Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 September: Hari Radio Republik Indonesia (RRI), Simak Sejarahnya

11 September: Hari Radio Republik Indonesia (RRI), Simak Sejarahnya ilustrasi radio. istockphoto.com

Merdeka.com - Setiap tanggal 11 September diperingati sebagai Hari Radio Nasional. Hari tersebut juga sebagai perayaan kelahiran Republik Indonesia (RRI). Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) saat ini menginjak usia ke-77 tahun.

RRI merupakan radio pertama yang beroperasi di Indonesia. RRI menjadi saksi penting kemerdekaan Indonesia.

Dalam upaya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah pada era perjuangan, peran radio siaran menjadi salah satu alat untuk memperluas informasi dan semangat perjuangan kepada seluruh rakyat Indonesia yang juga dipelopori oleh Radio Republik Indonesia (RRI).

Selain itu, radio siaran juga berperan sebagai alat propaganda dan pergerakan bangsa dari penjajah. Berikut untuk memperingati Hari Radio Nasional, merdeka.com merangkum tentang sejarah Hari Kelahiran Radio Republik Indonesia (RRI) yang menarik diketahui:

Sejarah Radio Republik Indonesia

Sejarah Radio Republik Indonesia bermula sejak pendiriannya secara resmi pada 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota.

Dihentikannya siaran radio Hoso Kyoku pada 19 Agustus 1945 menjadi pemicu lahirnya RRI, menurut laman resmi Komisi Penyiaran Indonesia. Saat itu, masyarakat Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Terlebih, radio-radio luar negeri saat itu mengabarkan bahwa Belanda akan kembali menjalankan kekuasaannya di Indonesia. Orang-orang yang pernah aktif di radio pada masa kependudukan Jepang menyadari radio merupakan alat yang diperlukan pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan informasi dan berkomunikasi dengan rakyat.

Delapan orang bekas radio Hosu Kyoku mengadakan pertemuan bersama pemerintah pada 11 September 1945, tepatnya pukul 17.00 di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon, Jakarta. Delegasi radio yang saat itu mengikuti pertemuan adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto dan Maladi.

Abdulrahman Saleh yang menjadi ketua delegasi mengutarakan pentingnya radio sebagai alat komunikasi pemerintah dengan rakyat, karena lebih cepat dan tidak mudah terputus saat pertempuran. Kehadiran radio menjadi penting saat itu mengingat tentara sekutu akan mendarat di Jakarta akhir September 1945.

Pertemuan tersebut menghasilkan simpulan, antara lain dibentuknya Persatuan Radio Republik Indonesia yang akan meneruskan penyiaran dari delapan stasiun di Jawa, mempersembahkan RRI kepada Presiden dan Pemerintah RI sebagai alat komunikasi dengan rakyat, serta mengimbau agar semua hubungan antara pemerintah dan RRI disalurkan melalui Abdulrachman Saleh.

Pemerintah menyanggupi simpulan tersebut dan siap membantu RRI meski tidak sependapat dalam beberapa hal. Pada pukul 24.00, delegasi dari delapan stasiun radio di Jawa mengadakan rapat.

Delegasi yang hadir dari Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Surakarta dan Bandung, sementara Surabaya dan Malang tidak mengirim perwakilan. Hasil akhir dari rapat itu adalah didirikannya RRI dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpin.

Kumpulan Twibbon Hari Radio Nasional

Guna memeriahkan Hari Radio Nasional dan Hari Kelahiran Radio Republik Indonesia, berikut beberapa link Twibbon yang bisa diakses:

1. https://www.twibbonize.com/rri-77

2. https://www.twibbonize.com/hariradonasional

3. https://www.twibbonize.com/rribjmhariradio77

4. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-RI.s!=8085

5. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-RI.s!=8083

6. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-RI.s!=8081

7. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-Nasional.s!=8080

8. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-RI.s!=8079

9. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-Nasional.s!=8078

10. https://twibbon.link/en/Hari-Radio-RI.s!=8077

Memasang Twibbon dan menyebarkan di media turut memperkenalkan dan mengingatkan generasi muda bahwa radio memiliki peran signifikan pada kemerdekaan Republik Indonesia. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo
Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo

Sebuah stasiun radio yang berada di Kabupaten Bener Meriah ini sangat berjasa besar dalam menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Penyiaran Radio Pertama di Padang, Dulunya Hanya Dinikmati Kalangan Elite Belanda
Sejarah Penyiaran Radio Pertama di Padang, Dulunya Hanya Dinikmati Kalangan Elite Belanda

Radio sudah mulai beroperasi di Sumatra Barat sekitar tahun 1930-an oleh seorang insinyur Belanda dan kawan-kawannya yang mendirikan organisasi radio.

Baca Selengkapnya
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM

Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menolak Lupa Sejarah PDRI, Momentum Menyelamatkan Nyawa Republik Indonesia di Bumi Sumatra
Menolak Lupa Sejarah PDRI, Momentum Menyelamatkan Nyawa Republik Indonesia di Bumi Sumatra

Terbentuknya pemerintahan darurat di Pulau Sumatra menjadi momen penyambung hidup NKRI serta gelorakan semangat perjuangan melawan kolonial.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Sepenggal Kisah di Radio: Galang Empati, Gagalkan Rencana Bunuh Diri
Sepenggal Kisah di Radio: Galang Empati, Gagalkan Rencana Bunuh Diri

Penyiar radio kaget mendapat pesan dari pendengar yang kesepian dan mengaku ingin bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Airmen FM Radio Penebar Kebanggaan Dirgantara Milik TNI AU
Mengenal Airmen FM Radio Penebar Kebanggaan Dirgantara Milik TNI AU

Airmen 107.9 FM yang dikelola TNI Angkatan Udara (AU) masih tetap eksis mengudara, memberikan kebanggaan dirgantara kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah 23 November 1940: Rumania Resmi Masuk Blok Axis setelah Menandatangani Pakta Tripartit
Sejarah 23 November 1940: Rumania Resmi Masuk Blok Axis setelah Menandatangani Pakta Tripartit

Pada tanggal 23 November 1940, Rumania secara resmi menandatangani Pakta Tripartit, dan mengakui kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa serta Jepang di Asia.

Baca Selengkapnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.

Baca Selengkapnya