Naik Helikopter Tempur TNI, Momen Lawas Presiden Soeharto Datangi Para Pengungsi Vietnam 1979
Momen lawa Presiden Soeharto berkunjung ke kamp pengungsi Vietnam beredar di media sosial.
Momen lawa Presiden Soeharto berkunjung ke kamp pengungsi Vietnam beredar di media sosial.
Naik Helikopter Tempur TNI, Momen Lawas Presiden Soeharto Datangi Para Pengungsi Vietnam 1979
Video Presiden Soeharto melakukan kunjungan singkat ke Pulau Galang mencuri perhatian.
Soeharto diketahui datang berkunjung pada tanggal 17 September 1979. Kunjungannya tersebut untuk melihat para pengungsi asal Vietnam. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (4/8), berikut momen lawas Presiden Soeharto naik helikopter tempur TNI datangi para pengungsi Vietnam 1979.
Pemilik akun TikTok pojokarsipid membagikan video lawas Presiden Soeharto saat berkunjung ke Pulau Galang.
Kunjungan singkat itu guna melihat para pengungsi asal Vietnam di Pulau Galang. Diungkapkan melalui caption pada video, jumlah total pengungsi Vietnam di Indonesia mencapai sekitar 46 ribu orang.
Terlihat dalam video, Presiden Soeharto datang menaiki helikopter tempur milik TNI Angkatan Udara.
Kedatangan Presiden Soeharto bersama rombongan ini disambut hangat oleh para pengungsi.
Bahkan mereka tampak menyambutnya dengan menyanyikan sebuah lagu. Selain itu, beberapa di antara mereka juga mengibarkan bendera merah putih di tangan.
Melansir dari laman resmi bpbatam.go.id, Pulau Galang sendiri adalah satu dari ratusan pulau yang berada di wilayah Kota Batam dan terletak di sebelah selatan pulau utama.
Pulau Galang merupakan lokasi histori kamp para pengungsi asal negara Vietnam. Kamp ini dibangun oleh PBB di atas lahan seluar 80 hektare.
Diungkapkan sekitar tahun 1980, ratusan ribu warga Vietnam selatan mengungsi ke negara lain setelah perang saudara yang terjadi di sana.
Warga Vietnam menaiki perahu dan selama beberapa waktu terombang-ambing di Laut China Selatan tanpa tujuan jelas. Sebagian dari warga Vietnam Selatan berhasil mencapai Indonesia, tepatnya Pulau Galang dan Tanjung Pinang. Dari sinilah, kisah Pulau Galang sebagai kamp pengungsian warga Vietnam dimulai.
Tidak hanya barak-barak pengungsian saja, dulunya di kamp tersebut banyak fasilitas penunjang lainnya. Seperti Rumah Sakit, Rumah Ibadah hingga kompleks pemakaman. Kini kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang menjadi salah satu wisata sejarah kemanusiaan yang dikelola oleh BP Batam. Salah satu rumah ibadah kuil atau pagoda tempat suci umat Buddha, Quan Am Tu, hingga kini masih berdiri. Bahkan, kerap dikunjungi oleh wisatawan.