Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Bagi Muslim, Berikut Menurut Ulama
Merdeka.com - Tahun baru menjadi momen yang dirayakan oleh semua orang di dunia karena merupakan awal baru. Perayaan memiliki berbagai ragam mulai dari pesta makan bersama hingga tradisi dari nenek moyang seperti menggantung bawang.
Lebih sederhana, orang-orang akan saling mengucapkan selamat tahun baru pada keluarga dan teman dekat. Di Indonesia mayoritas masyarakat beragam muslim, ada berbagai aturan dalam Islam yang mengatur kehidupan sehari-hari bahkan memberikan ucapan seperti ucapan selamat tahun baru.
Lantas bagaimana sebenarnya hukum mengucapkan selamat tahun baru bagi muslim yang berlaku? Berikut merdeka.com merangkumnya di bawah ini:
-
Apa doa tahun baru Islam di Sumut? “Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal ishtighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.“
-
Bagaimana cara membaca doa tahun baru Islam di Sumut? Doa tahun baru Islam bisa dibaca sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana sambut Tahun Baru Islam? Hadirkan Tahun Baru Islam dengan hati yang bersih, tekad yang kuat, dan doa yang tulus.
-
Kenapa doa tahun baru Islam di Sumut dibaca? Tujuan membaca doa tahun baru Islam ini agar tahun yang akan datang lebih baik dari tahun sebelumnya.
-
Bagaimana sambut tahun baru Islam? Ucapan tahun baru Islam biasanya sarat dengan doa dan harapan. Doa-doa yang dipanjatkan sering kali mencerminkan permohonan untuk mendapatkan petunjuk, kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian.
-
Apa tujuan ucapan selamat Tahun Baru Islam? Ucapan selamat tahun baru Islam bukan hanya sebagai bentuk ucapan seremonial biasa, melainkan memiliki dampak positif untuk umat dan bangsa.
Perbedaan Pendapat Terkait Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Para ulama di Indonesia sering berbeda pendapat dalam memahami, menafsirkan, dan menetapkan ketentuan hukum dalam Islam. Perbedaan pendapat (ikhtilaf) terjadi karena perbedaan dalam menggunakan dalil yang dijadikan hujjah, perbedaan dalam memahami atau menafsirkan dalil sebagai sumber hukum dan perbedaan dalam menggunakan metode istinbath al ahkam, metode dalam penarikan hukum suatu persoalan.
Perbedaan pendapat terkait beberapa hal termasuk hukum mengucapkan selamat tahun baru. Hal tersebut sudah umum terjadi, sehingga pilihan dikembalikan bagi penganut individu masing-masing lebih nyaman untuk memilih hukum yang mana tetapi meski dikritisi apakah berasal dari sumber yang bisa dipercaya.
Hukum Memperbolehkan Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Adapun hukum memperbolehkan mengucapkan selamat tahun baru bagi muslim seperti yang dilansir dari laman resmi NU Online. Dalam artikelnya, penulis mengutip penjelasan dari Syekh Jalaluddin as-Suyuthi dalam kumpulan fatwanya mengenai pendapat kumpulan ucapan hari-hari besar seperti selamat bulan baru maupun selamat tahun baru.
Berikut bunyinya:
Al-Qamuli dalam Al-Jawahir mengatakan: Aku tidak menemukan banyak pendapat kawan-kawan dari Madzhab Syafii ini perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun dan pergantian bulan seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang. Hanya saja aku dapat riwayat yang dikutip dari Syekh Zakiyuddin Abdul Azhim al-Mundziri bahwa Al-Hafizh Abul Hasan al-Maqdisi pernah ditanya perihal ucapan selamat bulan baru atau selamat tahun baru. Apakah hukumnya bid’ah atau tidak? Ia menjawab, banyak orang selalu berbeda pandangan masalah ini. Tetapi bagi saya, ucapan selamat seperti itu mubah, bukan sunah dan juga bukan bid’ah. Pendapat ini dikutip tanpa penambahan keterangan oleh Syaraf al-Ghazzi dalam Syarhul Minhaj, (Lihat: Jalaluddin as-Suyuthi, Al-Hawi lil Fatawi fil Fiqh wa Ulumit Tafsir wal hadits wal Ushul wan Nahwi wal I‘rabi wa Sa’iril Funun, Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, Libanon, 1982 M/1402 H, juz 1, halaman: 83).
Bisa disimpulkan, menurut pendapat tersebut, mengucapkan selamat tahun baru bagi muslim diperbolehkan.
Hukum Melarang Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Di sisi lain ternyata, menurut Komisi Fatwa Arab Saudi, Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al'Ilmiyyah wal Ifta' para muslim tidak diperbolehkan mengucapkan selamat Tahun Baru Masehi seperti yang dilansir dari laman Rumaysho.com.
"Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak masyru’ (tidak disyari’atkan)."
Adapun merayakan tahun baru diharamkan berdasarkan pendapat yang dikutip dari laman Fakultas Ilmu Agama Universitas Islam Indonesia. Umar bin Al-Khaththtab r.a. berkata, “Janganlah kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada hari besar mereka karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka”. Dia berkata lagi, “Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka”. Abdullah bin Amr bin Al-Ash ra. dia berkata, “Barangsiapa yang berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan festival seperti mereka serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama mereka”.
Berdasarkan paparan yang telah dikemukakan di atas, maka tidak boleh hukumnya seorang muslim yang beriman kepada Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama serta Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, mengadakan perayaan-perayaan hari-hari besar yang tidak ada landasannya dalam agama Islam, termasuk di antaranya pesta ‘Tahun Baru’, apalagi bila dimeriahkan dengan sajian-sajian maksiat.
Disimpulkan, kepercayaan hukum mengucapkan selamat tahun baru dikembalikan kepada masing-masing individu. Namun demikian, hendaknya muslim saling menghormati perbedaan pendapat dan menumbuhkan toleransi.
Sehingga perbedaan pendapat tersebut tidak akan memecah belah umat. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengucapkan selamat Natal dalam Islam, perlu memperhatikan hukumnya.
Baca SelengkapnyaMomen pergantian tahun Hijriah ini merupakan waktu yang baik bagi umat Muslim untuk merenungkan diri.
Baca SelengkapnyaAnda bisa memberikan harapan terbaik dan saling mengucapkan demi memperingati sekaligus bentuk wujud atas berkah Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa halal bihalal bisa dibaca oleh umat Muslim saat berkunjung ke keluarga dan orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaUmat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa di hari ulang tahun.
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak malam 1 suro bahasa Jawa ini bisa dibagikan ke kerabat atau keluarga.
Baca SelengkapnyaDoa awal Muharram merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah.
Baca SelengkapnyaDoa ini tidak hanya untuk memohon berkah dan perlindungan dari Allah SWT, tetapi juga untuk memulai tahun baru dengan niat dan semangat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaMenjawab salam adalah bagian penting dari etika sosial dan nilai-nilai keagamaan yang menekankan pada kedamaian.
Baca SelengkapnyaArti Mabruk Alfa Mabruk adalah "berkati seribu berkah" atau dapat pula berarti "dapat diberkati dengan ribuan berkah".
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak kebaikan dan keindahan dibalik arti assalamualaikum.
Baca Selengkapnya