkat setinggi pundak atau telinga. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya setinggi pundak, ketika memulai shalat.
Dari Malik bin al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
"Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika i’tidal, hingga setinggi daun telinga." (HR. Nasai 1024, dan yang lainnya).
3. Mengangkat tangan sampai pundak lalu membaca kalimat "Allahu Akbar".
4. Mengangkat tangan lalu sedekap bersamaan dengan bacaan takbir. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:
"Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai takbiratul ihram ketika shalat, beliau mengangkat kedua tangannya ketika takbir." (HR. Bukhari 738)
5. Syarat sah takbiratul ihram adalah melakukannya sambil berdiri bagi yang mampu. Takbiratul ihram harus dilakukan dengan posisi tubuh tegak sempuran dan tidak boleh seperti membungkuk.
6. Takbiratul ihram dalam salat hanya dilakukan sekali dan tidak perlu diulang-ulang, yang ini umumnya terjadi karena was-was.
7. Untuk seseorang yang melakukan salat sendirian, atau berlaku sebagai makmum maka bacaan takbiratul ihramnya hanya boleh terdengar oleh dirinya sendiri. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh umat muslim akan melakukan gerakan takbiratul ihram yaitu mengangkat dua tangan. Usai itu akan disambungkan dengan membaca doa iftitah.
Baca SelengkapnyaI’tidal adalah gerakan berdiri tegak yang dilakukan ketika bangun dari ruku’. Dalam gerakan ini, terdapat bacaan doa I’tidal yang perlu dilafalkan.
Baca SelengkapnyaDoa Iftitah Muhammadiyah dibacakan setelah takbiratul ihram awal yang menandai dimulainya salat.
Baca SelengkapnyaUmat muslim wajib tahu bagaimana doa dan cara melaksanakan sholat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBerikut tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaannya.
Baca SelengkapnyaBacaan doa tahiyat awal dan akhir dalam sholat yang penting untukdiketahui oleh seluruh umat Islam.
Baca Selengkapnya