Inovasi Adalah Hasil Pengembangan Produk atau Cara Baru, Pahami Tujuan dan Jenisnya

Merdeka.com - Inovasi adalahpengembangan. Kata “inovasi” berasal dari kata kerja bahasa Latin innovare, yang berarti memperbaharui. Pada intinya, kata tersebut tetap mempertahankan maknanya hingga saat ini.

Inovasi adalah memperbaiki atau mengganti sesuatu, misalnya, proses, produk, atau layanan. Inovasi tidak hanya direpresentasikan dengan memperkenalkan atau mengimplementasikan ide atau metode baru.

Definisi atau makna inovasi adalah suatu proses yang melibatkan berbagai aktivitas untuk mengungkap cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum inovasi adalah hasil pengembangan produk, tujuan, jenis beserta tahapannya:

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli

Trott (2008)

Inovasi adalah jantung atau pusat aktivitas dari setiap perusahaan karena inovasi berperan penting pada kelangsungan perusahaan, serta manajemen dari semua aktivtas antara lain proses pembentukan ide, pengembangan teknologi, proses pabrikan, dan pemasaran atas produk baru atau produk yang dikembangkan.

Drucker (2012)

Inovasi adalah alat spesifik bagi perusahaan, dimana dengan inovasi dapat mengeksporasi atau memanfaatkan perubahan yang terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis yang berbeda.

Ellitian dan Anatan (2009)

Secara singkat inovasi adalah perubahan yang dilakukan dalam organisasi yang mencakup kreatifitas dalam menciptakan produk baru, jasa, ide, atau proses baik yang sudah ada dalam organisasi maupun berkembang dari luar organisasi.

UU No. 19 Tahun 2002

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.

Tujuan Inovasi

Setelah mengetahui pengertian inovasi, selanjutnya berikut terdapat tujuan inovasi secara umum menurut Makmur dan Thahier (2015), tujuan inovasi berdasarkan 4 (empat) sisi pandang adalah:

1. Perspektif anggaran atau financial, yaitu senantiasa mencari inovasi untuk menemukan cara baru dalam menggunakan anggaran yang relatif kecil, tetapi mendapatkan hasil yang banyak.

2. Perspektif pelanggan, yaitu semua elemen dalam perusahaan senantiasa berinovasi mencari pelanggan yang banyak dan memberika layanan yang terbaik.

3. Perspektif pengelolahan bisnis internal, yaitu secara realita bahwa setiap unsur manajemen harus memiliki inovasi untuk menciptakan suasana kondusif internal perusahaan.

4. Perspektif pertumbuhan atau perluasan bidang usaha.

4 Jenis Inovasi

Kebaruan teknologi menggambarkan apakah suatu inovasi didasarkan pada teknologi yang muncul atau telah terbukti dengan baik. Berikut jenis-jenis inovasi:

1. Disruptive Innovation

Disruptive Innovation seringkali merupakan jenis inovasi yang paling terkenal. Muncul dengan penggunaan teknologi baru yang efektif dan hasil yang berdampak tinggi. Disruptive Innovation sangat mencolok dan menjadi berita utama, ia hadir dengan banyak nuansa dan tantangan. 

Organisasi yang paling umum menunjukkan karakteristik disruptive Innovation adalah perusahaan rintisan yang menargetkan segmen pasar yang diabaikan untuk memberikan penawaran yang lebih terjangkau, nyaman, atau lebih sederhana daripada yang dapat dilakukan oleh pemain mapan.

2. Inovasi Inkremental

Inovasi Inkremental merupakan peningkatan bertahap dan berkelanjutan dari produk dan layanan yang ada. Sementara yang paling tidak mencolok dari salah satu kategori, ia menawarkan nilai yang paling jelas. 

Dengan terus meningkatkan produk, layanan, dan operasi bisnis, organisasi dapat mengurangi stagnasi dan secara konsisten menumbuhkan pangsa pasar.

3. Inovasi yang Berkelanjutan

Inovasi yang Berkelanjutan adalah cara terbaik untuk melindungi posisi organisasi di pasar. Inovasi inkremental berfokus pada perbaikan kecil pada produk dan layanan yang ada untuk meningkatkan nilai atau kepuasan pelanggan. Inovasi yang berkelanjutan berfokus pada perubahan yang lebih besar untuk mendapatkan atau mempertahankan posisi pemimpin pasar. Kategori ini difokuskan untuk menciptakan fitur atau layanan baru yang membedakan suatu produk dari semua pesaingnya.

4. Inovasi Radikal

Inovasi radikal biasanya memanfaatkan terobosan teknologi yang mengubah industri dan menciptakan pasar baru. Jenis inovasi ini sepenuhnya mengubah cara organisasi berinteraksi dengan pasar. 

Keberhasilan pergeseran teknologi yang mendasari untuk mendorong jenis inovasi ini sering dikaitkan dengan perilaku dan kemampuan organisasi perusahaan yang menciptakan kondisi yang tepat bagi ide-ide baru untuk berhasil dikomersialkan.

Prinsip-prinsip Inovasi

Drucker merumuskan "Principles of Innovation"-nya yang terdiri dari:

1. Analisis sumber inovasi untuk peluang

2. Tentukan kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan

3. Inovasi harus sederhana dan fokus

4. Inovasi harus dimulai dari yang kecil

5. Inovasi harus bertujuan pada kepemimpinan

  (mdk/amd)