Basilika Pertama Indonesia Dibangun di IKN, Rumah Ibadah Umat Katolik yang Disetujui Langsung oleh Paus Fransiskus
Rencananya, Basilia Nusantara ini akan diberi nama pelindung Santo Fransiskus Xaverius.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) ramai menjadi sorotan setelah menjadi salah satu lokasi upacara 17 Agustus 2024. Pembangunan di IKN saat ini masih terus dikebut agar bisa segera difungsikan sebagai Ibu Kota Indonesia.
Salah satu fasilitas di IKN yang kini masih dalam tahap pembangunan adalah rumah ibadah. Di IKN nanti, akan ada basilika pertama yang akan dibangun dengan nama Basilika Nusantara.
Basilika ini adalah gereja umat Katolik yang memiliki status khusus karena harus mendapat perizinan dari Pemimpin Katolik Sedunia yaitu Paus Fransiskus. Rencananya, Basilia Nusantara ini akan diberi nama pelindung Santo Fransiskus Xaverius.
Jadi Negara Keempat yang Memiliki Basilia
Dihimpun dari Indonesia.go.id, keberadaan Basilia Nusantara ini menempatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara keempat yang memiliki gereja yang disetujui langsung oleh Paus Fransiskus.
Di Asia Tenggara, Basilika hanya bisa ditemukan di Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Filipina yang 96 persen penduduknya beragama Katolik Roma diketahui memiliki 23 gereja Basilika.
Saat ini Basilika Nusantara masih tahap proses pembangunan yang ditargetkan rampung pada Maret 2025. Adanya Basilika ini menjadi simbol utama dari kerukunan umat beragama yang ada di Indonesia.
Simbol Pemersatu
Penggunaan nama pelindung Santo Fransiskus Xaverius ini memiliki arti yang cukup mendalam. Hal ini mengacu pada sosok Santo pembawa agama Kristen masuk ke Asia salah satunya Indonesia.
Sebagai seorang misionaris, Santo sendiri dipandang sebagai sosok pemersatu. Maka tak heran jika Basilia Nusantara ini akan menjadi simbol dari pemersatu masyarakat yang beragam.
Persetujuan dari Paus
Dilansir dari kanal Antara, Basilika ini nantinya akan menjadi tempat untuk acara-acara khusus dalam gereja, dan berpeluang besar dikunjungi oleh Paus secara langsung.
Pembangunan Basilika di IKN ini adalah buah hasil dari kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agama, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Otorita IKN (OIKN). Nantinya luas rumah ibadah ini kurang lebih 11.998 meter persegi.
Desain Megah dan Penuh Makna
Basilika Nusantara ini nantinya akan didesain dengan megah. Desain ini akan merepresentasikan budaya serta sejarah lokal. Selain itu ditambahkan dengan ornamen-ornamen khusus khas agama Katolik. Nantinya juga ada Tahta untuk Bapa Suci yang dimana Tahta ini hanya boleh digunakan oleh Paus Fransiskus.
Basilika Nusantara termasuk dalam basilika minor, sedangkan basilika mayor hanya berada di Keuskupan Roma. Namun, ada empat basilika mayor yang terdiri dari Basilika Agung Santo Yohanes Lateran, Basilika Santa Maria Maggiore, Basilika Santo Paulus di Luar Tembok dan Basilika Santo Petrus.
Sementara Basilika Agung Santo Yohanes Lateran dan Basilika Santo Petrus di Vatikan merupakan basilika mayor kepausan paling penting dari seluruh gereja Katolik Roma.