Hari Gizi dan Makanan Nasional Diperingati Setiap 25 Januari, Ini Tema dan Tujuannya
Merdeka.com - Hari Gizi dan Makanan (HGN) menjadi momentum penting memperingati dan menelisik kembali kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan menilik lebih cermat permasalahan gizi dan makanan masyarakat Indonesia, solusi bisa tercipta melalui kebijakan.
Perayaan Hari Gizi dan Makanan Nasional jatuh pada tanggal 25 Januari setiap tahunnya. Hari Gizi Nasional di Indonesia adalah bagian dari upaya perbaikan gizi dan melihat kesenjangan gizi masyarakat.
Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai “Bapak Gizi Indonesia”. Ia menjadi seseorang yang turut menggalakkan Hari Gizi dan Makanan. Berikut selengkapnya tentang tujuan Hari Gizi dan Makanan 2023, tema, dan sejarahnya:
-
Kapan Hari Jamu Nasional dirayakan? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Jamu Nasional? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Kenapa Hari Jamu Nasional dirayakan? Perayaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan manfaat kesehatan dari jamu, tetapi juga untuk mendorong pelestarian budaya.
-
Kapan Hari Jamu Nasional ditetapkan? Sebagai warisan budaya asli Indonesia dan untuk mempertahankan eksistensi jamu di Indonesia, Pemerintah telah menetapkan tanggal 27 Mei sebagai Hari Jamu Nasional.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
Tujuan Hari Gizi dan Makanan Nasional
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, peringatan Hari Gizi dan Makanan bertujuan untuk menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan, sehingga dapat turut mendorong pencapaian RPJMN bidang kesehatan.
©esngent.be
Sejarah Hari Gizi dan Makanan NasionalHari Gizi dan Makanan Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Gizi telah lama diperkenalkan oleh Bapak Gizi Nasional Indonesia yaitu Prof. Poerwo Soedarmo dari sejak awal kemerdekaan.
Kala itu, Prof. Poerwo Soedarmo merintis kader-kader pendidikan gizi di mana nantinya mereka yang akan langsung berinteraksi dengan masyarakat yaitu dengan cara mendirikan Sekolah SDPM (Djuru Penerang Makanan) pada tahun 25 Januari 1951 seperti yang dilansir dari laman Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. Tanggal itu pun akhirnya digunakan sebagai peringatan Hari Gizi dan Makanan.
Dulu, LMR lebih dikenal sebagai IVV atau Instituut Voor Volksvoeding. IVV berdiri sebagai bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang saat ini dikenal sebagai Lembaga Eijkman.
Tema Hari Gizi dan Makanan Nasional 2023Tahun ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengambil tema “Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “Protein Hewani Setiap Makan” dan “Isi Piringku Kaya Protein Hewani” melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI.
Tema peringatan HGN ke 63 tersebut dilatari oleh pertimbangan permasalahan stunting yang belum mencapai target, dan evidence bahwa konsumsi protein hewani berkorelasi mencegah stunting.
Stunting masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Angka masih terbilang tinggi yaitu 24,4% (SSGI 2021), walaupun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 27,7% (SSGI 2019) namun masih butuh upaya untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.
Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2019 menunjukkan konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia. Padahal seperti yang diketahui, Indonesia memiliki kekayaan alam termasuk sumber daya protein hewani, tetapi konsumsi protein per kapita masih tergolong rendah.
Dampak Kekurangan Protein
Seperti yang disebutkan sebelumnya, protein penting untuk mencegah stunting. Saat dicerna, protein terurai menjadi asam amino. Asam amino ini membantu jaringan tubuh berfungsi dan tumbuh. Makronutrien ini penting untuk memiliki otot dan tulang yang sehat dan kuat, serta berdampak pada rambut dan kuku.
Kekurangan protein tentu sangat berdampak pada kesehatan. Berikut di antaranya:
Kelelahan
Jika pada umumnya kamu sudah cukup tidur tetapi masih merasa lelah sepanjang waktu, atau tidak memiliki cukup energi untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan, asupan protein yang rendah bisa menjadi faktor penyebabnya.
Tubuh mencerna protein lebih lambat daripada karbohidrat, jadi makan cukup banyak membantu menjaga tingkat energimu sepanjang hari dan membantu mencegah lonjakan atau penurunan gula darah.
Protein juga bertanggung jawab untuk membangun, memperbaiki, dan mempertahankan massa otot tanpa lemak, jadi jika ototmu terasa lemah secara konsisten (bukan pegal), kamu mungkin perlu melihat lagi pola makanmu.
Rambut Rontok
Protein juga membantu menjaga kesehatan rambut. Jika rambutmu tampak menipis, tumbuh sangat lambat dan rontok, atau jika kamu dapat mengusap kulit kepala dengan tangan, menariknya dengan lembut, dan meninggalkan lebih dari beberapa helai rambut di tangan, kamu mungkin kekurangan protein.
Imunitas Rendah
Jika terus-menerus sakit, kamu mungkin membutuhkan lebih banyak protein dalam makanan. Selain menjaga kesehatan otot dan tulang, protein meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mempertahankan jumlah sel T yang sehat di dalam tubuh.
Sel-T bekerja untuk melawan kuman, bakteri, dan virus. Hal yang sama berlaku untuk cedera, jadi jika kamu mengalami goresan atau keseleo dan butuh waktu lama untuk sembuh, makan lebih banyak protein dapat membantu mempercepat penyembuhan. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi, menurut Dadan, menginginkan program ini tidak hanya terbatas pada anak sekolah tetapi juga mencakup budaya hidup sehat secara lebih luas.
Baca SelengkapnyaHari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Perayaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan manfaat jamu.
Baca SelengkapnyaHari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaHari Nelayan Nasional merupakan momen penting dalam menghargai dan mengapresiasi peran vital para nelayan.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta fasilitas segala bentuk perhubungan darat.
Baca SelengkapnyaHari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, pentingnya sosialisasi agar tidak terjadi perbedaan program yang digagas oleh presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan pelaksanaannya, Budi menyampaikan hal tersebut akan menjadi wewenang Badan Gizi Nasional dan para pihak terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaTanggal 26 November menjadi hari yang penuh makna dengan sejumlah peringatan, seperti Hari Anti Obesitas dan HUT Seskoal.
Baca SelengkapnyaKemitraan tersebut menjadi langkah strategis perseroan memperkuat upaya pemenuhan gizi nasional melalui sinergi antara lembaga.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca Selengkapnya