Dulunya Kamp Pengungsian Vietnam, Ini Sejarah Pulau Galang yang Disebut Bakal Jadi Tempat Penampungan Rohingya
Pulau Galang kabarnya menjadi opsi tempat penampungan para pengungsi Rohingya yang mendapat penolakan dari masyarakat Aceh.
Pulau Galang kabarnya menjadi opsi tempat penampungan para pengungsi Rohingya yang mendapat penolakan dari masyarakat Aceh.
Dulunya Kamp Pengungsian Vietnam, Ini Sejarah Pulau Galang yang Disebut Bakal Jadi Tempat Penampungan Rohingya
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin belum lama ini menyampaikan pernyataan membuka peluang kemungkinan untuk menampung para pengungsi Rohingnya di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau.
"Penempatannya di mana? Dulu kita punya Pulau Galang, nanti kita bicarakan lagi apa akan seperti itu," ucap Ma'ruf Amin melansir dari Liputan6.com (6/12) kemarin.
Kabar Pulau Galang menjadi opsi penampungan Rohingya pun menuai perdebatan. Namun Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) untuk menangani masalah tersebut.
Sementara itu, melansir dari Antara (6/12) Mahfud MD selaku Menkopolhukam telah buka suara terkait penggunaan Pulau Galang untuk pengungsi Rohingya.
"Ndak (pengungsi Rohingya di Pulau Galang), justru jangan sampai seperti Pulau Galang," tegas Mahfud MD.
Keberadaan dan sejarah Pulau Galang pun membuat penasaran publik. Menghimpun dari berbagai sumber berikut selengkapnya sejarah Pulau Galang.
Letak Geografis
Melansir dari beberapa sumber, Pulau Galang secara administratif berada di wilayah pemerintahan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Pulau adalah salah satu bagian dari pulau besar ketiga yang dihubungkan dengan jembatan bernama Barelang.
Pada tahun 1972, perusahaan ini pun menutup seluruh operasional perkebunan karena situasi dan kondisi perekonomian sehingga tidak bisa melanjutkan usaha tersebut.
Digunakan Pengungsi Vietnam
Awal mula pulau ini digunakan sebagai pengungsi orang-orang Vietnam ketika organisasi PBB yang mengurus pengungsi atau biasa disingkat UNCHR, telah melirik Pulau Galang sebagai pengungsian asal Vietnam dan Kamboja.
Pada tahun 1979, pihak UNHCR dan Pemda Riau telah menyetujui penggunaan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam dan Kamboja yang sempat membajiri beberapa daerah di Indonesia.
Kamp Sinam
Melansir dari buku Kamp Sinam Pulau Galang: Potensi Wisata Sejarah yang Terabaikan, salah satu peninggalan yang masih tersisa bekas pengungsi orang-orang Vietnam adalah berupa bangunan kamp bernama Sinam.
Seluruh sisa-sisa bangunan itu kini sudah tidak terawat akibat termakan oleh zaman. Potensi untuk menjadikan Pulau Galang sebagai objek wisata sejarah tentu sangat terbuka lebar.
RSKI Pulau Galang
Ketika Pandemi Covid-19 melanda, nama Pulau Galang melejit setelah dibangunnya Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI).
Pemerintah Indonesia saat itu bergerak cepat untuk menyelesaikan pembangunan RSKI yang kabarnya memakan total anggaran mencapai Rp400 miliar.
RSKI Pulau Galang mulai beroperasi pada awal April 2020 dan resmi ditutup 31 Desember 2022 seiring menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Pulau Galang juga berpotensi menjadi pilihan tempat wisata. Banyak wisata alam yang bisa disambangi saat berkunjung ke Kepulauan Riau.
Beberapa pantai di Pulau Galang menawarkan keindahan alam Indonesia yang menakjubkan.
Berikut beberapa wisata pantai di Pulau Galang:
- Pantai Menur, lokasinya berdekatan dengan Kampung Vietnam
- Pantai Mirota, objek wisata ini kerap dikunjungi wisatawan dan termasuk pantai yang paling terawat.
-Pantai Viovio, lokasinya tak jauh dari Jembatan Tuanku Tambusai, atau tepat bersebelahan dengan Pantai Mirota.
-Pantai Cakang, berada di kawasan Pulau Galang Baru dan letaknya paling ujung.